8.jangan buat keluarga ku marah 2

Horror & Thriller Series 775

Rey dan karl segera pulang ke rumah sesampai nya di rumah rey, membuka pintu dan berteriak memanggil ibu nya " ibu.. Ibu, ayah.. Ayah!! "Teriak rey sbil berlari ke ruang tengah"ada apa sayang jangan suka berlarian di dalam rumah seperti itu mengerti" sang ibu berusaha menasehati rey yang begitu nakal " baik lah bu hmm.. Bau apa ini apakah ini kue jahe kesukaan aku bu"sang ibu mengangguk tanda mengiyakan pertanyaan sang anak kesayangan nya itu" ehh aku lupa karl ayo masuk"teriak rey menghadap ke arah pintu depan "karl siapa sia sayang? "Tanya sang ibu dengan heran"dia teman baru aku dia ingin menginap di sini selama sehari bu, boleh kan bu" kini rey mulai bersikap manja kepada sang ibu "tentu saja boleh sayang kenapa tidak karl bisa menemani mu tidur kali ini" senyum sang ibu yang begitu ceria karna anak nya sudah mendapat teman baru " aku mau pergi ke dapur dulu karl ayo ikut kita makan kue jahe bersama sama! " teriak rey dengan girang dan mulai melompat lompat mengarah ke dapur " ah iya tunggu aku rey! "Teriak karl sambil berlari mengejar rey yang sudah mulai jauh meninggal kan nya, sang ibu hanya bisa tertawa karna Melihat anak nya melompat kesana kemari seperti anak kecil "kau kenapa sayang tertawa sendirian begitu? "Tanya sang suami kepada istri nya yang masih tertawa sendiri "ah tidak tadi itu rey membawa pulang teman nya kata nya may menginap di sini"jawab sang istri kepada suami nya "lalu kenapa kau tertawa, bukan kah aneh rey baru awal masuk sekolah tapi teman nya sudah ada yang mau menginap disini. " ayolah jangan suka curiga seperti itu tidak baik tau"jawab sang istri sambil berlari mengarah ke dapur " nah sayang bagai mana kue nya enak tidak? "Tanya ibu rey kepada kedua anak laki laki itu rey dan karl mengangguk dengan serempak seakan mengatakan bahwa kue itu memang enak "ibu bisa kah besok ibu buatkan kue yang lain, atau sarapan begitu bu yang enak sekali bu bagai mana? " tanya rey sambil memakan kue jahe yang ada di kedua tangan nya " emm bagai mana malam ini ibu mau coba resep baru kalian berdua pasti suka! " rey dan karl terkejud karna sang ibu berteriak Dana aba aba yang begitu jelas. "Ibu jangan suka teriak teriak aku hamper tersedak"cetus rey dengan perasaan kesal" ahah ibu mu itu sangat ceria ya rupa nya rey, seperti orang yang masih muda" tawa karl yang begitu terbahak bahak, rey pun tertawa geli mendengar perkataan karl" hahha mana mungkin karna, ibu itu sudah tua hahaha"sang ibu ikut tertawa melihat kelakuan dua anak itu, rey dan karl terus tertawa kegelian sendiri sekan akan ada yang sedang mengelitiki nya" oh ya ibu ini emang masih muda loh emngangkat mu saja ibu masih kuat"ledek sang ibu sambil mengangkat kedua tangan nya itu " oh ya sungguh ibu mengangkat ember saja tidak kuat butuh bantuan dari ayah dulu" kini rey mulai meledek ibu nya itu supaya mau mengejar nya " sungguh kalau memang bisa mengangkat rey berarti aku juga bisa di angkat dong"karl yang ikut menyela mulai meledek ibu rey " sungguh apakah kalian memang punya rencanain untuk hal ini" rey dan karl saling melihat dan kembali tertawa terbahak bahak karna mendengar perkataan sang ibu soal rencana "kami tidak punya rencana ibu tapi kami punya ide hahaha. "Rey tertawa begitu keras sekali, sang ibu mulai berusaha mengelitiki mereka berdua. Rey dan karl berlari menuju ruang tengah di situ ada sang ayah yang tengah duduk sambil membaca buku " ayah..!! " teriak rey sambil berlari menuju sang ayah nya " tangkap mereka berdua sayang!! " teriak sang istri dengan terus berlari mengejar mereka berdua " hah kenapa kalian berlari lari terus, kalau begitu ayah akan jadi penculik nya hahaha. " rey dan karl kini tertangkap dan alexander begitu bersenang senang begitu juga karl, rey sengaja begitu agar teman nya karl bisa tertawa lepas. "Ibu cepat masak kan makan malam Bu" teriak rey sambil duduk di pangkuan sang ibu yang tengah duduk kelelahan seharian bermain dengan mereka" bisakah ibu beristi rahat sebentar kau juga belum ganti pakaian. Sekalian kau mandi sana dengan karl"rey hanya terdiam dan kini dia mengangkat kepala nya yang sejak tadi tertundukRey mulai melompat lompat kegirangan seakan akan telah terjadi sesuatu yang membuat diri nya senang "horee besok adalah hari berlibur bisa kah kita pergi jalan jalan ibu" jawab rey sambil terus melompat lompat kegirangan " maaf sayang seperti nya tidak bisa kalau orang tua karl mencari karl bagai mana? "Tanya sang ibu dengan begitu lembut, rey sebenar nya mengerti tapi dia berusaha berpura pura tidak mengerti "yah ibu mulai deh bilang saja Ibu tidak mau jalan jalan iyakan, ibu akan bilang. Aku sudah tua jadi suka capek dan terlebih lagi kaki ibu rey, pasti ibu akan bilang seperti itu" ledek rey sambil berusaha membuat ibu nya berdiri supaya sang ibu bisa memasakan makan malam "enak saja kau ini lihat ibu, ibu masih sehat sekali" rey mulai tertawa karna rencana nya telah berhasil "hahha ibu kau bilang sedang llelah kenapa berdiri, hahaha ibu berbohong ya"kini karl mengerti rencana rey mengapa bilang seperti itu "ahahah aku mengerti rencana mu rey, kau berusaha membuat ibu mu berdiri dari kursi dan agar dia mau membuat kan makan malam untuk kita semua. Hahah ide yang sangat cerdik rey"sang suami hanya melihat kedua anak itu entah sedang menertawakan apa"ohh jadi kau mengerjai aku ya rey lihat saja aku tidak mau memasakan makan malam untuk kalain" jawba sang ibu sambil berusaha meledek rey, kini rey cemberut karna sikap ibu nya itu" ayolah jawab kita ke kamar ku saja dan mandi biar kan jika memang ibu tidak mau memasakan makan malam! 'Seru rey kepada karl yang sejak tadi duduk di samping ayah rey. "Eh iya tapi... Aku kan tidak bawa baju ganti" rey mulai melamun memikirkan bagaimana bisa teman nya merencanakan untuk menginap, tapi tidak membawa baju ganti " baiklah kalau begitu, kau bisa pakai baju ku yang sudah tidak aku pakai lagi" seru Rey sambil menggandeng karl ke dapur " emm bukan  nya kita harus ke kamar kamu? "Tanya karl sambil mengikuti rey " aku mau bilang kepada pelayan ku untuk, menyiap kan makan malam untuk aku. Karna aku malas makan malam bersama keluarga" seru rey yang terlihat sangat marah karna ibu nya yang lagi lagi sejak tadi bercanda terus kepada rey " tapi kan ada aku rey" rey menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap karl " maaf ya karl kau kemari untuk bersenang senang tapi kau malah ikut ikut terkena masalah"rey mulai menundukan kepala nya di hadapan karl dengan rasa menyesal"ayolah rey itu bukan lah hal yang masalah buat aku" karl berusaha membuat teman nya kembali berceria lagi, karna semua itu bukan lah salah rey tetapi salah karl karna telah membuat keluarga rey kesusahan "seharus nya aku yang minta maaf rey aku sudah menyusahkan keluarga mu rey"seru karl sambil menepuk baju rey berusaha menenangkan nya agar tidak merasa menyesal "hah kalau begitu yang salah sekarang adalah kita berdua"seru rey sambil tertawa "tuan Rey ada yang bisa saya bantu kenapa anda ke dapur? "Tanya salah pelayan yang bekerja di sana "ya aku mau kau membawakan makan malam ke kamar aku dua ya, karna aku sedang ingin makan di kamar bersama karl. "Seru rey dengan gembira pelayan itu mengangguk tanda setuju kepada tuan kecil nya itu "kalau begitu anda ingin saya buatkan apa"tanya nya lagi ke pada rey rey melamun memikirkan apa yang akan dia makan bersama teman nya itu "karl kau mau makan apa, apa yang kau suka"rey bertanya pada karl karna rey tidak tahu apa yang teman nya suka itu" aku ingin makan telur goreng saja" rey terheran karna rey berfikir karna, mungkin teman nya itu sejak pagi tidak makan " kalau begitu aku mau telur, roti dan juga susu hangat. " pelayan itu tersenyum karna rey memikirkan makan malam dengan lengkap " hey rey kau melengkapi makan malam ku yang benar saja" karl terheran bisasa nya kalau fiance hanya ingin telur goreng langsung di penuhi Tanpa di campur apa apa" baiklah akan saya buatkan untuk kalian berdua" rey menarik karl ke kamar nya dan memberi nya baju untuk dia pakai "nah ini sekarang bersihkan diri ku dan ayo kita bermain sejenak sampai menunggu malam tiba " seru rey ke pada karl yang berdiri di samping nya " baiklah rey terimakasih ya atas segala nya sejak tadi" rey mengangguk tersenyum.Malam pun tiba rey dan karl benar benar akan makan di kamar nya,sang ibu yang merasa bahwa putra nya itu sedang marah kepada nya.mulai melamun biasa nya rey selalu ceria tak pernah sedih sama sekali "emm itu mau buat apa?" tanya sang ibu kepada salah pelayan yang ada di dapur sejak tadi sore"emm ini untuk tuan rey dan teman nya itu ,tuan rey bilang dia akan makan di kamar bersama teman nya itu.."pelayan itu menjelas kan segala nya dengan sangat jelas,sang ibu langsung melangkah ke arah kulkas nya itu dan mengambil beberapa sayuran dan buah buahan "nah itu kau taru  saja dulu di meja makan aku akan tambahkan makanannya dengan buah dan sayuran" seru sang ibu sambil mencuci buah dan sayuran itu " baiklah nyonya" sang ibu langsung cepat cepat memotong buah dan sayuran itu untuk anak nya,dan setelah jadi dia menyuruh salah satu pelayan untuk mengantarkan makanan nya itu ke kamar rey " nah ini tolong kau berikan kepada rey tapi jangan bilang kalau yang menambah kan sayuran dan buah buhan itu adalah aku mengerti."pelayan itu hanya mengangguk tanda bahwa dia mengiyakan perintah nyonya nya itu sang pelayan segera mengantarkan makan malam itu untuk rey dan teman nya,di ketuk nya pi tukamar rey dan langsung membuka kamar rey "tuan i i makan malam anda,saya menambahkan sedikit makanan yang ada supaya tuan nanti nya tidak sakit" rey segera berlari ke arah pelayan itu dan mengambil nampan yang berisi makanan itu"baiklah kalau begitu terimakasih ya" seru rey dengan tersenyum pelayan itu langsung berbalik dan menutup pintu kamar rey pelayan itu benar benar heran mengapa anak sekecil rey sudah bisa berfikir seperti orang dewasa pada umumnya dapat berpikir dengan sepatu,tanpa harus ada bantuan orang lain. "Wahh makan malam nya di tambahi,kalau tidak abis bagai mana dong" karl mulai menunjukan eksperesi manjanya kepada rey " ayolah karl hanya sedikit kok cuman roti dengan telur,salad buah,sup,dan juga segelas susu hangat.aku yakin kita bisa menghabiskan nya karl.kapan lagi kau bisa makan beginian"seru rey kepada karl tanpa berpikir panjang mungkin saja atas perkataan nya karl bisa tersinggung " hey rey kau pikir aku tidak bisa membuat makanan seperti ini apa" seru karl yang berusaha membangga banggakan diri nya sendiri,rey tertawa karna mendengar perkataan teman nya itu " hey karl kau yakin bisa kita lihat saja besok kita lomba memasak bagai mana" seru rey kepada karl,karl hanya mengangguk dan tersenyum kepada rey "hey rey kau yakin tidak mau makan nanti akan aku ha is kan loh makanan mu" seru karl kepada rey berusaha untuk meledek rey" oh iya aku lupa " mereka berdua makan dengan lahap nya , seperti orang yang tak pernah di beri makanan selama satu hari saja.di saat malam itu rey dan karl menghabiskan waktu bersama,setelah mereka selesai makan malam rey memutus kan untuk langsung tidur begitu juga karl.pagi pun tiba karl yang bangun lebih awal dari pada rey membangun kan rey dengan,begitu keras dan mengguncang guncang tubuh rey karna tak mau bangun."rey ayolah bangun bangun!!" teriak karl kepada rey ,rey hanya membuka mata nya sebentar dan berusaha mengusir karl agar tidak mengganggu nya tidur "ayolah karl biarkan aku tidur sebentar lagi saja" seru rey kepada karl tak lama terdengar suara ribut ribut di luar karl pun terkejut karna suara keributan itu " rey bangun,rey di luar ada suara ribut ribut seperti nya terjadi sesuatu deh."seru karl kepada rey,rey pun terkejut dan langsung bangun,berlari menuju ke ruang tengah."jujur saja kau yang mengajak anak saya supaya dia mau tinggal di rumah mu,dan kau akan menculik nya lalu menjual nya keluar negri!!"teriak salah satu wanita yang sejak tadi teriak membuat kekacauan di rumah keluarga alexander "ma kenapa ada apa ini?" tanya rey sambil berlari menuju depan pintu rumah nya " saya tidak tau kalau anak anda belum minta izin kalau dia akan pergi menginap tempat teman nya!!"balas ibu rey kepada perempuan itu."rey ada apa ini?" karl terkejut kalau ternyata itu adalah ibu nya yang sedang berbuat kekacauan di rumah keluarga alexander "mama kenapa kau ada di sini?!" teriak karl dengan terkejut"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience