#19:Demi Masa Depan.

Adventure Completed 543

Petang menjengah, Tok Pi, Adi Kencana dan Adi Kesuma sedang menikmati makan malam, Tok Pi merenung kedua mereka yang lahap menikmati hidangan hasil buruan mereka. Tidak terasa sebelas tahun berlalu selepas peristiwa yang menyayat hati dulu dan membuat mereka harus mengharungi kesulitan yang pelbagai.

Namun Tok Pi bersyukur bisa membesarkan kedua kembar tersebut dengan baik, dia sangat berharap suatu hari nanti kedua kembar ini bisa membawa rahmat kepada seluruh pelosok daratan besar.

"Bagaimana? sedap tak masakan atuk?," soal Tok Pi sambil menceduk lauk ke piring kedua kembar.

"Sedap tok, semua masakan tok memang sedap," Puji Adi Kesuma dengan mengangkat ibu jari.

"Enak tok, tapi kencana...," ucapannya terhenti, kepalanya ditunduk merenung piring dihadapannya.

"Tapi? ada apa kencana?," Tok Pi kerisauan melihat perilaku Adi Kencana kebelakangan ini, seperti ada sesuatu yang menggangu dirinya.

"Sebenarnya..aku merindui masakan ibu!," ucap Adi Kencana, dia mengangkat kepalanya merenung Tok Pi.

Tok Pi tergamam, dia tahu perasaan Adi Kencana yang merindui sosok orang tuanya, namun apakah daya, jika musibah tidak berlaku mungkin sekarang ini kedua kembar masih bersama dengan keluarganya.

"Aku juga!," Adi Kesuma menyahut."Tok! bila kita bisa kembali bertemu ibu?," soal Adi Kesuma.

"Ermmm..nanti..bila waktu mengizinkan kita pasti bisa bertemu lagi dengan mereka," ucap Tok Pi yang kamudian menambah, "Tok juga merindui isteri tok!," ucap Tok Pi tersenyum menenangkan keduanya.

Keduanya mengangguk setuju dan meneruskan suapan, selesai makan mereka pun mengemaskan seluruh piring yang digunakan. Kamudian mereka bertiga duduk mengelilingi pelita yang dinyalakan ditengah ruangan.

"Bagaimana? apakah kalian siap untuk belajar ilmu bela diri dengan Tok Ringa dan Rugu?," soal Tok Pi.

"Sudah Tok!!,"Keduanya menyahut serentak.

"Kalau macam tu, kamu berdua harus belajar bersungguh kerana sulit untuk mencari orang yang siap menurunkan ilmu kepada kita," ucap Tok Pi memberi semangat.

"Baik Tok!!," Keduanya sekali lagi menjawab serentak.

Malam itu kedua kembar hampir tidak dapat melelapkan mata mengingatkan besok merupakan hari pertama mereka untuk berlatih ilmu bela diri.

Menurunkan ilmu tersebut merupakan persiapan Ringa untuk mengagahkan dua kembar itu demi menghadapi dunia luar yang penuh cobaan dan musibah, ianya juga agar kedua kembar bisa bertahan untuk mencapai impian yang ditinggalkan oleh ayah mereka Megat Angkasa iaitu kedamaian.

(Tamat Season 1)

Musim pertama tamat dan tunggu musim keduanya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience