bab4

Romance Series 6557

Bab4

“AYU,ARYANA..Dah tak sempat wehhh,diorang dah gerak naik” perlahan sahaja Putry memaklumkan hal tersebut sambil menyorok disebalik pintu stor..Mata masih tajam melihat ccty dimana ada beberapa orang sedang bergerak ke bilik pengarah dimana adanya Ayu dan Aryana..

Dahi yang berpeluh disapu sedikit..”baru start takkan dah kantoi”desis Putry perlahan dengan dada yang bergetar hebat..

“Wehh Put,kau balik dulu..” telinganya ditekan sedikit agar dapat mendengar arahan Aryana dengan jelas..

“Tapi kau-“

“Pergi jelah bodoh..nak suruh kantoi ke hanet” mendengarkan suara Aryana yang tegas bergema pada alat komunikasi membuatkan Putry terdiam lalu bergerak menyimpan barang barangnya..

Pintu stor dibuka sedikit dan diintai pada celahan pintu tersebut untuk memastikan tiada manusia yang berlegar legar dikawasan itu.Setelah yakin tiada orang disitu,kaki diangkat pergi..

Nafas sedikit kencang dengan getaran yang kuat pada dadanya.Sungguh hatinya sedikit cuak walaupun ini bukan misi pertamanya..Pintu apartment dibuka,baru sahaja kaki ingin melangkah masuk namun pergerakannya terhenti apabila ada seseorang memanggilnya.

“AWAKKKKK..YANG GALAS BEG PAKAI SKIRT,BERHENTI DEKAT SITU”

Terhenti terus langkah Putry dibuatnya.Kepala ditoleh mencari arah suara tersebut.Dada yang tadi mula surut nya kembali bergetar hebat.Mata masih terpaku memandang wajah kacak dihadapannya..

“Awak Putry kan..Kawan Aryana kan,Dia ada tak?” Soal si dia Dengan wajah mengah..

“Aw-awak si-Siapa ye?”soal Putry sedikit gagap..takut dan terus bercampur baur...

‘Shit..asal merencik sangat sial’getusnya dalam hati..mata masih tajam merenung lelaki dihadapan,langsung tidak dikalihkan.

“Saya abang dia..Iman Shahriman,nanti kalau dia dah balik suruh dia call saya..”ujarnya dan terus berangkat pergi..

Putry termangu mangu melihat belakang badan Iman yang semakin menghilang itu.Jantungnya yang masih bergetar hebat disentuh,lalu nafas yang tadinya tersekat sekat dilepaskan perlahan lahan..

Senyuman ditarik perlahan apabila wajah Iman terbayang bayang dimindanya.Kaki diangkat memasuki apartment dengan senyuman yang belum luntur..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience