go home

Drama Series 1553

Jason sudah menyiapkan sarapan kami , aku masih mempersiapkan diri sedangkan Sam baru saja akan memakai pakaiannya .

" Sayang ?! , Bisa ke sini sebentar !? ". Panggil Sam
" Ya , ada apa Sam !? ". Sahutku merespon panggilannya .
" Bisakah membantuku memakaikan dasi ? ". Pinta Sam manja.
" Haaah !? , Apa kamu tidak bisa memakainya sendiri !? ". Ucapku
" Bisa , hanya saja aku ingin kamu memakaikannya !". Seraya menarik tubuhku masuk dalam dekapannya .
" Baiklah , ada-ada saja ! ". Keluhku
" Jangan mengeluh seperti itu , sesampainya di Grandia aku akan segera menikahimu ! ". Cium Sam dengan cepat .

" Eh , apa menikah !? , Kamu lupa ya bahwa kamu memiliki tunangan sekarang !? , Status ku hanya kekasih gelap saat ini ". Ketus ku
" Siapa yang bilang ? , Bagiku hanya satu nyonya Samuel Lewis ?! " . Ucap Sam tersenyum
" O ya ??!! " Nada mengejek.
" Eheemmm !! , Itu kamu ! ". Sambil mencubit pipiku kuat dan berbalik .
" Auww .. awas ya kamu ! ". Menggosok wajah dengan kesal.

" Cepatlah sedikit kita harus sampai di Grandia tepat waktu setelah sarapan , atau kamu masih mau bermain sebentar luc !? " . Sindir Sam

" Saat ini kita tidak punya waktu untuk bermain - main ! ". Sahutku mengejar Sam .

Di sisi lain , Antony yang lagi-lagi tertidur di ruang kerjanya terbangun saat sinar matahari masuk dari celah gorden dan membuatnya silau .

" Silau ! ". Melihat ke sekeliling .
" Sudah jam berapa ini ? , Aku tertidur di sini lagi " . Bangun perlahan menuju kamar kecil . Membasuh wajah dan menggosok gigi . Setelah selesai baru sadar jika aku belum keluar dari kamar .

" Luc , apa masih tidur ?! ". Mencoba membangunkan ku .beberapa kali mengetuk pintu .
" Aneh , kenapa tidak ada jawaban ? ". Gumam Antony .
" Luc , apa aku boleh masuk ? ". Seru Antony . Saat menyadari ada yang tidak beres Antony langsung membuka pintu kamar dan menerobos masuk .saat di samping ranjang Antony tampak khawatir ketika akan membuka selimut yang mengembul di atas tempat tidur ku .
Sekali lagi dia memanggilku .
" Luc ? ". Tanpa basa basi menarik selimut. Saat melihat yang ada hanya sebuah guling Antony tampak sangat terkejut .

" Jadi sejak semalam Lucy !! ". Geram dan mengepalkan tangan .
" Pasti ini bagian dari rencana Sam !? ". Melihat ke arah jam .
" Aku harus cepat ! ". Mengambil ponsel.
" Kirim anak buah menuju senator resort sekarang juga , cepat cari Samuel Lewis . Temukan mereka ! ". Teriak Antony dengan kemarahan .

" Aku tidak akan membiarkan Lucy kembali padamu Sam ! ". Terduduk di atas tempat tidur .
" Tidak ini bukan saatnya santai , aku juga harus cepat menemukan mereka !? ". Berlari ke arah lobby resort .
" Siapkan mobil sekarang juga ! ". Memerintah pelayan.
" Baik tuan ! ". Berlari panik .
Ponselnya berdering .
" Tuan muda , Samuel Lewis tidak ada di senator resort , resepsionis disana mengatakan mereka sudah pergi 1,5 jam yang lalu ! ". Lapor ajudan .
" Apa !!!!, Cepat temukan mereka . Jangan biarkan mereka keluar dari Slatina ! ". Bentak Antony kehilangan akal sehat .

Sedangkan Sam dan aku saat ini tengah berada didalam pesawat pribadi milik Sam . Duduk bersebelahan dengan Sam sambil melihat pemandangan dari jendela .

Aku memikirkan Antony , apa yang akan terjadi saat dia tau aku tidak ada di resort . Sam melihat ke arahku yang melamun dan menjentikan jemarinya untuk menyadarkan ku .

" Sayang ! , Ada apa ? ". Tanya Sam
" Tidak , aku hanya sedang memikirkan Antony !? ". Ucapku keceplosan .
" Oh jadi kamu memikirkan pria itu ?! , Kenapa apa kamu juga sudah jatuh hati padanya luc !? ". Nada Sam berubah .

" Bukan begitu , bagaimana pun dia yang sudah menyelamatkan hidupku Sam ! ". Menjelaskan
" Lain kali aku akan berterima kasih padanya , tapi kali ini kita bisa mentolerir dirinya luc . Apa kamu tau dia adalah sainganku ? , Apa kamu memintaku untuk berkompromi dengan sainganku !? ".ucap Sam kesal.

Aku hanya cemas , aku takut dia akan berbuat di luar dugaan Sam !? ".
" Jangan cemas , aku akan mengurus semuanya setelah kita tiba di Grandia ". Memegang tanganku erat .

" Ya , aku tau kamu selalu begitu . Tapi tetap saja aku sangat takut . Dan Megan !? , Apa yang akan terjadi dengannya setelah ini !? , Kamu baru saja bertunangan dengannya !? ". Jelasku kacau

" Aku dan Megan hanya partner bisnis , pertunangan kami hanya rantai pekerjaan saja . Aku akan menyelesaikan masalah itu nanti ! ".
Mencoba menenangkan.

" Tapi Sam ?! ". Terdiam
" Sttttt....tidak ada tapi-tapian . Sekarang diamlah dan berhenti untuk cemas ! ". Menutup mulutku dengan telunjuknya .

Tak lama kemudian Jason menemui kami .
" Tuan ada yang ingin saya bicarakan , bisakah ikut saya sebentar !? ". Ucap Jason tidak ingin aku tau.

" Baiklah , tunggu disini sebentar . Aku akan segera kembali ! ". Ucap Sam berdiri dari kursi

Hanya menopang dagu dengan malas .
" Pasti terjadi masalah lagi !? ". Gumamku kecil

" Presdir ada berita tidak baik ! ".
Seru Jason panik
" Ada apa !? ". Duduk dengan tenang .
" Begini , nona Megan sangat marah kepada anda tuan ! , Kemarin lusa nona Megan kembali ke Grandia dan melakukan keributan di perusahaan ! ". Ucap Jason lagi

" Oh jadi wanita itu bertingkah semaunya di perusahaanku . Biarkan saja , kita selesaikan saat aku sudah tiba di sana ! "

" Bukan hanya itu saja presdir , tuan Choi sudah mengetahui permasalahan anda saat ini dan sangat marah besar karena anda meninggalkan putrinya begitu saja Presdir bahkan saat pertunangan baru saja terjalin ! " .

" Membuat pusing saja , biarkan saja dulu " .ucap Sam acuh dan kembali mendatangiku .

Tanpa sadar aku sudah tertidur . Sam yang melihat ku tertidur segera membenarkan posisiku .
Menaruh kepalaku di bahunya .
Dan kembali membuka majalah , tak lama kemudian Sam pun ikut tertidur di sampingku .

Setelah beberapa jam penerbangan , aku terbangun dari tidur karena merasa otot leherku sedikit sakit . Saat membuka mata aku melihat Sam masih tertidur di sampingku . Perlahan aku bergerak agar tak membangunkannya , hingga tanpa sadar aku mendekatkan wajahku untuk melihatnya. Saat itu juga Sam langsung terbangun ketika merasa ada yang memandangnya . Dengan segera aku kembali ke posisiku semula .

Sam melihat ke arah ku saat bangun.
" Sayang ? , Kamu sudah bangun ? ". Tanya Sam
" Baru saja kok, kamu terlihat sangat lelah !? " . Ucapku
" Benarkah ? , Ah ini pasti karena semalaman kita menghabiskan energi yang begitu besar ! ". Mengingatkan ku kembali.
" Kamu ini , yang kamu pikirkan hanya mesum saja ! ". Kesal ku
" Tidak masalahkan , jika aku membicarakannya kepada wanita yang akan menjadi istriku ? ". Tersenyum
" Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba menginginkannya saat sedang membicarakan hal seperti itu . Kita belum sampai di rumah ! ". Keluh ku lagi .
" Kenapa harus menunggu di rumah jika aku mau ? ". Mendekat ke arah ku
" Eh , apa yang kamu pikirkan dasar pria mesum ! ". Mendorong Sam
" Aku berpikir kita bisa melakukannya disini !? " Mencoba merayu .
" Apa ! , Disni ? " . Menunjuk dengan jari .
" Iya ?? " Ucap Sam Tersenyum nakal .
" Tidak .. tidak .. tidak , akan sangat memalukan ! ". Menyilang kan tangan .
Melihat ekspresi ku Sam tertawa .
" Ha ha ha !! , Lucu sekali ekspresi panikmu itu ? " . Mencubit pipiku .
" Sam !! , Jangan mencoba merayuku lagi ! " . Seruku berteriak .
Seketika tiba- tiba saja Sam menciumku yang tengah marah - marah . Akupun terdiam dan saat akan membuka mulut kembali Sam lagi-lagi mencoba menutup mulutku lagi dengan sebuah ciuman .
" Rupanya cara ini sangat ampuh membuatmu diam " . Melihat kearah ku sambil tersenyum .
Aku langsung memalingkan wajahku yang sudah memerah ke arah jendela tak kuasa menahan malu .

To be continued.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience