“Mawar ayo cepat turun. Ini hari pertama kita ujian. Jangan sampai telat.” Teriak kakakku
Aku pun turun menuju ruang tamu dan menenteng satu pasang sepatu.
“Sebentar kak aku masih belum pakai sepatuku yang satunya.” Kataku.
Mama dan papapun menertawakanku.
“Ah kamu ini dek. Kamu pakek di mobil aja ayok. Mama, papa andre pamit dulu ya!
Assalamualaikum.” Kata kak andre dengan nada kesal.
Aku pun kembali menenteng satu pasang sepatuku.dan masuk ke dalam mobil.
(di perjalanan)
“Dek kayaknya kamu satu ruang sama kakak deh.” Kata kak andre.
“emang iya kak?.” Tanyaku.
“Sepertinya. Yaudah ini udah sampai kamu semangat ya ullangannya biar dapet nilai yang bagus.”. Kata kakakku.
“pasti kak. Kakak juga ya.” Kataku sambil tersenyum.
Aku pun mencari ruangan tempatku ujian.
“ mawar.” Sapa randy dari belakang.
Aku pun menoleh. “ eh kamu rand..kamu diruangan mana?.” Tanyaku.
“aku ruangan paling pojok sendiri, aku satu kelas sama Roy. Kamu ruangan berapa?.” Tanya randy.
“Aku masih belum tau nie. Anterin dong.” Ajakku.
“Oww begitu, yaudah ayoo.” Jawab randy.
Setelah mencari kesana kemari. Akgirnya ketemu juga. Aku satu kelas dengan nana juga kak andre..
“Yaudah, aku ke kelas ku dulu ya” pamit randy.
Kemudian randy membalikkan badannya.
“oh ya, aku seminggu ini tidak bisa ketemu kalian, soalnya aku fokus sama ulangan ini.” Kata randy.
Lalu randy membalikkan badannya sambil berkata. “see you again my lovely”.
Aku pun memasuki kelas dengan memasang wajah sedih. Karena ku berpikir bagaimana dengan perasaanku jikaa tidak ada dia bersamaku.
Aku pun duduk di tempat dudukku. Ku taru buku-bukuku di loker dengan tidak sengaja ada selembar kertas jatuh bersama dengan setangkai mawar putih tepat dibawah kakiku.
“ ha, surat lagi.” Gerutuku.
Aku pun membacanya.
“ sang rembulan pergi membawa cahanya. Sehingga menviptakan sejuta kerinduan. Seperti itulah rasaku kepada nya selama ini tuhan. Tetap jagakan dia dari pandangan para lelaki jahat. Jagakan dia hanya untukku.
From: orang yang sama “
“ siapakah dia? Mengapa aku selalu merasa dia orang yang berada didekatku selama ini...apa mungkin semua ini rencana randy?. Tidak mungkin..dia kan sahabatku..dia juga tidak mencintaiku.” Gerutuku dalam hati.
Tiba tiba nana mengagetkanku.” Woyy ngapain kamu melamun kayak gitu. Ohoww kamu dapet surat misterius lagi ya?”
Aku pun menganggukan kepalaku.
“Yaudah lah jangan terlalu difikirkan ini hari pertama kita ulangan loh..semangat dong. Oh ya kamu duduk sama siapa?” tanya nana sambil menggiburku.
“ kak rizky temannya kak Andre lah kamu duduk sama siapa?.” Tanyaku kembali.
“Aku duduk sama kakakmu war.” Jawab nana.
“alhamdulillah kalau kayak gitu na!” kataku.
“Kamu masih galau ya..nanti kita jalan-jalan yaa! Sama randy, roy, aku sama kamu.” Ajak nana.
“Randy gak bisa, dia fokus sama ulangannya. Yaudah deh, udah ada gurunya.” Ujarku.
Aku dan nana pun duduk di tempat kita masing-masing.
“ eh kamu mawar.” Sapa kak rizki.
“Iya kak.” Jawabku sambil tersenyum.
***
(Sepulang sekolah)
“Ayo mawar ikut aku!”. Ajak nana.
“kemana? Aku lagi males ni. Gak mau keluar kemana mana.” Ucapku.
“ emm yaudah aku anter pulang aja deh.” Ajak nana.
Akupun menaiki motor nana. Tak sengaja aku melihat randy mengendarai sepeda motor miliknya. Aku menatapnya untuk mengobati rinduku walau hanya sehari tidak bertemu dengannya.
“kamu liat apa sih war?.” Teriak nana.
“en...nggak liat apa-apa kok.” Jawabku terbata-bata.
“ndak mungkin gak liat apa-apa . aku liat kamu terlalu serius amat liatnya.” Jawab nana.
Aku pun menghiraukan kata-kata nana dan melanjutkan menatap randy.
***
Beberapa minggu aku lewati tanpa ada randy dan roy bersamaku. yang hanya ada nana yang selalu disampingku.
Dihari yang telah berlalu, aku selalu mendapat surat yang berisikan kerinduan. Hatiku selalu terbawa dengan kata kata yang menentramkan jiwa. dengan surat dan setangkai mawar membuatku bertambah semangat mencari sosok lelaki yang mampu memenangkan hatiku dengan kata-katanya yang indah.
Dirumah
Aku berdiamdiri di balkon rumah. Kubaca beberapa lembar kertas yang berisikan puisi-puisi indah dari seseorang yang sampai kini memjadi sosok misterius bagiku.
Ku putar sebuah lagu bertemakan kerinduan. Dimana lagu itu menggambarkan akan perasaan yang selama ini terpendam. Dan esok adalah hari dimana aku akan bertemu dengan dirinya.
***
(Keesokan harinya di kelas)
“selamat berkumpul lagi kawan!.” Sapa roy.
“ iya sayang.” Ledek randy.
“Hi jijik banget sih lo ran. Amit amit deh dapat sayang dari lo.” Jawab roy dengan ketus.
“bercanda dibuat serius gimana sih kau.” Kata randy.
“yaudah deh kalian duduk di tempat kalian masing-masing. Guru udah masuk kelas tuh.” Kata nana.
“Yaudah, lanjut nanti ya!.” Ujar randy sambil menatap mawar.
Kami pun melanjutkan pelajaran seperti biasa.
***
*di taman sekolah*
“Eh gimana kalau gak ada aku. Kalian rindu gk?.” Tanya roy.
“ya pasti rindu lah.” Jawab nana.
“Emm..kamu beb bisa aja..aku juga rindu kamu.” Bales roy.
“yaelah drama koreanyan dimulai. Tinggalnya diindonesia tapi ceritanya kayak korea.” Kata randy sambil melihat keatas.
“wah nyindir alus nie.” Sahutku.
“biar aja kayak drama korea tapi ceritanya non fiksi alias nyata iyakam na?.” Kata roy.
“ iya pasti lah.” Jawab nana.
Ditaman itulah kita berempat merasakan kebahagiaan. Bercanda bersama, mengobati rindu bersama. Dan mengutarakan isi hati alias curhat bersama.
Disini aku bersyukur memiliki sahabat yang baik dan selalu membuatku percaya bahwa hubungan persahabat itu ada. Dan ini lah buktinya.
Share this novel