Part 6

Others Series 1994

Sampai didepan kelas Ayara, Zafier masuk kelas sang adik, sontak siswa siswi yang telah berada di kelas kaget.

Begitu pun semua siswa siswi yang tengah berada di luar kelas berkumpul guna melihat siapa gadis yang tengah digendong oleh orang terpandang seperti Zafier.

Sampai dibangku Ayara, Zafier menoleh kesamping guna melihat Ayara.

Zafier hanya tersenyum tipis, sangat tipis saat melihat adiknya masih menempel padanya. Ah, dia senang sekali adiknya sekarang sudah manja kembali padanya.

"Hey Baby." Bisik Zafier tapi masih bisa didengar oleh sebagian siswa siswi kelas 11 IPS yaitu kelas Ayara.

Seisi kelas tidak ada yang berani berbicara maupun berbisik, rumor yang mengatakan bahwa CEO Alexander Corp. Kejam membuat mereka takut untuk sekedar berbisik.

Ayara masih tetap bersembunyi diceruk leher Zafier, dirinya tertidur diceruk leher Abangnya.

Percayalah, Ayara terlalu nyaman sampai tertidur. Sampai usapan lembut disurai indahnya perlahan membangunkan nya.

Enngg...

"Ada apa Bang?" Tanya Ayara seraya mengangkat wajahnya perlahan.

Ayara belum sepenuhnya sadar bahwa dirinya kini jadi pusat perhatian. Perlahan Ayara mengerjapkan kelopak matanya demi menghilangkan kantuk.

Setelah sadar sepenuhnya, Ayara terkejut melihat semua orang memandang kearahnya.

Semua orang juga memandang kearah terkejut, bisik-bisik kembali terdengar ditelinga Ayara dan Zafier.

Tanpa sadar Ayara langsung turun dari gendongan Zafier, dirinya yang tiba-tiba turun pun tanpa sadar melupakan kaki nya yang terkilir.

"Awww....." Pekik Ayara.

"Ayara/Dek." Seru Zafier dan Alzaf.

Alzaf yang berdiri didepan pintu langsung berlari masuk ke arah Ayara.

Jika saja tidak ditangkap Zafier mungkin Ayara sudah jatuh di lantai.

"Dasar nakal." Ucap Zafier seraya mencubit hidung mungil Ayara. Ayara hanya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Gak papa dek?" Tanya Alzaf khawatir.

"Ara gak papa Bang Al." Ujar Ayara tersenyum manis.

Semua orang yang mendengar kedua kakak beradik memanggil Nama sang gadis sangat terkejut.

Jangan bilang gadis itu adalah gadis cupu itu? Apa hubungan gadis itu dengan kakak beradik itu? Kenapa Alzaf memanggil nya dengan sebutan Adek?

Bukankah setau mereka keluarga Alexander tidak mempunyai anak perempuan? Apakah Ia anak yang disembunyikan identitas nya oleh keluarga Alexander?

Gak mungkin kan itu si cupu? Si cupu sudah berubah kah?

Begitulah, pemikiran semua siswa siswi yang melihat kejadian itu.

"Lain kali hati-hati dek, kamu itu ceroboh." Ucap sinis Alzaf.

"Ara lupa bang." Ucap Ayara mengerucutkan bibirnya, itu benar-benar terlihat menggemaskan. Lihatlah pipinya semakin terlihat seperti ikan buntal.

Didepan pintu kelas Ayara, para sahabat Sikembar tersentak kaget ketika mereka melihat Ayara, Sang gadis nerd yang sekarang sudah berubah menjadi gadis cantik.

"Itu Ayara cewek cupu yang ngejar2 si bos kah?" Ucap Jay dengan tampang masih terkejut.

"Dia jadi cantik banget imut lagi."

"Gila, definisi bidadari nih gini, imut banget anjay." Ucap Jay berbinar kagum.

"Ehh bentar, El itu adek lo? Kenapa Alzaf khawatir banget liat dia?" Tanya Dean penasaran.

"Iya El, Lo gak pernah cerita kalau punya adik!? Kita setiap kerumah Lo berdua juga gak pernah liat dia!?" Sahut Jay.

"Dia bukan adek Lo kan?"

Orang yang ditanya hanya mengedikkan bahu nya acuh, toh mereka akan tau nanti. Elzan pergi dari sana, dirinya terlalu malas menjawab pertanyaan para sahabat cerewet nya. Disana juga ada Abang kembarnya dan Abang Zafier.

Sedangkan Hanzel hanya melihat itu dengan tatapan mata intens nya. Dirinya juga ikut berjalan kekelas mereka tanpa sepatah kata.

Jay dan Dean ikut pergi dari sana dengan wajah kesal karena pertanyaan mereka dihiraukan oleh Elzan.

Mereka sangat penasaran tentang Ayara kok bisa gadis nerd itu berangkat diantar oleh Zafier cowok dingin tak tersentuh itu bahkan Zafier yang terkenal dingin itu bersikap hangat dengan Ayara?.

Kembali ke Ayara

"Udah Bang Zaf, berangkat ke kantor sana."

"Sama Bang Al juga balik sana ke kelas." Lanjut Ayara.

"Ngusir nih cerita nya?" Tanya Alzaf.

"Iya." Jawab Ayara dengan tampang polosnya.

Zafier hanya terkekeh geli seraya mengusap rambut Ayara.

"Belajar yang rajin, hm."

"Siap kapten."

"Pulang sekolah bareng Abang, atau sama Elzan." Ujar Alzaf.

"Iya Bang."

"Abang ke kantor, hati-hati jangan petakilan."

"Iya iya Abang ganteng." Zafier hanya tersenyum tipis.

Mareka berdua keluar dari kelas Ayara. Melihat Zafier dan Alzaf, siswa siswi yang melihat dari luar kelas berhamburan pergi dari kelas itu menuju kelas masing-masing.

Sedangkan didalam kelas, bisik-bisik kembali terdengar membicarakan dirinya. Ayara yang mendengar bisikan itu hanya acuh saja toh sudah biasa dirinya jadi bahan perbincangan.

Sekarang dirinya benar-benar kesal kenapa Ayara yang asli tidak ingin mempunyai teman? Kan sekarang jadi susah, Ayara benar-benar bosan tidak ada teman untuk mengobrol mengusir bosan.

Tak berapa lama bunyi bell menggema di seluruh area sekolah menandakan jam pelajaran akan dimulai, semua siswa siswi masuk ke kelas mereka masing-masing dan menjalani kegiatan belajar mengajar.


••••••••••••••••••••••••••••••••••

Bell istirahat berbunyi nyaring siswa siswi memekik senang, inilah yang mereka tunggu bisa istirahat sejenak dari pelajaran yang memusingkan mereka. Mereka berhamburan keluar dari kelas.

Dikelas Ayara hanya duduk berdiam diri tanpa melakukan apapun hanya menghela nafas berat yang dirinya lakukan sedari tadi. Mau melakukan apa pun juga susah, kakinya masih terasa sakit untuk berjalan.

Dia hanya bisa menunggu Abang twins nya datang dan mengajaknya ke kantin sekolah.

Dari arah belakang, seorang gadis tengah memperhatikan Ayara yang tengah menghela nafas berat, perlahan gadis tersebut berjalan menuju meja Ayara.

"Hai.... Gue lihat dari tadi lo hanya menghela nafas, ada apa?" Tanya gadis tersebut dengan kikuk.

Mendengar ada yang bertanya disebelah nya, Ayara menoleh kearah gadis yang terlihat berpakaian sederhana dengan tatanan rambut kepang satu bukan terlihat cupu malah terlihat manis.

"Ah! Gak papa.... Hanya bosan saja." Jawab Ayara seraya menatap gadis itu.

"Ah ya, kenalin gue Talitha Margaretha. Panggil aja Talitha." Gadis yang bernama Thalitha tersebut memperkenalkan diri Saat melihat tatapan bingung Ayara.

"Maaf ya gue dulu menutup diri, bahkan sekarang gue gak tau nama teman sekelas gue."

"Gak papa. Bagaimana kita sekarang berteman?"

"Oke sekarang kita berteman." Ucap Ayara tersenyum manis.

Talitha senang Ayara menerima ajarakan dirinya, Talitha kira akan susah berdekatan dengan Ayara. Masih teringat jelas Ayara dulu gadis tertutup sekali bahkan dulu orang yang ingin berdekatan dengannya tidak jadi.

"Mau ke kantin gak?" Tanya Talitha.

"Boleh, gue laper banget dari rumah gak Sarapan."

"Ayok." Ajak Talitha.

"Tapi kaki gue sakit buat jalan makanya dari tadi gue berdiam diri disini."

"Ya udah gue papah lo sampai kantin." Ujar Talitha.

"Gak usah, gue gak mau ngerepotin lo Ta." Ucap Ayara sungkan.

"Udah gak papa. Sekarang kan kita teman, ayok keburu bell masuk."

"Y udah deh. Makasih banget ya."

"Iya."
Talitha berusaha memapah Ayara, beruntung Ayara mendapat teman sebaik Talitha.

Perjalanan kedua teman baru itu diselingi canda tawa, mereka terus berjalan tanpa memperdulikan keadaan sekitar mereka. Semua orang yang melihat mereka berdua berdecak kagum lebih tepatnya mereka memandang Ayara yang tengah tertawa pelan.

Hari ini Ayara menjadi tranding topik XHS, bagaimana tidak menjadi tranding topik, dulu Ayara adalah gadis nerd, selalu menutup diri tapi mendapat gelar queen bully. Ayara selalu dituduh membully gadis yang dekat dengan Hanzel.

Bukan lagi rahasia bahwa Ayara sangat menyukai Hanzel. Hanya dengan Hanzel, Ayara menjadi pribadi ramah. Tapi sayang Hanzel tidak menyukai Ayara apalagi Ayara selalu mengganggu dirinya, semua itu membuatnya menjadi risih.

Semua perjuangan Ayara mengejar Hanzel dari dirinya kelas 10 harus tergantikan oleh murid baru Yaitu Farah Diba, gadis manis sopan lemah lembut itu berhasil menarik perhatian Hanzel.

Sakit dan patah hati harus dirasakan olehnya Ayara, dikala dirinya berjuang mendapatkan cinta Hanzel harus ditolak mentah-mentah oleh laki-laki tersebut.

Entah mengapa Ayara selalu dituduh melakukan bully terhadap Farah, padahal dirinya tidak pernah melakukan semua tuduhan itu.

Perlakuan kasar Hanzel selalu menciptakan luka dihatinya, tamparan, cacian, umpatan terus diterima dirinya kala dirinya dituduh membully Farah.

Ayara hanya menerima perlakuan itu tanpa pernah melawan nya toh percuma saja dirinya melawan, tidak akan ada yang percaya akan perkataan nya.

Bahkan Ayara yang mendapat perlakuan seperti itu masih mencintai seorang Hanzel. Lagi-lagi logikanya kalah dengan rasa cinta nya terhadap Hanzel.

Tapi Sekarang yang berada didalam tubuh Ayara bukan lagi Ayara yang dulu sekarang yang berada didalam tubuh ini adalah Ayana Abigail gadis yang tidak suka orang lain menjatuhkan harga dirinya dan memandang remeh dirinya.

Siapa pun musuhnya akan dibantai habis. Ayana Abigail ketua geng motor terkenal gadis manja dan petakilan saat bersama orang terdekat. Dan menjadi pribadi dingin dan sinisnya saat bersama orang asing.

Achan come back

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience