Chapter 10 : Again

Romance Series 1251

"latte cafe with icing and extra caramel"

Ian Mikaelson melihat sekali lagi menu di depannya "oh, add one ice americano too."

Barista di Bless and Coffee cafe mengangguk sambil menekan electronic cash register machine " semuanya 19.50 won."

Selesai membuat pembayaran, langkahnya diatur menuju ke ruang menunggu.Telefon bimbit ditekan sebelum app kakao talk dibuka


---------------++++++++-----------------

(*GROUP CHAT* JOE ACTING WEIRD)

IAN : GUYS,I'M AT BLESS AND COFFEE. HAVE A EXTRA ICE AMERICANO. WHO WANT IT?

------------------++++++++------------------

Satu keluhan berat dilepaskan.Suasana malam di bandar ini kelihatan sunyi disinari cahaya lampu neon yang datang dari balik kedai.

"just what the fuck she thinking" Ian menguman sendirian " how the fuck she turn into this type of girl."

Wajah pucat Arelle serta kelakuan Joenathan di bumbung sekolah silih berganti berserta tanggisan Kaylee saat itu.

"damn it, how all of us become like this" rambutnya diramas kasar " since when the crack happen and i don't even realize it."

Bunyi notification telefon bimbitnya kembali kedengaran.

-----------------++++++++++--------------------

(*GROUP CHAT* JOE ACTING WEIRD )

KAYLEE : LOL SINCE WHEN RELLE LIKE ICED AMERICANO

IAN. : I KNOW. IT'S FOR YOU. COME HERE.

KAYLEE : (SHOCKED EMOJI) ME..ME..? LIKE ME?

IAN. : ARE WE HAVING SECOND KAY IN THIS GROUP? COME HERE, I WAIT FOR YOU

KAYLEE : IT'S RAINING ?

IAN. : THE RAIN ALMOST STOP. COME HERE.

KAYLEE : (SIGH) ARELLE MUST BE BUSY EH FOR YOU TO CALLED ME THERE. FINE I GO WAIT FOR ME.

IAN. : OK

--------------++++++++++------------------------

"stupid girl. Till when you will realize i like you." Ian senyum lemah " ah this is frustrating"

"sir, air yang..eh.." Kedengaran suara lembut mengejut di sebelahnya.

Ian mengalihkan muka, melihat kelibat gadis berambut pink yang lengkap memakai uniform Bless and Coffee dan memegang dulang berisi dua cawan plastik.

Ian memandang gadis itu atas bawah. She look familiar

"ah! awak kawan Joenathan kan!" spontan gadis itu berbicara sebelum terdiam.Dia kelihatan serba salah " maksud saya...er .."

Image di bumbung sekolah kini datang di minda Ian . Oh, it that girl.

Ian mengangkat kening. " who are you again?"

He totally forget her name,not like he actually care about it on the first place.

Riak wajah gadis itu sedikit merah " oh! Saya Mia.Kita jumpa dekat bumbung sekolah tadi.I..I the one tertumpah susu chocolate dekat baju Joenathan."

Dia ketawa janggal

"the fuck she laughing at" Joe berdialogue di dalam hati

They don't even know each other but why did this girl speak to him like they were close.

" my drink.." Ian cuba membuat gadis itu pergi

He have too many problem to think about than talking with this "coming out of nowhere" girl.

"oh! sorry i-" entah atas sebab apa, dulang yang dipegang oleh Mia tiba-tiba mengiring ke tepi dan jatuh mengenai beg galas Ian

Mata Ian sedikit terbuka " what the fuck"

Mia kelihatan terkejut.Dia pantas mengambil dulang yang sudah jatuh ke lantai berserta dua cawan platik yang tertumpah di atas bag galas Ian "oh my god! i'm sorry! i'm so sorry!"

Ian mengeluh.Kesabarannya sudah berada di limit akibat apa yang terjadi hari ini.

"forget it " nadanya kasar menarik beg galasnya dari tangan Mia.

"tak! saya tak tahu macam mana dulang tu boleh terjatuh.It's never happen before" suara Mia resah "wait, saya ambil tisu!"

Dia berlari pergi ke kaunter.

Kejadian itu menarik perhatian beberapa pelanggan yang duduk berhampiran mereka .Suara bisikan mula kedengaran

"that girl must do it on purpose.Mentang-mentang the guy handsome kan."

"haha right.Cliche gila.Maybe dia ingat cara tu she can ask his phone number kot.Shameless betul."

Mia yang kembali dari kaunter bersama kotak tisu kini berubah mukanya mendengar omongan dari pelanggan sekeliling mereka.Tangannya berketar memegang kotak tisu

"look she even bring he tissue haha.Berlakon betul lepas ni mesti dia try hard nak bersihkan bag lelaki itu.And that guy mesti rasa kesian and let she go but she will ask for his phone number dengan alasan nak ganti bag baru.Bruh i saw this cliche scene so many times in kdrama."

"hahahahah kan! god dia ingat dia pegang watak female lead ke apa nak act macam tu.God so delusional.But what can we expect, every cliche kdrama female lead kan semua macam ni, a poor girl who work at cafe and end up meeting rich ceo by accident lol".

"ahh maybe i should used that tactic to get a boyfriend.I been single for so long!"

"haha we all should.Mana tahu kita semua pun sebenarnya female lead in kdrama kan~~"

Bunyi ketawa dari meja itu sekali lagi kedengaran.

Mia mengigit bibir.Kotak tisu yang dipegangnya dicengkam erat.

What did she ever did wrong? bukan dia mintak dulang tu terjatuh.She scared too, scared if the guy make scene and told the manager about it.She might lost her job.

Ian yang diam dari tadi mendengar tomahan sekumpulan wanita di meja sebelah bangun " how bitter.What truthly shameless is a group of adults woman picking on a girl directly.Oh but what to expect,no wonder you all single, what type of sane man want to date rotten woman like you."

Serentak itu,dia bergerak,memegang tangan Mia dan bergerak pergi bersamanya.

Mia who still in her deep thought : Eh..!?

Langkah mereka diatur menuju ke luar cafe.After making sure they far enough from the main door, Ian melepaskan pegangan tangan mereka

"look, aku tak kisah pasal minuman tertumpah or what but boleh tak kau have so self respect dekat diri sendiri." Ian mula membebel " if you saw someone diss you, diss they back it's not that hard "

Mia yang masih keliru dengan apa yang terjadi masih diam.

"huh.Dude just have some self respect toward yourself thats all." Ian tidak tahu why he care to lecturer this girl.

"ok..okey! thank you sebab help me there" Mia menundukkan badannya memberi hormat " i take care of myself lepas ni."

"as you should." Ian melihat jam tangannya " ah fuck.Kaylee should be here now and the drink is all gone.Should I go in and buy another one after making that scene?"

"that.. bag awak...biar saya lap sisa air.." Mia menarik beberapa helaian tisu dan mula mengelap bag galas Ian

"hey!" Ian terkejut dengan perbuatan mengejut Mia..

They distance is so close with the body almost touch,making him feel uncomfortable.

"hey stop!" Ian cuba menghalang Mia dari terus mengelap bag galasnya " it's nothing! I can get a new one."

"No! ini salah say.If saya tak tumpahkan air tu, your bag will never get wet.So let me made up to it" Mia masih berkeras

"hey I say stop!" Ian memegang tangan Mia dan cuba menolak gadis itu

Again, entah kenapa tolakan Ian menjadi kuat, with Mia holding to him making both of them fall
into the group with Ian being top of her.

They lips is only an inch from kissing each other.

Ian inner thought : Fuck the fuck with this shit?

Kelakuan mereka membuat pejalan kaki di sekeliling mereka berhenti dan melihat pelik.Ada yang mengeluarkan telefon bimbit untuk merakam

"oh god is this an assault? dekat tengah-tengah jalan?"

"wow kids these days.Masih pakai uniform sekolah pun ada hati nak buat benda macam ni depan orang.Tak tahu malu betul."

"eh bukan ke baju yang perempuan tu pakai uniform dari Bless and Coffee cafe? student and adult wow what a scandal!"

Suara bisikan kedengaran dari kumpulan pejalan kaki yang mengelilingi mereka

Muka Mia berubah merah " can..can you get up? orang dah salah faham.."

Belum sempat Ian membalas dengan " apa yang nak disalah fahamnya! you not even my type " bila satu suara menyelah mereka

"Ian Mikaelson.."

Ian terkaku.Dia pantas melihat kearah suara itu.

Seorang gadis berambut perang,dengan muka suram dan handphone yang terjatuh ke tanah berdiri kaku di hadapan kumpulan perjalan kaki itu

There not a single smile in Kaylee Campbell face.She look coldly at them.

Ian thought the day can't get any worse that it already were.

He thought wrong.

Kaylee rn now : ಠ_ಠ

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience