6.permasalahan ku da. juga rey 2.

Horror & Thriller Series 775

"Kau memang benar benar sakit, badan mu panas sekali"kata rey sambil terus memegang dahi ku yang sejak tadi dia berusaha kompres "tenanglah rey aku tidak apa apa aku hanya lemas karna besok aku sekolah" jawab ku dengan rasa yang begitu tidak enak sekali, tak lama mama aku datang dan melihat wajah aku yang begitu pucat dan langsung berlari menghampiri aku" dilla apakah kau sakit sayang? " tanya mama dengan cemas tapi aku menghirau kan perkataan mama ku karna saat itu aku tidak kuasa untuk bicara sepatah Kata pun, akhirnya aku paksakan mulut ini untuk bicara"aku... Tidak papa ma hanya merasa pusing dan juga mual" jawab ku sambil berusaha berdiri dari kursi yang sejak tadi aku duduki " sayang kau yakin tidak papa kalau begitu minumlah obat ya nak" bujuk mama aku sambil mengambil kan kotak obat yang ada di atas kemari "fara kau yakin tidak apa apa? "Kali ini rey bertanya lagi pada ku tapi entah mengapa rasa nya mulut ini begitu membisu "nah ini obat nya sayang" mama hanya memberi aku obat dan air Putih saja tapi entah mengapa saat ini aku banyak sekali alasan, rasa nya malas untuk meminum obat itu dan segelas air pilutih yang ada di harapan aku "ma rasa nya aku seperti ingin muntah tak ingin minum obat"jawab aku dengan wajah cemberut"tapi sayang kalau kau tidak meminum nya nanti kau akan tambah parah dan juga kau tidak bisa sekolah besok"jawab mama sambil membuka wadah obat yang ada di hadapan aku "baiklah ma aku akan meminum nga" tak lama setelah aku meminum obat nya aku kembali kekamar dan aku melihat rey yang menembus pintu kamar ku, aku langsung terbaring tak mempersulikan rey " fara apakah kau masih merasa sakit apakah ada yang bisa aku bantu? "Tanya rey pada ku " tidak rey tidak ada untuk saat ini "jawab ku sambil membuka hp ku untuk memastikan ada pesan masuk atau tidak " emm rey aku mau tanya satu hall pada mu"aku sudah lama sekali menyimpan pertanyaan ini sejak pertama kali bertemu rey yang mengubris ku saat setiap kali aku bermain hp
**(masa lalu)
"Hey apa itu bagai mana cara menggunakan nya? " tanya rey pada ku tapi saat itu aku sungguh sungguh tidak kenal dia, jadi aku tak pernah sekalipin menjawab pertanyaan nya"hey ayolah jawab aku sangat penasaran, hemmm enak ya zaman sekarang sudah ada teknologi seperti itu. Dulu aku hanya bisa mengirim Surat untuk keluarga ku yang jauh disana" dulu aku berfikir kalau rey memang adalah anak yang cereweet, ternyata dugaan aku salah jika aku mau menjawab perkataan nya pasti dia tidak akan banyak bertanya pada ku
**
" apa itu tanya saja aku tidak akan keberatan untuk menjawab nya asal kan kau tidak marah pada ku" senyum rey yang begitu manis membuat rasa sakit ku ini serasa telah menghilang begitu saja" emmm begini apakah dulu sewaktu kau kecil belum ada teknologi seperti ini?"
Aku bertanya pada nya Tanpa pikiran panjang dulu apakah dia akan marah atau tidak aku benar benar tak tahu " emm yang benar saja fara kau menanyakan itu, akan aku jawab dulu memang sudah ada teknologi tapi Kamu anak yang masih sabaya dengan aku atau seumur dengan mu belum boleh bermain teknologi seperti itu. Walau hanya untuk mengirim pesan atau pun untuk menelfon saudara, keluar ga ku itu tak ada satupun yang bermain teknologi jadi aku penasaran cara menggunakan teknologi itu seperti apa? "Jawab rey dengan begitu panjang dan tak sedikit pun terdengar ada Koma dan titik, aku yang berusaha menangkap perkataan rey malah semakin membuat aku Bingung"emm rey kau menjelas kan panjangĂ—lebar ya Rupanya membuat kepala ku semakin pusing"rey hanya tertawa terbahak bahak mendengar perkataan aku tadi " fara kau ini Lucu sekali ya kenapa membawa bawa nama matematika hahaha"kali ini aku benar benar frustasi sekali karna rey menertawakan aku "sudah lah aku mau istirahat supaya aku tidak tambah sakit" jawab ku sambil menarik selimut ku " ya ampun fara kau ini hanya di tertawakan malah langsung marah, ya sudah deh aku minta maaf"aku hanya bisa terdiam mendengar perkataan rey yang sepontan membuat ku terbangun dari tempat tidur ku "hah sungguh biasa nya kau akan langsung cemberut" aku berusaha menggoda rey

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience