Ketiga Duka Aisyah.

Romance Completed 1502

25 april tepat di hari ulang tahun aisyah

Keheningan mewarnai diri aisyah yang dikala itu sedang menanti teman temannya untuk mengucapkan kan ulang tahun kepadanya..
Tiba tiba sarah dan lia datang tanpa menunjukka wajah senang atau hanya sekedar senyuman sedangkan ilyas datang dan langsung menempati tempat duduknya. Aisyah merasa bingung dan heran. aisyahpun langsung mengawali pembicaraan namun mereka hanya diam dan terlihat kesal.
Jam masuk berbunyi anak anak pun duduk di tempat mereka masing masing.
...
Diistirahat sarah, lia dan ilyas datang dari belakang mengejutkan aisyah dan menyanyikan lagu ulang tahun. Aisyahpun tanpak senang dan terharu. Mereka pun merayakan dengan penuh kebahagiaan. Tiba tiba kak irfan datang dengan tangisan. ''Kakak? Kenapa kakak menangis?? ''. Tanya aisyah dengan penuh tanda tanya. Kak irfan menjelaskan bahwa abi yang selama ini memberi dukungan untuk aisyah telah tiada. Aisya pun menangis begitu keras,'' kakak pasti bohong abi gak papakan? Bercanda kakak gk lucu deh''. Kak ilyas pun memeluk tubuh aisyah dan menuju kerumah aisyah tinggal.

....

Hari demi hari berlalu aisya masih diam dan selalu melamun seakan akan tidak ada lagi kehidupan dalam dirinya sarah lia dan ilyas pun mencoba untuk membuatnya semangat lagi. Namun tidak ada perubahan sedikitpun. ''Aisyah sudah lah ini adalah ujian dari Allah kita sebagai manusia tidak bisa menghentikan atau pun merubah ketentuan dari Allah. Kiata hanya bisa sabar, ikhlas dan berdoa. ''. Ucap ilyas penuh dengan cinta mampu membuat aisyah bangkit kembali.

...

Di waktu shubuh air wudhu membasahi wajah aisyah dia pun melakukan sholat shubuh dan berdoa untuk kebaikan dirinya. Keluarganya, dan untuk orang orang di sekitarnya.
Jam 06.00 pagi aisyah siap siap untuk berangkat ke sekolah.
Sesampainya Aisyah datang dan di sambut sahabat sahabatnya juga ustadz yang selalu di idam idamkan nya siapa lagi kalau bukan ayah dari ilyas.
''Subhanallah ustadz Zakariya, assalamualaikum''. Ucapa aisyah dengan terkejutnya dan mereka pun saling berbincang dan saling mencurahkan isiih hati mereka dan aisyah sangat bangga karena dapat solusi dari orang yang ia idolakan.''sudah lah nak, kamu harus bisa bangkit lagi untuk ayah kamu. Jangan bersedih anggap saya sebagai ayah kamu sendiri, jangan sungkan saya tau dari ilyas anak om, dia selalu cerita tentang kamu dirumah. Yaudah om mau pergi dulu ya ini udah bell masukkan, om bangga sama ilyas karena tidak salah memilih teman seperti kalian kalian ini. Jangan lupa senyum ya Aisyah jangan lupa anggap om ini sebagai ayahmu sendir''. Ujar ustadz zakariya sembari mengelus kepala aisya.
Aisyah pun merasa senang sekali dan selalu berterima kasih kepada ilyas. ''Udah lah aisya ayahku juga ingin bertemu dengan kamu,tetap. semangat yaa msih ada kita disini kita selesaikan sama sama ya''. Jawab ilyas penuh dengan semangat. Dan aisyah pun tersenyum malu.

...
Dirumah

Aisyah pulang dengan penuh kegirangan dan kebahagiaan.
Bunda dan kak irfan pun merasa heran dan bingung apa yang sedang aisyah lakukan.
''Aisyah, kenapa kamu kegirangan seperti itu apa ada michella ziudith nenemui kamu??. Tanya kak irfan menggoda. Dan aisyah pun hanya diam dan bercerita kepada bundanya ''bunda aku tadi bertemu dengan ustadz Zakariya yang aku idolakan ituloh bun, dia itu abinya ilyas sahabat dekatku bun, dan dia menganggap Aisyah sebagai anaknya. ''. Jelas aisyah penuh dengan kebahagiaan. ''Alhamdulillah nak kalau begitu bunda juga ikut bahagia sekarang kamu makan dulu ya. Bunda udah masakin makanan kesukaan kamu, ''. Ajak ibunya. Aisyahpun makan dan setelah itu dia melakukan sholat ashar dirumah. Dia berdoa dan menceritakan kebahagiaannya yang dia rasakan di pagi hari tadi.

....

Kejadian yang membuat hati aisyah menjadi hancur kini menjadi sebuah kejadian yang sangat berarti baginya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience