Wajah Lelaki itu berubah, dia tersenyum sinis dan melihat kedua budak lelaki dihadapannya.
"Hah, maksudmu budak mentah setahun jagung ini?," lelaki itu ketawa,"kau jangan bercanda tok tua,"lelaki itu masih ketawa.
Tok Pi menggeleng kepala."Sebab itulah Megat Angkasa sanggup mengorbankan diri setelah diberi penglihatan tentang mereka oleh Nyi Rembulan,"Tok Pi bersuara dengan nada yang ditekan.
Lelaki itu berhenti ketawa, memang benar Nyi Rembulan adalah seorang peramal yang agung, dia tidak memihak sesiapa dan hanya menyampaikan penglihatannya kepada yang terpilih saja, dan jika benar maka Megat Angkasa memang menerima ramalanya.
Tok Pi menceritakan tentang segala yang disampaikan Megat Angkasa setelah menerima penglihatan dari Nyi Rembulan, lelaki itu akhirnya akur dengan segala yang diberitahu oleh Tok Pi.
Setelah menerima kenyataan tersebut, lelaki itu juga mengenang pertemuannya dengan Megat Angkasa dan kisah persahabatan mereka serta hutang budinya kepada Megat Angkasa.
"Baiklah! jika perlindungan yang kalian cari, aku akan menerimamu disini,"lelaki itu mulai bersuara semula."Wilayahku dan seluruh pengikutku sangat gembira menerima waris sang penyelamat bangsaku,"ucap lelaki itu dengan senyuman di wajahnya yang kembali tenang.
Terbit setiap Sabtu dan Ahad
Share this novel