sudah jam 6 pagi, Clarita yang masih nyaman tidur dikasur dengan kondisi acak-acakan, seorang anak kecil memandang kearahnya sambil cekikikan kemudian naik kekasurnya.
"ante Claaaaaaaa!!!! bangun!!!bangun!!!" bocah laki-laki itu menjerit ditelinga nya sambil meloncat-loncat dikasur nya.
sontak membuat mata Cla merem melek, nyawanya belum terkumpul semua, merasa kasurnya yang bergoyang-goyang, Cla menjerit.
"Astaghfirullah gempaaaa!!!!!" berteriak dengan wajah paniknya.
Dug!
"akhhh!" Cla jatuh dari kasur dengan kondisi mencium lantai.
"akhh first kiss gw, sialan belum juga dicium cowok hiks..hiks.." gumamnya sambil mengusap kepalanya yang kejedot lantai.
matanya mendelik sebal kepada sih pelaku yang sedang tertawa puas sambil menepuk-nepuk tangannya, bocah laki-laki tampan yang duduk sambil tertawa melihat nya.
"Zidannn??, sini lo" setelah mengenal pelakunya Cla yang berlari-larian memburuh bocah laki-laki itu yang tampak lincah berlari.
"hosh...hosh.... capek banget" dia terduduk di sofa ruang tamu dengan menatap nanar bocah disebelahnya.
"hihihi... ante Cla ucu... agan malah-malah "dia ingin marah-marah tapi tidak jadi ketika bocah 4 tahun itu mengecup pipinya.
Cla langsung menyerang nya dengan menggelitiki badan semok Zidan dengan gemas.
"hahahaha.... agan ante...Idan inta maap" bocah mengemaskan itu tampak pasrah digelitiki sedang Cla sibuk menggelitik sambil mengigit pipi chubby ponakannya.
"ga mauuu ...ante lapar mau makan pipinya Idan aja" sedang asyik-asyiknya mengerjai ponakannya mamahnya datang sambil menatapnya tajam.
"Cla kasian tuh Zidan nya ... udah mau nangis..."
omel mamahnya.
"huaaaa..hiks...hikss..." Cla sedikit panik ketika ponakan imutnya sudah menangis kencang.
"suttt...jangan nangis dong" namun bocah mengemaskan itu masih terus menangis sambil mengucek mata nya, Cla yang bingung menghentikan tangisan Zidan dihampiri oleh mamahnya.
"kan.... mamah juga bilang apa.... "mamahnya menghampirinya kemudian memeluk cucu saudarinya.
"suttt...cupcup... jangan nangis dong sayang... nanti jalan-jalan ditanam bareng nenek ya..." rayu mamah Cla sambil mengusap kepala Zidan dengan sayang.
"esklim uga ya... enek.." Zidan menatap dengan berbinar-binar kepada mamahnya.
"iya... makanya... jangan nangis lagi dong" mamah Cla mengecup pipi Zidan yang dibalas anggukan dari bocah manis itu.
"mah... kok Zidan ada disini?"menatap mamahnya kebingungan karena kemunculan tiba-tiba ponakannya.
"kakak sepupu dan kakak ipar sepupumu mau honeymoon jadi Zidan dititip dulu disini" .
"lahhhh... Tante Hanum sama om Rudi kemana?".
"om Rudi ada job keluar kota nah Tante Hanum mu juga ikut... sana gih kamu mandi "
"Geon ada juga mah?" menanyakan ponakan satunya lagi.
"iya tuh anaknya didapur lagi makan dengan anteng" Zidan anaknya hiperaktif berbeda dengan kakak nya Geon yang cenderung pendiam.
"nanti kamu anterin Geon kesekolahnya sebelum ke Caffe" ucap mamahnya sambil berjalan ke dapur dengan mengendong Zidan, Cla hanya mengangguk kemudian berjalan menuju kamarnya.
bisa saja Zidan dan Geon dititip dirumah Saudarinya tapi mamah Cla yang mau mengurus cucu saudarinya untuk sekalian menemaninya dirumah sendirian.
*****
"Assalamualaikum mah .." ucap Cla sambil menyalami mamahnya yang kemudian disusul oleh Geon.
"Assalamualaikum nek..." mamah Cla yang gemas mengusap rambut Geon.
"iya hati-hati bawa motornya" yang dibalas anggukan oleh Cla sambil memasang helmnya.
Cla yang sedikit jenuh sambil terus mengajak ponakannya untuk mengobrol namun hanya di balas 'hmm' terus sesekali menengur dirinya karena berkendara sambil mengobrol, bukan Cla kalau tidak membuat ponakan dararnya itu tidak jengkel, menurutnya wajah imut Geon ketika mengomel sangat mengemaskan.
"Geon udah kelas berapa?" tanya ketika lagi lampu merah sambil melirik spionnya melihat bocah laki-laki itu sedang memeluknya erat.
" dua" Cla mengangguk.
"udah punya pacar?" guraunya sambil terkekeh ketika melihat wajah Geon menegang.
"Tante tau darimana?"pertanyaan Geon kini Cla membuat dia yang terkejut.
"beneran?ckck dengar ya... bocil dilarang pacaran... belajar yang bener ..." omel Cla yang sedikit senang mengomeli ponakannya yang sok dewasa.
"kelas dua udah pacaran aja... lah gw kelas dua buru layang-layang"batin Cla.
"tapi kok Tante udah dewasa masih jomblo, Tante masih bocil ya?" sialan emang nih bocah lemes banget mulutnya kalau bukan ponakan gw udah gw titip di panti asuhan sekalian.
brumm!!!
karena kesal Cla sedikit melajukan motornya sampai-sampai bocah ngeselin dibelakangnya memeluknya lebih erat.
"Tante pelan-pelan...."jerit bocah itu sambil menepuk punggung Clarita.
Cla tak menghiraukan nya dan tetap melajukan motornya.
"hah? apa? Tante nggak denger?" Cla tersenyum puas kemudian terkejut ketika didepannya sedang ada Razia massal.
"shit! gw lupa bawa SIM " gumamnya sambil mengrem motornya namun ketahuan oleh bapak-bapak polisi.
"ekh.. mau kemana mbak?jangan kabur ... bawa SIM nya kan?" Cla sedikit gugup ketika di interogasi, mana dompet nya lagi kering.
"anu pak... saya salah arah makanya mau muter balik...hehehe" kekehnya gugup sedangkan pak polisi didepannya hanya menatapnya datar seolah udah hapal alasan basi kek gini.
"SIM nya ada kan?" tanya pak polisi dibalas gelengan dari Cla.
"hmmm... ketinggalan pak....plisss pak lepasin saya dong ... nih anak saya mau kesekolah pak... bapak enggak kasian" ucapnya sambil memelas, dia dapat melihat ponakannya yang menatapnya sebal.
beberapa menit berdebat dengan bapak polisi, sebuah mobil sedan putih berhenti didekatnya yang tampak dia kenali.
*****
thanks udah nungguin.
Share this novel