Chapter 12 : Leave

Romance Series 1251

(FOR THIS SCENE I RECOMMED YOU LISTEN TO PRETENDING BY CHARLIE)

She now know how it feel to kill someone just like how Daniel were back then.

Ian Mikaelson pintas bangun.Badannya yang dipegang Mia ditolak kasar " Kay! No it's a mistake.Actually.."

"oh is she the girlfriend? wow to think he be caught red handed."

"Lol mistake apanya, they almost kiss kot.We all see that!"

Suara bisikan dari kumpulan perjalan kaki itu sekali lagi kedengaran.Kayle mengalihkan badannya tanpa mendengar perjelasan Ian.

"fuck!" Ian mengambil bag galasnya dan berlari menuruti Kaylee "Kay wait! I say wait!"

Lengan Kaylee disentuh.

"screw off! I kill you" Kaylee merentap kasar " who the fuck is that girl, Joe..now you! Who the fuck is she!?"

Matanya merah menahan rasa sesak yang timbul dari saat dia meninggal kediaman mewah milik keluarganya.

Ian menarik nafas "Kay, sumpah aku tak kenal dia.Time aku tengah tunggu kau dalam cafe tadi, dia tertumpah minuman dekat bag aku and then some random woman diss her so aku take her out and.."

Kaylee ketawa kecil " take her out? Sejak bila lelaki heartless macam kau ni peduli pasal perempuan lain selain Relle?"

Ian diam.He knows.The fact that he defend her minutes ago doesn't make sense even to him.

"Kay ." Ian cuba menyentuh tangan gadis itu." hey, kau marah pasal tu je? Can you listen to me first, let me.."

"Marah pasal tu je?" Suara Kaylee meninggi " The fuck is wrong with everyone today! You guys semua act weird, change attitude and then blame me for everything.What the fuck i do wrong!!"

Kaylee tunduk duduk,air matanya jatuh " Joe blame me, Relle basically missing all day and now you.."

Perasaan bersalah membuat wajah Ian berubah.Dia turut tunduk memeluk gadis itu " Kauy, aku mintak maaf.Aku tak maksud nak salahkan kau..It's just.."

Even Ian lost word on what to say, there so many things happening today he just want to go home and take time to process every detail.

Kaylee membalas pelukan Ian, dia masih menanggis teresak "Ian..Ian..i don't know what wrong with me..We all were so happy last night, kenapa harini i feel like each of us never knew each other langsung?"

Ian diam, belakang Kaylee digosok.She were right, he too feel like all the things he knew about Joenathan and Arelle all these years feel like a false memories.

"Kau tahu, that stupid step brother of mine" Kaylee menyambung " beritahu aku..yang...Relle..she sleep around."

Ian, terkejut dengan kenyataan yang keluar dari mulut Kaylee berkata spontan " he know Relle sleep with Joe? How? Relle told him already!?"

Second later, dia terdiam.

Fuck, he spill that out.

Muka Kaylee tidak berubah buat beberapa minit sebelum pelukan Ian dilepas.Matanya tidak berkelip memandang Ian " ....what..?"

Kini Ian betul-betul jatuh terduduk.Rambutnya diramas ke belakang.Setelah menarik nafas panjang, dia kembali bersuara " look, kau tend to know this sooner or later...aku just harap bukan dari aku but..."

"Joe...sleep with Relle?" suara Kaylee kini diantara sebak dan kecewa "oh god.."

Kaylee turut duduk di lantai jalan " oh god no i need to wake up! I need to wake up! This a dream, a nightmare.I need to wake up!!"

Dia mula mengetuk kepalanya " wake up! wake up Kaylee!!"

"Kay,berhenti!" Ian menahan tangan Kaylee " Berhenti, jangan lukakan diri kau Kay,please. "

Hujan rintik mula turun kembali membasahi bumi

Air mata Kaylee masih turun " Ian, kau betul-betul anggap aku kawan kau ke? not just you..Joe..Relle..have them ever thought me as their friend at all? kenapa..kenapa sanggup diorang buat dekat aku macam ni.."

Ian kembali memeluk Kaylee " Kay, aku tahu berat untuk kau terima semua ni,but shit happen.Aku pun..if bukan sebab Relle tu adik tiri aku,aku pun maybe akan react macam kau.Kay ka..."

Kaylee menolak badan Ian " shit happen? She know how much I love Joe and she sleep with him!? Aku anggap dia macam kembar aku sendiri, aku tak pernah layan dia teruk walaupun status dia as anak luar nikah.Aku beri dia apa yang dia nak as her best friend and this how she repay me? by sleeping with my crush!?"

Jeritan Kaylee membuat beberapa manusia yang berjalan di sekeliling mereka mengalihkan pandangan kearahnya.

Mata Ian bertukar kecewa mendengar ayat Kaylee " Kay! aku tak pernah anggap Relle as anak luar nikah atau apa, she my sibling and that what matter.In fact, aku yang sepatutnya bersyukur dia ada..if not for her..bila my mother kill herself, i might followe her step.The only things that keep me sane that time is Arelle.Dia yang teman aku, yang cakap dengan aku ,the only one who honestly care for me as a human being, something even my own dad can't do.And it's not her fault dia dilahirka atas sebab tu, she did not ask for that."

"wow...look at you..Kau bela dia sampai macam tu.Nobody..nobody ask me how i feel..Kau tahu tak she date Daniel behind our back! she know how much i hate that guy and she date him ?"

Ian tidak menjawab, dia mengalihkan mukanya me tepi.

Kaylee terdiam,nafasnya dihembus "... you know.."

"Kay.." Ian akhirnya melihat semula gadis itu " kau tak ada hak nak tentukan what other people do with their life.Joe obviously didn't belong to you at all and even if she do date Daniel, they both older enough to made that decision.Kau tak boleh nak halang what other people want just because the things they want tak sama macam apa yang kau nak."

Bunyi rintikan hujan serta angin malam yang bertiup kuat kedengaran

Kaylee bangun.Bahagian matanya kini tertutup dengan helaian rambut depan " you know what..Joe was right for once today.."

Hati Ian berdegup kencang mendengar ayat Kaylee yang seterusnya.

" being friend were annoying. You, Relle and even Joe.. let's end our friendship.We should never been friends dari mula."

"Kaylee !" Ian cuba mengapai lengan Kaylee namun tindakan gadis itu lebih pantas.Badannya bergetak ke belakang

" let's just pretend kita tak pernah kenal satu sama lain, korang tak perlu risau dah..Kaylee yang selama ni jadi penghalang for you guys to get your own happiness undur diri.I hope you all get whatever you want."

Tararara~~

Telefon bimbit Ian berbunyi.

Kaylee tidak lagi menunggu, dia membuka langkah berjalan pergi.

"Kay!!" Ian cuba bangun menghalang namun deringannya telefon bimbitnya tidak berhenti.

Nama Arelle muncul di skrin.

Dia hanya memandang sepi kelibat Kaylee yang semakin menjauh.Hujan rintik yang turun menambahkan lagi suasana suram yang wujud sejak dari tadi.

"hello.." panggilan itu dijawab setelah kelibat Kaylee betul-betul menghilang "..Relle?"

Suara esakan Arelle kedengaran di balik gagang " Ni..Niel..Niel leave me..."

Ian melihat langit malam yang masih menpunyai sisa bintang.

How they all turn out like this, when they used to be the best of friends, who promise to stay side by side till they all grown old.

If he realize the crack earlier, can he at least..have the change to save them all?
.............................................................

Ian menekan password di pintu rumah dua tingkat itu sebelum melangkah masuk.

Keadaan di dalam rumah itu gelap, hanya cahaya bulan yang menyinari dari luar.

Matanya menangkap bayangan Arelle yang duduk memeluk kakinya di sudut tangga

"Relle.."

Arelle mengangkat mukanya. Matanya bengkak akibat menanggis.

"Ian!" she run and hug him " i told him..I told Niel that i sleep with another guy..and he left me! He left me!!"

Gadis itu kembali menanggis " aku ingat dia terima aku seadanya, he used to said that..He lied.."

Ian mengusap lembut rambut Arelle " aku dah beritahu kau kan, one day perangai playgirl kau ni akan makan diri balik."

He always think himself as a lucky guy. whatever he said always come true, either secara sengaja atau kebetulan.

Cepat atau lambat

And for once, he really wish he was wrong for saying that.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience