Tok Pi berpisah dengan ibu Sunti serta Nirmila, dia lantas menghilangkan jejak mereka berdua. Setelah itu dia terus bergerak ke selatan tanpa henti dan terus melanjutkan perjalanan.
********
Dimedan tempur, Megat Angkasa masih bertempur dengan Nyi Kembara, disekitar mereka kelihatan mayat bergelimpangan namun masih kedengaran bisingnya pertempurannya. Tok Ajirama masih tegap berhadapan dengan para musuh yang terus berdatangan, disampingnya Mahmud juga terus bertahan manakala pengikut Megat Angkasa kelihatan sudah kelelahan.
"Apa ini saja yang pasukan kamu punya," sindir Nyi Kembara
"Sombong sekali kamu Nyi! tapi lihat, orangku sedikit namun pihaknya telah banyak tumbang!!," ucap Megat Angkasa melempar fakta membuat Nyi Kembara merasa tersindir.
"Kalau begitu akanku padamkan semangat mereka," Nyi Kembara menyerbu dengan tangan membentuk tusukan. "Rasakan ini, tusukkan membelah jiwa," ucap Nyi Kembara melancarkan serangan saktinya.
Tanpa berlengah Megat Angkasa mengatur langkah untuk menahan, namun dia tidak menyedari satu bayangan muncul dibelakangnya dan orang itu adalah Saka Kerdil orang terpercaya Megat Angkasa sendiri. Dia mengunci pergerakan Megat Angkasa dan tusukan terbenam kejantungnya, darah pekat terpancur dari mulut Megat Angkasa.
Share this novel