Kedua Bingung??

Romance Completed 1502

Dikelas 12 pun, mulai hadir rasa cinta, rindu, kasih sayang, bercampurlah menjadi satu. Yang kini semua rasa itu yang dirasakan oleh ilyas kepada aisyah. Dan mungkin aisyah pun juga merasakan hal yang sama. Lia dan sarah pun mulai mengetahui tentang kehadiran cinta yang mendatangi hati mereka berdua, mereka pun merencanakan sesuatu untuk menyatukan mereka.

Ilyas yang sedang berjalan menuju ambang pintu kelas. Tiba tiba seseorang menarik tas nya dan membawanya ke sebuah ruangan yang sangat sepi dan ternyata yang membawanya ketempat yang sepi itu adalah lia dan sarah. Mereka berdua menatap wajah ilyas yang begitu tegang. Dan sarah pun memecahkan keheningan itu. ''To the point aja yah sebenarnya kamu suka yaa sama aisyah?''. Tanya sarah yang begitu bahagia. Dan ilyas pun menganggukkan kepala dan tersenyum. ''Sebenarnya aku suka sama dia saat pertama kali aku kenal sama dia aku penasaran tentang dia dan ternyata aku suka sama dia''. Pengakuan ilyas. Dan sarah dan lia pun terjejut dan mulai tertawa.
Jam nenunjukkan pukul 07.00.
Bell masuk berbunyi. Mereka pun memasuki kelas dan melihat aisyah memangku kepala dan terlihat pucat. Sarah dan lia merasa khawatir dan menanyakan apakah dia baik baik saja. Dan aisyah pun tersenyum dan menganggukan kepala dan mengatakan bahwa dia hanya pusing saja.
Gurupun memasuki kelas dan memulai pelajarannya.
Waktu istirahat telah tiba dan aisyah ingin melakukan sholat dhuha dan istihat di sampai ilyas, lia, dan sarah tetap di kelas dan melanjutkan ceritanya.
Sarah menceritakan tentang aisyah yang tidak senag tentang kata pacar dia lebih suka dengan taaruf namun ilyas tersenyum dan berkata ''biarpun waktunya masih lama aku akan menunggunya, biarpun dia menolakku namun cintaku akan selalu ku perjuangkan, aku hanya ingin memiliki pendirianku sendiri bahwa sebuah rasa hanya datang sekali saja, dan cintaku itu hanya Aisyah''. Lia dan sarah pun mulai leleh dengan apa yang dikatakannys dan mereka mendukung ilyas untuk mendapatkan hati aisyah.

...

Tiba tiba aisyah mendengar apa yang mereka bicarakan. ''Kenapa harus begitu, kenapa kalian berbicara itu di belakangku apa aku tidak berhak tahu tentang itu. Dan kamu ilyas apa yang terjadi kepadamu?? Aku hanya seorang wanita yang tidak punya apa apa, aku dan dirimu memiliki banyak perbedaan, keluargamu adalah dari keluarga yang beribawa sedangkan diriku keluarga yang sederhana. Katanya kalian sahabat namun kalian begitu hebat yaa untuk menyembunyikannya dariku''. Ungkap aisyah yang menangis dan berlari, kemudian ilyas pun mengejarnya begitupun lia dan sarah.
Dan aisyah pun berhenti di aula dimana dia selalu melakukan sholat dhuha dan meminta sesuatu kepada Allah.
''Stop kejar kejarannya beri aku waktu untuk menjelaskannya''. Kata ilyas dengan penuh ketegangan. Dan lia juga sarah meninggalkan mereka berdua untuk berbicara. ''Aisyah aku mulai jatuh di hatimu bukan karena kekayaan dan kecantikan. Namun aku mencintaimu karena Allah karena hatimu, itu saja. Aku tidak meminta lebih. Disetiap malam ku berdoa dan itu utuk mendapatkan mu. Ku meminta kepada Allah bahwa di kala tua nanti hanya dirimulah yang aku mau. Walaupun kau menolakku untuk hari ini dan seterusnya aku akan tetap mengejarmu. Dan bila aku menunggumu beberapa lama pun aku akan tetap setia menunggumu. Percayalah aisyah, aku tidak bisa membohongimu ataupun hatiku sendiri. Aku mohon maafkan aku''. Jelas ilyas yang begitu khawatir dan aisyah pun menangis dan bingung. Tiba tiba keadaan aisya semakin lemas dan pingsan di pangkuan ilyas dan seketika itu ilyas kebingungan dan khawatir dan kali ini ilyas merasa khawatir dan mulai mengeluarkan air matanya.
Ia pun memanggil lia dan sarah untuk membawa aisyah ke UKS.

....
Tak lama kemudian aisyah kembali kekelas untuk melanjutkan pelajaran. Dia hanya diam dan mengeluarkan air matanya. Dan ilyas pun hanya bisa memandanginya.

...

Sore hari aisyah duduk termenung di depan balkon. Dan tak disangka kakaknya menghampirinya dan mengajak seorang lelaki dan ternyata dia adalah ilyas. Kak irfan meninggalkan mereka berdua. Ilyas selalu bertanya mengapa aisyah hanya diam dan menangis. Akhirnya aisyah pun mengungkapkannya ''karena aku juga mencintaimu ilyas, tapi aku tidak bisa ilyas. Tidak bisa janjiku kepada ayah dan ibuku telah mengikatku bahwa aku tidak akan berpacaran pada saat masih sekolah. Ini bukan salah mu ilyas ini semua salahku dan pacaran adalah perbiatan dosa ilyas. '' teriak aisyah dan ilyas pun ikut menangis. Ilyas tersenyum dan mencoba untuk menjelaskan janjinya sendiri bahwa ilyas akan selalu menunggu aisyah sampai kapanpun. Aisyah pun mulai percaya. Dan mereka pun saling tersenyum dan berjanji..

...
Kebingungan yang dirasakan oleh ilyas dan aisyah pun mulai musnah dan mereka berdua hanya sekedar bersahabat tidak lebih..
Sarah dan lia pun merasa kagum dengan hubungan mereka.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience