( AUTHOR NOTE : FOR THIS SCENE I RECOMMEND YOU LISTEN TO HAPPY ENDING BY SEVENTEEN)
"Joe..just what." Kaylee masih kelu namun matanya tidak berkelip memandang Joenathan dan gadis berambut pink itu.
What scene is this.
"ah! Oh no!" gadis berambut pink itu seolah tersedar apa yang baru terjadi.Dia pintas bangun dan menyapu sisa air susu coklat yang terkena blazer sekolah Joenathan.
"i'm..saya...saya mintak maaf! saya tak sengaja! " dia tunduk hormat kearah Joenathan. "I'm really sorry."
Joenathan bangun.Dia menyapu debu yang melekat di baju sekolahnya. " it's nothing.",
Suaranya kedengaran dingin.Wajah remaja perempuan itu langsung tidak dilihatnya.
"saya..saya Mia Senrose dari kelas 2 -E. if awak perlu duit untuk kos laundry...do..do tell me i pay it for you!" suara gadis berambut pink itu kedengaran panik.
Joenathan tidak menjawab.Dia melihat kearah Kaylee dan Daniel sebelum beralih kearah Arelle dan Ian
Pandangan matanya semakin dingin saat memandang gadis itu.
Arelle yang menyedari renungan tajam Joenathan bergerak bersembunyi di belakang Ian.
"Joe.."suara Kaylee kini kedengaran normal,tiada lagi nada terkejut " apa yang awak..dengan perempuan ini buat dekat sini"
"ah tak! saya tak sengaja tertumpahkan air susu ke baju Joenathan! saya tak perasan dia dekat sini! gadis berambut pink itu pantas menafikan " saya..saya Mia.."
"i don't care who the fuck you are, i'm not asking you." kasar Kaylee membalas.Dia masih melihat Joenathan " I"m asking him."
Mia tunduk malu.Dia mengengam erat blazer sekolah
Joenathan tidak menjawab.Dia berjalan bergerak kearah Arelle dan Ian yang kaku berhampiran pintu masuk bumbung sekolah,melintasi Kaylee apabila pergelangan tangannya dipegang
Dia melirik tajam. " fuck off."
Daniel Campbell senyum sinis " I can't. Unlike you who nampaknya pekak, aku dengar Kaylee tanya soalan dekat kau."
Joenathan Hades merentap tangannya yang dipegang oleh Daniel " i don't know her "
Kening Daniel terangkat sebelah.
Gengaman Arelle di lengan Ian makin kuat.Tubuh gadis itu sedikit menggingil.
Ian memandang risau kearahnya sebelum melihat kearah Joenathan.
Kaylee yang tidak dapat lagi menahan perasaan marah memegang kasar kolar uniform Joenathan. " Joe, kau dah kenapa!? tak kenal aku? the fish was that Joenathan!? are you fucking kidding me! "
Joenathan masih dengan muka dinginnya "let.go.of.me."
Nadanya kedengaran mengancam gadis remaja yang sedang memandang marah terhadapnya
" Joe!" muka Kaylee kini bertukar hodoh " i'm you best friend! Kejadah apa kau tak kenal aku!"
A wicked smile appear in Joenathan face. " Let's just stop be friend then, it's annoying."
Kaylee terdiam.Gengaman kolar uniform yang dicengkamnya mula longgar " ...what..."
Joenathan memandangnya tajam,tiada langsung riak perasaan yang muncul di wajah remaja lelaki itu.
"aku cakap annoying.You, those two..It's fucking annoying." Joenathan melirik Arelle dan Ian " aku tak pernah anggap you guys as my friend at all..I just used you guys for my family benefits"
Pang!
Pipi Joenathan ditampar.Nafas Kaylee di depanyan turun naik.Titisan air mata sedikit jatuh di pipi gadis itu
"oh my! " Mia menutup mulutnya akibat terkejut dengan perbuatan Kaylee
"Kay!" Ian yang mahu bergerak kearah Kaylee membatalkan niat apabila melihat muka Arelle yang kini berubah pucat.
"Joe! kau! aku tak tahu apa masalah kau hari ni but how fucking dare you say that. Take it back!" suara Kaylee kedengaran sebak.
Senyuman sinis muncul di wajah Joenathan.Pipinya sedikit merah akibat tamparan Kaylee " you done?" Dia menolak kasar tangan Kaylee " then screw off"
Remaja lelaki itu melihat tajam Kaylee buat kali terakhir sebelum bergerak kearah pintu masuk bumbung sekolah,melanggar bahu Ian sebelum memandang Arelle yang kini pucat dan kaku.
"fucking whore" spontan ayat itu keluar dari mulut Joenathan saat dia melintasi gadis itu.
Tubuh Arelle yang menggigil kini berhenti, ditukar dengan bunyi kaca berkecai di dalam hatinya.
Tiada lagi panggilan mesra atau pandangan lembut yang selalu diberikan oleh remaja lelaki itu terhadapnya setiap kali mereka bertemu
Renungan dan nada Joenathan kini kosong dan hanya dipenuhi rasa benci dan dendam.
Pintu masuk bumbung sekolah itu ditutup sebelum kelibat Joenathan hilang. Suasana di atas bumbung sekolah itu kini janggal dan sunyi sepi.
"arghhh!" Ian yang menahan diri dari mencarut sejak tadi melepaskan jeritan " the fuck with that fucker!"
Kaylee yang sedang menanggis kini jatuh terduduk di atas lantai
"sob..sob.." bunyi esakan kedengaran saat dia mengosok mata cuba membuang sisa air mata yang jatuh.
What happen to her Joenathan? Where did her kind and warm Joenathan gone too? She didn't know that monster!
"Hey Kaylee!" Daniel yang cemas melihat reaksi Kaylee turut tunduk memegang bahu gadis itu.
Kaylee tidak lagi peduli dengan rasa tidak sukanya terhadap Daniel.All that seem like childish jokes if compared to what just happen with Joenathan.
Mia Senrose yang diam dari tadi melihat adegan itu kini serba salah untuk terus berada di situ atau bergerak pergi mengalihkan pandangannya kearah tempat di mana Joenathan terjatuh sebentar tadi dan melihat sebuah telefon bimbit yang terbiar di atas lantai
Dia pantas mengambil telefon bimbit dari lantai dan melihat reaksi semua orang di situ yang kelihatan seperti tidak mempedulikannya, gadis itu bergerak keluar dari tempat itu
...........................................................
( AUTHOR NOTE : FOR THIS SCENE I RECOMMEND YOU LISTEN TO DRIVER LICENSE BY OLIVIA RODRIGO)
"auch! Hey Joe, hey.."
Bunyi suara salah seorang pelajar sekolah itu yang baru dilanggar olehnya dan menjerit memanggil namanya tidak dihiraukan. Langkah remaja lelaki itu laju menuju ke arah aras dua di mana bilik darjahnya terletak.
Sebaik sahaja masuk ke dalam kelas, wajah guru sejarah mereka yang sedang menerangkan topic pembelajarn mereka harini terkejut melihat tubuh Joenathan yang tiba-tiba muncul dari pintu belakang kelas
"Joenathan! Kamu dari mana, mana rakan kamu yang lain? dah hampir setengah jam kelas bermu.."
Suara guru sejarah mereka terdiam apabila Joenathan melangkah kearah mejanya, mengambil sling beg sebelum meluru keluar dari kelas
Suara para rakan sekelas yang lain mula bergossip melihat kelakuan lelaki yang diketahui sebagai hearttrob sekolah itu.
"Joenathan" teriak guru itu namun sia-sia.
Hatinya terasa beku saat langkahnya diatur kearah tangga.Wajah Arelle yang bersembunyi di belakang Ian dan juga wajah Daniel saling berganti
"shit! Fucking shit!" Joenathan menyumpah " what the fuck that guy doing here"
Today, he snapped.So what?
He done being the nice guy that everyone can use and throw away when they get boring with him.
His father were right.Being nice just a waste of time.
Little by little, the "good guy" mask he been wearing for years sekarang mula retak sedikit demi sedikit.
"Joenathan! Joenathan Hades!" suara lembut milik seorang gadis memanggil di belakang saat dia mula menjejak kaki turun dari tangga.
"hey! tunggu!" bahunya disentuh.
"fuck off!" dia menolak tangan itu bengang
"arghh" suara perempuan kedengaran seperti dia terjatuh
Langkah Joenathan terhenti.Dia beralih ke belakang dan melihat tubuh gadis berambut pink terduduk menahan kesakitan di lantai tangga
Wait, what her name again?
"auchh.." Mia memegang tangannya " Joenathan, saya panggil awak dari tadi.Awak tak den.."
"kau nak apa?" Joenathan memotong ayat gadis itu.
He too lazy to remember her name.
"ah..Perempuan itu baru hendak mengambil telefon bimbit milik Joenathan apabila remaja lelaki itu bersuara semula
" you a freaking stalker? if you are, i kill you."
"eh!" Muka Mia cemas." Tak saya na.."
" don't show your face infront me anymore, fucking stalker." Serentak itu Joenathan kembali semula menuruni tangga
"Tapi..Joen.." suara Mia berhenti apabila kelibat Joenathan menghilang dari balik tangga
Mia cuma memandang telefon bimbit yang berada di tangannya.
She just want to return this.
Why on earth she being called a stalker!?
Share this novel