BAB 1

Drama Completed 184

Siang itu, langit tak secerah biasanya. Mendung terus menyelimuti bumi belakangan ini. Ah, jadi tak bisa melihat senyuman Sang Chaya . Memang, selama ini aku sering memarahi Sang Chaya . Kerana , sinar sang Chaya yang membuat kulitku panas bukan main. Banyak orang menderita dengan sinar Sang Chaya . Kepanasan, kekeringan, dehidrasi yang berlebihan. Uh, bukan main deritanya. Tapi, kalau lagi begini aku jadi kangen sama dia. Aku juga kangen sama ‘dia’, yaitu Mas Chaya . Sudah dua bulan bekakangan ini aku kehilangan kontak dengan dia. Telepon tak pernah dijawab, e – mail tak pernah dibalas. Kemana kamu, Mas? Aku merindukanmu, Mas!!

Aku jadi ingat juga, kenanganku dengan Mas Chaya . Dulu, sebelum ia pergi, aku selalu bermain dengan dia. Kalau ada urusan apa – apa, aku selalu minta bantuan sama dia. Dia itu bagaikan saudara sendiri. Ya, bagaikan saudara. Tapi, dia itu memang…… Ah, sudahlah!! Gara – gara Ayah yang menikah dengan penyanyi bar kampungan itu, hubunganku dengan Mas Chaya jadi berantakan. Mas Chaya harus pergi meninggalkanku hanya kerana suatu alasan yang mungkin mengejutkan semua pihak. Tapi, tak harus pergi dariku kan, Mas! Mas Chaya seperti anak kecil!! Uh, kesal!

Kuambil diariku. Kubaca lembar per lembar tulisan di diariku, lembar per lembar pula kisahku denganya tertulis. Ku ingin kembali ke masa lalu, ketika sinar Sang Chaya masih terang benderang, seiring dengan sinar cinta antara ku dengan Mas Chaya .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience