Keesokan harinya di hari libur sekolah. Ku tidur dari ranjang empukku tiba tiba ada suara berbisik seorang lelaki berada di sebelah kiri telingaku, “bangun woyy udah pagi”. Aku pun menoleh dan sudah kuduga, dia lelaki yang menjengkelkan siapa lagi kalau bukan lelaki sok keren, kakak gue sii andre.
“Ada apa sih kak, mawar masih capek tau gak sih ah, kakak ini gak bisa ya kalau tidak mengganggu hari liburku, ini kan hari untuk istirahat udah deh kakak pergi saja sana” usir ku.
Dan kak andre hanya menyengirkan mulut dan berjalan menuju ambang pintu
“eh boca satu ini kalau di bangunin kayak kerbau aja gak bisa di ganggu, asal lo tau yaa dek ada temen-temen lu di bawah. Kalau mereka gak kesini ngapain gue repot repot bangunin kerbau. Buang-buang waktu aja”. Usil kak andre.
Dengan spontan pun aku langsung berdiri, berlari mengambil handuk dan peralatan mandiku dan bergegas menuju kamar mandi. Sedangkan kak andre menuju ke bawah untuk memberi tahu nana dan randy.
...
(Sambil menunggu mawar)
“eh, maaf ya mawar tadi baru bangun. Emang kalau dia lagi tidur itu gak bisa diganggu kayak kerbau. Ini mama sama papa mawar lagi keluar makannya tidurnya malah di enak enakin. Eh ini makanannya di makan jangan dilihat kayak pajangan aja. Jangan sungkan-sungkan anggap aja rumah sendiri yaa.” Kata kak andre.
nana dan randy hanya tertawa kecil mendengar cerita kak andre tentang Mawar.
“kakak liburan kayak gini gak ada rencana keluar apa gimana?” tanya randy.
membuyarkan keheningan. “lagi males keluar lagian ngapain keluar, ngabisin tenaga aja. Enakan dirumah dong santai-santai. Yang lebih penting lagi irit duit. Dirumah kan enak. Makanan udah ada, kasur gue masih empuk, dan ps gua juga nganggur. Kan nikmat gitu, oh ya elu kan cowok kok mau sahabtan sama dua cewek ini. Lo rendy bukan?” tanya kak andre.
“iya kak aku randy, kakak kok baru kenal kan aku sudah lama sekolah di tempat kakak sekolah, satu kelas sama mawar?.” Tanya randy.
“ eh gua itu mesti kudet makannya gue selalu tidak tau tentang informasi-informasi baru. Yaudah kerbaunya udah siap berangkat. Hati-hati ya kalau berangkat.” Ujar kak andre.
“ kerbau-kerbau, enak aja emang aku hewan apa!. Kak mawar keluar dulu, ya?. Izinin ke mama sama papa ya, assalamualaikum kakak sayang. Ayo teman teman kita berangkat.” Ajakku. Dan mereka pun menganggukkan kepala.
...
Aku pun tidak tahu mereka berdua mengajakku dimana. Tidak lama kemudian sampailah kita di sebuah taman indah. Disana banyak pepohonan hijau dan bunga-yang indah. Banyak juga permainan yang seru untuk dimainkan. Kita bertigapun duduk di sebelah pojok dan jauh dari para manusia-manusia rempong.
"Eh nana, kenapa sih lo ketawa ketawa sendiri, senyum senyum sendiri. Apa mungkin kamu jatuh cinta ya?” tanya mawar.
Kemudian nana memeluk erat tubuhku. “Ya Tuhan rasanya pingin nangis, pingin teriak, pingin segalanya. Tau gak sih beb, gue jadian sama cowok yang memberikan harapan untukku, yang kutunggu selama setahun ini. Akhirnya mama dan papaku merestuinya dan aku jadian beb” jelaas nana.
Aku pun langsung memeluknya dan memberikan selamat untuknya. “kamu jangan peluk2 aja kalian kapan nyusul kayan aku.” Kata nana.
“enak jombloo lagi, aku belum siap berpacaran. Aku masih fokus sama pelajaranku.” Jawabku dengan senyuman.
Sedangkan Randy hanya tersenyum melihat aku dan nana berbincang. “ kalian berdua lucu ya, emang sahabatan kalian udah berapa lama sih?.” Tiba tiba randy bertanya.
“aku dan nana itu sudah berteman disaat aku masih kecil sampai sekarang.” Jawabku.
“masak lo gk tau ran, kita kan sudah tiga minggu ini bersahabat.” Sahut nana.
“udah deh kalian berdua ini, oh iya na kalau kamu nanti pacaran jangan sampai lupakan aku yaa. Karena aku takut bila kamu akan berubah ketika kamu terlalu serius dalam urusan cinta.” Ujarku.
Kemudian nana langsung menangis dan memelukku dengan erat. “tidak akan pernah melupakanmu mawar, kamu lebih penting dari pada dia, percaya lah mawar.” Jelas nana.
Randy pun memecahkan suana yang berawal sedih dan berakhir bahagia.
...
Randy pun mengajakku dan nana untuk makan bersama. Aku pun memasuki mobil dan ternyata ada setangkai bunga mawar putih. Disitu tertuliskan nama Mawar. Akupun bingung siapa yang menaru bunga mawar tersebut.
“nana ini bunga dari kamu, untukku?” tanyaku.
“tidak, cie ada penggemar rahasia.” Ejek nana.
Dan randy pun ikut menggoda dan tertawa.
“eh ada surat nya, aku baca deh.” Kataku.
Randy pun melarangku membuka surat itu dan memveri saran untuk membacanyanya dirumah dan aku pun menurutinya.
“aneh ya na, hari ini kan kamu yang sedang jadian. Dan yang dapat bunga malah si mawar.” Kata randy keheranan. Nana dan akupun hanya tersenyum.
...
Setelah sampai di restoran kami pun makan makan disana. Randy dan nana begitu lahap sedangkan aku, aku selalu terusik sama kejadian di mobil tadi.
“kamu makan dong war, kamu masih mikirin yang tadi ya. Jangan terlalu difikirkan kali. Seharusnya kamu senang dong ada yang mengagumimu.” Jelas randy.
“ iya nih kamu ini beb, makan aja enak tau. Rugi kalau gk makan, inikan makanan gratis nikmatin aja lah beb. Hidup hanya sekali, nikmati aja beb. Ayo makan.” Jelas nana sambil makan. Aku pun hanya tertawa melihat tingkah nana.
...
Setelah itu kami pun pulang. Dan aku pun tidak sabar untuk membaca surat yang diberikan oleh seseorang kepadaku.
Setelah sampai aku langsung berpamitan kepada randy dan nana. Ku menuju ke kamar tidur dan kubaca sepucuk surat.
“ dear: mawar
mawar putih nan indah..
Indah nan harum mewangi..
Harum seperti engkau sang pujaan...
Indah seperti hatimu yang ku cinta..
Jiwa dan qolbumu memenangkan hatiku..
Hanya sebatas kata I Love U untukmu..
Maafkan ku yang diam mengagumimu..
?
From : penggemar rahasiamu. “
Aku pun langsung terhanyut akan kata-kata puitis itu. Tiba-tiba hp ku pun berbunyi ku buka ternyata telepon dari nana.
(di telepon)
“halo na, kenapa kamu tiba-tiba nelfon gue?” tanya ku.
“gue seneng banget hari ini. Roy akan pulang dari pondok dan pindah sekolah di sekolahan kita.” Jelas nana.
“ ya seru dong na, kamu bisa ketemu terus dengan dia.” Jawabku.
“ eh beb gimana surat yang kamu dapat tadi?.” Tanya nana.
“a..aku ndak tau siapa yang mengirim..kata-katanya indah. Aku sangat tertarik sama kata kata indah yang dia tulis. Rasanya aku ingin menemuinya dan mendengarkan, kata-kata indahnya.” Jelasku.
Selanjutnya kita berbincang-bincang tentang sosok lelaki misterius yang mengirimkan setangkai mawar putih dan secarik surat untukku.
...
Di pagi hari aku pun beranjak dari kamar tidurku setelah ku bangun ternyata jarum jam menujukkan pukul 06.00 pagi. Aku pun terkejut, karena kak andre tidak membangunkanku. Aku pun langsung bergegas menuju kamar mandi membawa seragam dan peralatan mandiku seedangkan kakakku sudah siap dan rapi.
...
Di sekolah terlihat nana sedang kebingungan mengapa mawar belum datang.
“Nana kamu kenapa kebingungan?.” Tanya randy.
“Gue nungguin mawar, kenapa dari tadi kok masih belum datang” jawab nana.
“Sabar dulu na, mungkin di jalan lagi macet.” Kata randy.
“ iya mungkin, yaudah lah gue mau duduk capek. Dari tadi mondar mandir gak jelas.”kata nana.
“haha, salah siapa mondar mandir orang gak ada yang nyuru.” Jelas randy sambil tertawa.
***
Dirumah aku pun sudah siap untuk berangkat. kak andrepun sudah mengomel.
“kamu ini lama banget sih dek. Hampir terlambat, kita langsung berangkat aja.” Kata kak andre dengan nadaa kesal.
Aku pun hanya mengangguk pelan, karena aku merasa jika aku lah yang bersalah. Aku pun berpamitan kepada mama dan papa.
“Mawar, maafin mama dan papa ya. Mama tidak membangun kan kamu. Tadi papa sama mama ada masalah sedikit sama kakak kamu. Kamu sekarang berangkat ya. Hati-hati ya.” Kata mama sambil memeluk dan mencium dahiku begitu pula dengan papa.
Aku pun memasuki mobil. Kulihat wajah kakak yang tidak seperti biasanya. Ku mencoba bertanya namun aku takut.
“lo kenapa? Kok ngelihat gue sampai segitunya. Ada yang salah? “ ucap kakak ku yang sinis.
“ kakak ada masalah apa? Emang ada yang salah sama mawar ya kak, kok pagi ini kakak gak kayak biasanya? Kakak lagi ada masalah sama mama yaa?”. Tanyaku.
Kakakkupun tidak menjelaskan apa-apa dia hanya melirikku sinis.
(Bernafas besar) “maafin aku dek, kakak kebawa emosi, kakak hanya kebawa suasana aja kemarin malem. Kakak tau itu kesalahan kakak sendiri. Mama semalam memarahiku karena pulang malem makannya aku tadi ribut dan gak sempat bangunin kamu. Maafin kakak ya.” Jelas kak andre.
“gak papa kali kak, lagian ada manfaatnya. Kakak ndak bisa njailin aku lagi” kataku
sambil mnghibur kakakku yang sedang sedih. Dimobil pun kita selalu bergurau menikmati perjalanan agar cepat sampai.
Setelah sampai, sekolahan terasa sepi karena semua murid telah memasuki kelas mereka masing-masing. Aku dan kak andre pun berlari menuju kelas kami. Setelah itu sampailah aku didepan kelas. Semua siswa pun menatap ku termasuk nana, randy dan juga guru ku. Aku pun tegang karena takut dihukum.
“mawar! Mengapa kamu terlambat?” kata bu guru sambil melototi ku.
“maaf bu tadi saya bangunnya kesiangan.” Jelasku sambil memegangi ujung jilbab ku.
Dan sudah kuduga bu guru menghukumku untuk di luar kelas sampai jam pelajaran habis.
aku pun melakukan hukuman itu dengan baik
***
Setelah tiga jam berlalu aku pun memasuki kelas. Dan nana sedikit menertawaiku.
“Uh, senengnya kalau aku dihukum” omelku.
“hehehe, maaflah. Coba kamu liat deh bangku paling belakang.” Kata nana.
Aku pun melihat kebelakang ternyata roy si cowoknya nana benar-benar pindah ke sekolah di tempat nana mencari ilmu. Aku pun berkenalan dengan dia dan memberikan selamat.
***
Beberapa minggu roy pun berteman dengan kita bertiga, seperti randy yang menjalin persahabatan dengan kita. Nasip cintaku tak seberuntung nasib nana untuk mendapat lelaki yang rela berkorban untuknya.
Share this novel