#1:Rencana Menghadapi Bencana

Adventure Completed 543

Disebuah hutan rimba, kelibat seorang tua sedang meloncat tangkas dari dahan ke dahan, dipunggungnya dia mengendong dua anak kembar yang baru berusia empat tahun. Lelaki tua itu berpaling kebelakang untuk memastikan tiada musuh mengekorinya, dia teringat pesan Megat Angkasa agar menjaga dua garis keturunannya itu dari ancaman musuh


********

Beberapa waktu lalu, dihadapan rumah sang ketua, iaitu Megat Angkasa berkumpullah para pendekar handalan untuk mendengar ucapan dari ketua yang digeruni.

"Nampaknya para pembawa malapetaka semakin hampir dengan desa kita!,"ucap Megat Angkasa membuka bicara, dipandang wajah setiap pengikut setianya.

"Bagaimana ni ketua! apakah kita harus melawan?," ucap Mahmud dia lebih muda dari Megat Angkasa.

"Jikalau itu mereka mau! kita tentang habis-habisan," ucap Tok Ajirama salah satu tertua yang setia menyokong Megat Angkasa.

"Walaupun begitu, kita harus melakukan perbincangan yang sesuai!," ucap Megat Angkasa."Tersalah langkah membawa padah," tambahnya lagi. Semua pengikutnya mengangguk setuju.

Saat mereka sedang mengatur rencana untuk menghentikan kemaraan para pembawa bencana malapetaka, tiba-tiba muncul kepulan asap hitam pekat ditengah kerumunan dan disertai oleh para perajurit musuh yang mengelilingi mereka.

"Megat Angkasa! Megat Angkasa! nampaknya kamu sedang mengatur rencana," ucap satu suara bersifat menyindir dan sesosok lembaga gagah lengkap persenjataan muncul dari kepulan asap.

Terbit Setiap Sabtu-Ahad

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience