5.permasalahan ku dan juga rey

Horror & Thriller Series 775

Sebelum nya rey pernah sesekali menceritakan kisah nya pada ku, tapi aku masih penasaran dengan semua kisah yang telah dia ceritakan padaku"rey mengapa Kau tidak mau memberi tahu nama orang tua mu, nenek mu, kakek mu, dan juga orang orang yang pernah Kau ajak bicara saat kau berada di desa? " Tanya ku dengan raut wajah yang sangat heran "hey.. Dilla tugas mu hanya mendengar dan mencatat cerita ku kan" jawa. Rey dengan wajah yang begitu kesal "baik lah tapi kan aku jadi sangat kesusahan menulis cerita ini jadi sangat panjang, sekali!! " kini nada suara ku mulai mengeras "oh iya dilla aku ingin sekali Makan sesuatu apakah kau mempunyai kue atau semacam nya? "Tanya rey dengan raut wajah yang berharap sekali bahwa di rumah ada makanan "aku penasaran pada mu kau itu melayang tapi kenapa kau masih bisa memegang sesuatu? " tanya ku dengan rasa sangat heran "aku memang sudah mati tapi Kalau aku punya tenaga yang cukup aku bisa memegang sesuatu, atau pun memakan sesuatu"jawab nya dengan rasa percaya diri "emm sepertinya mama ku membuat kue tapi ini sudah malam aku tidak boleh keluar kamar"jawab ku sambil berisik pada nya rey hanya menggeleng tanda tak setuju bahwa aku tak mau keluar kamar "ayolah kau bisakan diam diam keluar kamar dan mengambil beberapa kue itu" jawab nya dengan wajah yang begitu memohon untuk di ambil kan kue tapi aku tak setuju pada nya "ayolah rey aku akan memberikan kue itu pada mu besok saja" aku terus berusaha menolak permintaan rey itu, tapi tak lama setelah aku menjawab perkataan nya dia hanya bisa terdiam dan tak lama dia pun berteriak "kau ini sangat lah pelit aku sudah berbagi kisah ku pada mu, tapi kenapa kau begitu pelit pada ku!! "Teriak nya dengan rasa begitu kesal aku puntak terima dengan ucapan nya aku pun membalas perkataan nya dengan berteriak juga "kau ini aku tau kau ingin sekali kue itu, tapi aku tak mau keluar dari kamar Karna aku takut di sana gelap! " teriak ku dengan penuh emosi, tak lama ada yang mengetuk pintu kamar ku dari luar"fara mama mohon bisaKah kau diam jangan berteriak teriak layak nya orang Gila kau pasti bicara sendirian lagi kan! "Teriak mama ku dari luar pntu kamar "ahhh.. Tidak ma aku sedang latihan teks ini saja untuk pementasan minggu Dean!"
Ujar sambil melirik ke arah rey"ya sudah, ini sudah sangat malam tidur lah"jawab mama aku sambil membuka pintu untuk memastika bahwa aku akan benar benar tidur"iya ma aku akan tidur"ujar ku sambil naik ke tempat tidur ku mama ku yang tadi nya berada di depan pintu kamar aku mulai menjauh aku pun terbangun seketika, dan melirik ke arah rey yang hanya bisa menundukan kepala nga dan terdiam"rey kau baik baik saja... Aku minta maaf Karna sudah membentak mu tadi" tanya ku dengan rasa bersalah kini wajah nya mengarah ke arah ku "fara seumur hidup aku, aku belum pernah di marahi seperti itu dan juga harus nya kau yang minta maaf kepada mu. Karna mama mu jadi marah kepada mu fara" jawab rey dengan wajah yang begitu sedih dan merasa bersalah "rey seharus nya aku yang meminta maaf kepada mu, lagi pula mama marah bukan Karna diri mu kok aku sudah biasa di katai seperti itu hantu yang lain juga sering berbuat kesalahan, tapi aku tetap biasa saja kau tidak dengar mama aku bilang bahwa aku pasti bicara sendirian lagi. Itu arti nya aku sering bicara sendiri"jawab ku dengan wajah tersenyum dan kini rey membalik kan tubuh nya ke arah cendela kamar ku "tetap saja aku merasa bersalah coba jika aku tidak mendatangi mu, pasti akan lebih baik hidup mu yakan fara. " kini air mata berlinangan di pipi nya tanda bersalah dan juga merasa sedih karna aku telah memarahi nya "hey rey kau tidak Perul sedih justru setelah kedatangan mu, membuat diri ku semakin. Ceria walau hanya baru kali ini aku bicara pada mu" jawab ku sambil beranjak dari tempat tidur ku rey hanya bisa melihat ke arah jendela dan terus menangis semakin membuat aku cemas "ayolah rey jangan menangis.. "Kini aku mulai menangis karna aku takut dia marah kepada aku dan akan pergi meninggal kan aku untuk selama nya "eeeh fara kau jangan ikut ikutan menangis dong aku minta maaf. "Jawab rey sambil memegang pundak ku " ya sudah lah aku ingin tidur, aku sangat mengantuk kau datang lagi lah besok pagi oke" jawab ku sambil berdiri " baiklah fara aku akan pergi"jawab rey dengan rasa sangat sedih mungkin di pikiran nya dia sangat bersalah kepada ku tapi yang sebenar nya adalah aku hanya menggoda nya supaya dia mau bicara kepada ku
**
Ke esokan hari nya tak seperti biasa, biasa nya rey selalu membangun kan aku di pagi hari walau sudah ku marahi untuk diam tetap saja ke esokan hari nya dia Berulah kembali "emm tumben pagi ini sunyi sekali tak seperti biasa nya, hmm aku merasa ada sesuatu yang kurang tapi apa ya? "Tanya ku dengan penuh penasaran tak lama aku mendengar suara ambulance saat aku melihat ke balik jendela ternyata tetangga aku ada yang sakit dan harus pergi kerumah sakit "fara kau sudah bangun toh aku kira kau masih tidur, tumben bangun nya gasik juga kau tak seperti biasa? " tanya rey padaku tapi pada saat itu aku sedang tidak ingin bicara, aku mengacuh kan pertanyaan nya begitu saja. "Fara apakah kau marah pada ku soal yang semalam? " Tanya rey dengan rasa begitu cemas akhir nya aku pun menjawab nya supaya dia tidak berisik "dengar rey setiap pagi itu aku malas untuk bicara, dan aku tidak marah pada mu jadi bisa kah kau menunggu aku di kamar? "Jawab aku dengan raut wajah yang masih mengantuk, seketika rey pun tersenyum karna tahu bahwa aku tidak marah pada nya "syukurlah kalau begitu ku kira kau marah kepada ku" jawab nga dengan penuh rasa gembira "ya sudah tunggu saja aku di kamar" jawab ku sambil melangkah turun ke lantai bawah, stelah beberapa jam aku tak kunjung datang ke kamar ku rey pun menghampiri aku, dan melihat aku sedang duduk di kursi biasa tempat aku untuk Makan bersama keluarga. "Fara kau kenapa melamun di sini? "Tanya rey sambil duduk di samping ku, seketika aku pun terbangun dari lamunan ku "hah... Oh ternyata kau rey kenapa? " tanya ku kepada rey sambil mengabil gelas yang berada di depan ku "fara aku bertanya pada mu kau malah tanya balik bagai mana sih"jawab rey dengan wajah frustasi " hah maaf jadi kenapa? "Tanya ku lagi dengan wajah penasaran kepada pertanyaan nya itu "kau ini sungguh ya kenapa sih kamu ini akhir akhir ini sering sekali melamun" tanya rey dengan kesal tapi aku tak menjawab pertanyaan nya aku justru malah mengacuh kan nya, dan aku mengarah ke kulkas milik aku dan aku memotong sepiring kue untuk rey supaya tidak terus bertanya pada ku " nah ini Makan lah kemarin aku sudah bilang kan bahwa aku akan memberi mu sepotong kue untuk mu" jawab ku dengan wajah murung dan sikap ku yang sangat dingin "yeyy terimakasih fara ternyata kau bisa menepati janji mu ya" jawab rey dengan rasa sangat senang aku pun kembali melamun mungkin memang rey bertanya pada ku kenapa aku melamun saja sejak tadi pagi " rey kau tau tidak, aku sedang Bingung nih" tanya ku kepada rey yang sedang Asik memakan kue yang aku berikan pada nya "emm Bingung kenapa itu alasan mu kenapa melamun teru sejak tadi pagi ya kan pasti"tadi nya pendangan rey yang mengarah ke arah kue itu, kini pandangan nya beralih ke arah ku " aku juga tidak tau kenapa aku Bingung dan kenapa aku melamun sejak tadi, rasa nya memang ingin sekali melamun"jawab ku kepada rey yang sedang memakan kue nya "hey fara apakah kau sedang sakit ya apakah kau kemarin cukup Makan, tapi yang jelas kau kurnag tidur kemarin"tanya rey kepada ku karna sangat cemas akan kondosi ku yang sejak pagi melamun terus " kurasa bukan karna itu deh ya sudah lah aku mau ke kamar ku dulu habis kan kue mh dulu" jawab ku dengan lemas dan kini aku memang benar benar merasa pusing dan tidak enak badan, aku hanya bisa terbaring di tempat tidur ku rey yang tadi nya berada di dapur kembali ke kamar ku dan melihat bahwa aku terbaring lemas di kasur ku " fara aku baik baik saja kan jangan bilang kau sakit"tanya rey dengan raut wajah yang begitu khawatir " rey aku tidak sakit tenang saja oke" jawab ku dengan wajah yang begitu pucat seketika rey mendekati aku dan berusaha mengompres diri ku, supaya dia tahu aku sakit atau tidak "fara benar apa yang aku duga! "

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience