MELUPAKAN MASA LALU ( move on )

Drama Series 1553

malam itu masih teringat dalam memori ku .
percakapan singkat yang melekat , sepertinya bayang-bayang Ryan sedikit demi sedikit mulai memudar setelah dirinya hadir di hadapanku .

malam itu saat mobilnya berhenti di hadapanku , dia berkata dengan begitu tenang.
" Nona Lucy izinkan saya mengantar Anda pulang ?". dengan ekspresi lembut.

aku yang masih terkejut tadi masih belum bisa mencerna pertanyaannya dengan baik .
" ah ... iya pak Sam ?! , apa mengantar saya pulang ?! ". terkejut untuk yang kedua kalinya . jantungku begitu berdebar , aku tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya bahkan Ryan sekalipun.

" iya , bolehkan saya mengantar partner saya pulang , lagipula ini sudah larut malam . bukankah tidak aman bagi seorang wanita untuk berjalan sendirian di tengah malam begini ? ". jelasnya lagi .

aku yang masih terheran-heran tadi hanya mengiyakan tawarannya.
" baiklah pak, tapi apa tidak apa seorang atasan seperti anda ini ....".terdiam lagi.
samuel memotong pembicaraan ku,
" stttt, apa yang kamu bicarakan nona aku ini juga seorang manusia , anggap saja kediaman kita searah jadi aku sekalian mengantarmu pulang , bagaimana ? ". ucap Sam santai

dengan sedikit ragu-ragu aku membuka pintu belakang dan duduk . samuel pun tertawa setengah mati karena tingkahku .
" hahahaha....!!! , apa-apaan ini ?. kenapa kamu malah duduk di belakang nona , duduklah di depan . apa kamu mengira sekarang aku adalah seorang sopir ? ". dengan wajah mengejek.

"ah, maaf pak saya tidak bermaksud begitu saya hanya merasa sedikit gugup , karena tidak biasa dengan perlakuan seperti ini ? ".jelas ku dengan wajah memerah .

sepanjang perjalanan aku hanya bisa diam dan sesekali mencuri pandang melalui kaca spion depan , sambil bicara dalam hati.
" bukan main, aku tidak percaya aku bahkan duduk bersebelahan " . bicaraku sambil memandangi wajah pak Samuel .

saat itu rupanya Samuel menyadari bahwa aku memperhatikannya secara diam-diam dan langsung berkata
" apa aku setampan itu nona , sampai kamu tidak berkedip menatap ku ? ".
secara blak-blakan dia langsung menembak pembicaraan , otomatis pipiku pun memerah seperti buah strawberry .sambil tersipu malu aku menjawab ,
" maaf pak , aku hanya kagum ". dengan menundukkan kepala .

" tidak apa , ada pengecualian untukmu . karena hatiku saat ini sedang baik " . berkata sambil tersenyum sekali lagi kepadaku .

saat tiba di halaman depan rumah , dia membukakan pintu mobil untuk ku dan berpamitan . sungguh berkesan . untuk kedua kalinya aku merasa jantungku ingin meledak .

tanggal 18 September.
hari kematian kedua orang tuaku .
hari itu aku izin kepada atasanku untuk pergi berziarah ke makam . kedua orang tuaku sama-sama meninggal akibat kecelakaan pesawat 20 tahun silam . sekarang usiaku sudah menginjak 23 tahun . rasanya tidak terasa sama sekali , begitu kecil aku dulu saat di tinggal kedua orang tuaku dan hanya bibi yang merawat ku saat itu sampai aku lulus kuliah dan akhirnya menikah dengan seniorku ya itu Ryan . kami jatuh cinta saat masih sama-sama bersekolah dulu di SMA .

di hari yang sama aku melihat pak Samuel juga sedang berdiri di makam seseorang dengan wajah dingin tapi menahan kesedihan yang mendalam . aku pun langsung menghampirinya tanpa basa-basi .

" pak Samuel ? " . tanyaku cepat

wajah dinginnya menerpa diriku , kemarin dia bersikap hangat dan lembut . tapi saat ini dia terlihat sangat dingin dan canggung . aku sontak berbicara dalam batin.
" ( apa aku melakukan kesalahan karena sudah mengganggunya saat ziarah ?) " .tanya ku dalam hati dengan risau .

" baik pak , saya duluan . permisi ". ucapku sambil berbalik dan melangkah pergi . lalu ,
" tunggu nona Lucy !? " . tegas Samuel dengan nada dingin .
aku yang merasa canggung berbalik dan bertanya sambil memperlihatkan wajah bingung .
" nona apa anda ingin menemani saya minum Teh ? ". tanya Samuel tanpa menatap wajahku .

aku yang langsung mengetahui hatinya yang sedang sedih langsung tersenyum dan menawarkan diri .
" ayo kita minum teh ". ucapku sambil tersenyum girang .

saat di kediaman Samuel , aku melongo bukan main melihat rumahnya yang luar biasa mewah. rasanya seperti berada di istana raja . penuh perabotan mahal dan antik serta barang-barang lainnya yang sangat menarik . rumahnya juga begitu luas bahkan aku sampai merasa lelah hanya untuk berjalan ke ruang santai .

dengan sopan aku duduk di sofa sambil memegang cangkir teh yang sudah di sediakan . pak Samuel pun bertanya apa yang sedang aku lakukan di pemakaman itu .

" apa yang nona Lucy lakukan di sana ? apa anda juga pergi berziarah ? ".

" ya aku mendatangi makam kedua orang tuaku yang sudah meninggal , kebetulan hari ini adalah hati kematian mereka ". jelas ku dengan ekspresi muram . aku pun balik bertanya padanya saat itu .

" bapak sendiri sedang berziarah ke makam siapa ? " tanyaku dengan nada rendah .

" emh , aku sedang mendatangi makam kedua orang tuaku juga . kebetulan hari ini juga hari kematian mereka berdua ". jawab Samuel sambil menengadah.

" hari ini kedua orang tua anda juga ...". aku menghentikan omonganku .
" ya hari ini juga hari kematian mereka , mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat 20 tahun yang lalu ". ujar Samuel sedih

aku yang mendengar itupun kaget dengan penjelasannya barusan . bagaimana bisa kedua orang tua kita sama-sama meninggal di hari sama . apa ini kebetulan atau ini takdir ?.

" kedua orang tuaku juga meninggal karena kecelakaan pesawat 20 tahun silam . saat itu aku baru berusia 3 tahun. dan aku sangat bersedih ". ceritaku lirih

" aku rasa ini takdir , sebelumnya di kantor aku ingin menanyakan sesuatu karena aku merasa pernah melihatmu , tapi aku menampik pikiranku saat itu " . ucap Samuel seraya menuangkan teh kedalam gelasnya .

" ah , benarkah ? ".

" ya , sepertinya aku pernah melihatmu , wajahmu itu sangat melekat dalam memori ku . tapi aku juga masih ragu apa benar itu kamu ? ".

saat dia mengatakan wajahku masuk kedalam pikirannya saat itu juga hatiku menjadi luluh. apa aku mulai tertarik dengan presdir Samuel !?.

bersambung......

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience