"remind me why i never appreciate this bay before"
Ayat itu keluar dari mulut gadis berambut perang ketika kakinya menjejak pasir pantai. " i should take my own canvas and paint here,mungkin time tu tak adalah aku benci sangat lukisan aku."
Kaylee Marshall, what changing location have to do with your extreme perfectionist attitude.If you don't like it, you don't.
Mindanya memainkan image wanita pertengahan usia yang memakai pakaian mewah dari rambut ke kaki berserta makeup tebal dan minyak wangi yang disembur berlebihan.
Dia tahu ibu bapanya berkahwin atas sebab business.But what that got to do with her? She don't need their love, she need their money to live.Sad but honest truth.
Itu sajalah maksud keluarga buat dirinya, a place where she get money and luxury. Not more,not less.
"apapun yang terjadi.Aku tak akan pernah end up macam dia.The only good things she ever done is giving birth to me.The rest, god bless." sekali lagi dia berkata spontan,membawa kakinya berjalan di sisi pantai
"i told you, she acting like she in soap drama something." suara di belakangnya kedengaran.
"Kay!!!" another voice yell " the next thing you need is to fall and let the destined male lead catch you!"
Langkah Kaylee terhenti.Dia melihat belakang. Kelibat Ian Mikaelson dan Arelle Marshall yang membuat muka nakal kelihatan.
"hey Kay,continue your acting,ignore je kitaorang kat sini.We just want to eat popcorn." Arelle menyilangkan tangannya dengan Ian "right soulmate?"
"ah.." Ian membalas sepatah,like always.
Kaylee tersenyum kecil " we don't meet for a whole summer vacation and the first thing you wanna point out is how delusional i am? No wonder you're my best friend.You know me well."
Arelle melepaskan pengangan tangan Ian dan berlari kearah Kaylee "lol haha, babe aku rindu kau doh, oh my you do look more pretty."
"oh my god. i know right." sifat narcissist Kaylee keluar " i'm that good, how can people not loves me."
Ian, who originally just want to be a quiet bystander now open his mouth " Joe.Joenathan .Lagipun, korang berdua hari-hari video call, dramatic betul."
Gurau senda dua gadis remaja itu terhenti. Arelle melihat bosan kearah Ian
"no wonder ayat cliche lelaki handsome selalunya bodoh famous." Arelle memberi jari tengah kepada Ian " everything about you is amazing until you open your mouth."
"what! what?" Ian masih tidak faham kenapa the fact that he spitting making he been treated like that.
Wajah Kaylee kini tegang " Ian Mikaelson, if you don't want your 18+ video to leak in school forum " gadis itu tiba-tiba tersenyum. "haha, this is so funny.Screw it. Joe is so dense he don't even realize i like him."
"oh, kau ada video 18+ aku? question is which one? " selamba Ian bertanya
Arelle menepuk dahinya " sometimes i forget how crazy this guy can be."
" soulmate, dah terlambat if kau nak menyesal, you bound with me for life." Ian membuat mini love
Seluruh tubuh Arelle mengigil melihat kelakuan remaja lelaki itu " bruh stop, don't made me puke. Cringe gila oh my god."
"aku tahu.Aku pun nak termuntah.Let's stop the jokes." Ian admit it too.
Kaylee melihat sekeliling. " dah 5 minit kita berdrama dekat sini, where Joe?"
Arelle dan Ian seolah tersedar dari dunia lakonan mereka
" fuck. aku terlupa.Kaylee, tutup mata kau!" Arelle mengarah
Kaylee membuat muka pelik " no. I don't want too."
"tutup jelah." Arelle kini memaksa " or aku suruh Ian bagi kau pengsan."
Kaylee ketawa "lol, kau ingat kita dalam action movie ke apa? Seriouslah, what actually happen."
Ian, who once again just want to be a quiet bystander now give up. Dia berjalan kearah Kaylee dan mendukung badan gadis itu.
"hey Ian!" Kaylee cuba melepaskan diri namun dukungan princess carry style Ian terlalu utuh for her to make an escape.
"Ian, kita sepatutnya make her blindfold." Arelle membantah sambil mengikuti mereka " tak suprise lah macam tu."
"stupid, you just spoil it." Ian membalas " and it takes time to convince her."
Kening Kaylee terangkat "suprises? what suprises?"
Soalan Kaylee tidak dijawab,kedua sahabat baiknya itu masih bertengkar sesama mereka.
She must be totally crazy,how can seeing those two with they usual backering make her feel at ease.
Dia focus melihat kedua mereka dengan renungan ramah tanpa menyedari the scene infront her.
A boy, with handsome face and mysterious demeanour melihat kearah mereka.Di tangannya terdapat bungkusan bunga rose merah
Wajahnya yang sedikit risau kini bertukar tenang.Dia bangun lalu tersenyum kearah mereka " guys,what with the delay, aku ingat something happen."
(AUTHOR NOTE : FOR THIS SCENE I RECOMMEND YOU GUYS TO LISTEN TO HAPPY ENDING BY SEVENTEEN)
Suara milik remaja lelaki itu lembut, but can charm anyone who listen to it. Kaylee yang asyik melihat perbalahan Arelle dan Ian mengalihkan mukanya.
If past life exist and someone told her she used to save a nation, she might believe it now.Otherwise, how the hell anyone gonna explain what dream like fantasy is this for her secret crush looking ethereal in moonlight while holding a bouquet of flowers.
Not to add, di belakang remaja lelaki itu terdapat khemah teepee berserta bantal dan alas duduk.Hiasan teepee itu diceriakan dengan lampu hiasan berwarna oren dan bunga hidup,memberi aesthetic feel to anyone who look at it. Hiasan lilin turut diletak di sekeliling khemah itu.
Inside the tent, a feast of food,from sweet choclate to her favourite cincinnati chili spaghetti dipamerkan diatas meja kecil.
Gambar polaroid mereka berempat, in different pose and outing digantung di dahan pokok di sebelah khemah itu.
"Joe?" hatinya masih cuba mencerna image di hadapan " Our Joe?"
Joenathan Hades masih tersenyum " as far as i know, i don't have twin or clone?"
oh my,is this how heaven look like.Kaylee menelan air liurnya.
This is too much.
Dia melangkah kearah Ian dan Kaylee yang kini sudah diturunkan Ian " happy 18 birthday Kaylee. Sorry kami sambut lewat."
"harijadi aku..."Kaylee mengingati hari jadinya yang berlaku di pertengahan cuti musim panas mereka " it been so long since that ,you guys really.."
Joenathan give his sweet but devilish next door boy smile " it"s your birthday,of couse we have to celebrate it.Here.." dia menghulurkan bunga rose itu kearah Kaylee
Muka Kaylee bertukar tona pink. " thank you."
Joenathan masih tersenyum " bukan aku je, Ian and Arelle yang rancang benda ni."
Arelle yang diam dari tadi kini membuat aksi well, it's me who else " if you know that,then cakap Hail Queen Arelle 100 times and i forgive you."
Kaylee ketawa mendengar ayat Arelle
Ian again dengan mulut beracunnya " maksud kau hail the workers yang kau upah untuk hias tempat ni, sure."
Sekali lagi ketawa Kaylee pecah
Muka bangga Arelle hilang.Dia beralih dan mula memukul Ian " hey dummy Ian you dare expose me!!"
"obvious kot" Ian tidak melarikan diri,hanya menahan pukulan Arelle
Kaylee melihat perbalahan Ian dan Arelle yang terjadi setiap 3 saat,kemudian kearah Joenathan yang turut melihat Arelle dan Ian dengan senyuman di wajahnya.
she really feel at home with them, walaupun jika tempat mereka berada sekarang located at hell , she really don't mind..
As long it with them, she be okey.
..............................................................
"Ian, hey, thank you." suara Kaylee kedengaran janggal.
Who ever thought the hearless, who only treat Arelle Marshall nice with "i won't talk to you mudane unless you Arelle cause why should i" attitude to other , Ian Mikaelson offer her a ride home.
She really in dream land, bouquet rose di tangannya dipegang erat.
Suasana di dalam kereta sport milik Ian kini dihuni lagu dari kumpulan idol terkenal, Wirklichkeit.
"i like the song!" Kaylee cuba membuka perbualan " kau kenal Seo Woobin! Oh my god setiap kali aku tengok variery show diorang aku suka tengok dia memasak.Talented,handsome and can sing well, he so perfect!"
well,not as perfect as her Joenathan but you get it.
"oh group tu." Ian berkata seolah perkara itu tidak menarik minatnya " diorang famous juga,for good and bad reason i hear."
Kaylee Campbell, a die hard fan of Wirklichkeit sekarang menukar tonanya " of course kau kena baca thread how stupid the rumours was.Banyak orang dekat twitter made the thread debunk the rumours.Kau patut kenal diorang dulu.They babies, they won't hurt anyone! don't judge them before you even try to know them."
After she rant that,Kaylee membuat muka puas hati
Ian, who just want to drive in peace : .....okey.
" anti fans yang buat rumours tu, Wirklichkeit datang dari company kecil.Diorang even tak ada senior group untuk bantu diorang.So the antis buat rumous sebab Wirklichkeit gettin famous,obviously for the dope song and friendly attitude.Fans love the member interaction and diorang ada menang few award.Cuma ada group idol yang selalu bersaing dengan diorang, the fans pun selalu bergaduh between them.Can't blame us, that other fandom is annoying. oh did i told you about the other group yang always compete with them tu? rupanya one of the member..."
Ian who just want to drive in peace : ...... you really talk a lot.
Kaylee yang just realized her fangirl behaviour kini diam "sorry, i get excited bila cakap pasal diorang.They get so much hate they don't deserve."
"road to success is thorny." Ian mengetuk stereng kereta " but them seem nice, i listen to them later."
Muka Kaylee berubah ceria " yes! okey if kau nak try kenal diorang,buka youtube and kau patut tengok video....."
She talk non-stup about the group,tanpa menyedari senyuman kecil yang terukir di wajah Ian.
Half an hour later, kereta Ian sampai di hadapan pagar rumah agam milik keluarga Campbell.
"and lagu tu. oh my god that song,bila aku tahu Jaehyun yang tulis lirik tu,aku dah agak benda tu gonna be deep as hell, fish i was right.Bila Jaehyun release solo dia , i scream sia! the lyrics tell about.." suara Kaylee masih ceria membuka cerita
Ian mengalihkan badannya " Kay, we arrive."
"oh?" Kaylee tersedar.Dia melihat ke pintu pagar rumahnya " haha, anyways,if kau tak faham apa-apa pasal diorang, chat me okey! aku more than willing nak explain dekat kau."
Dia baru hendak membuka pintu kereta apabila Ian bersuara " Kay, wait."
"huh?" Kaylee kembali melihat remaja lelaki itu.
Ian Mikaelson mengambil sesuatu dari tempat duduk belakang.
Kotak hadiah kecik berbentuk empat segi yang kemas dibalut itu dihulur kearah Kaylee. "birthday present kau.Sorry aku baru bagi sekarang."
Kaylee tidak menyembunyikan riak wajah terkejutnya.
Holy shit! Ian Mikaelson, the Ian Mikaelson just give me a present!!
Riak wajah Ian kelihatan merah " buka bila kau dah sampai bilik nanti."
"ah...ah.."Kaylee masih terkejut.
Ian Mikaelson give me present.Ian Mikaelson give me present.Ian Mikaelson give me present.Ian Mikae....
Ayat itu diulang berkali-kali dari saat dia keluar dari kereta sehingga kakinya menjejak masuk ke pintu utama.
"Young Miss Kaylee"suara James, the head butler kini kedengaran.
But he voice sound like him in panic
Kaylee yang mendengar dan menyedari perubahan suara butler berusia 60-an itu kini melihat lelaki tersebut " Uncle James, what's wrong?"
Dia tak kisah memanggil ketua butler dengan panggilan mesra itu.To be honest. she like him better than her own parent.
James kini melihat wajah gadis remaja itu.Pandangan matanya kelihatan sayu.Terdapat riak yang tidak dapat dijelaskan di balik pandangan itu.
"Young miss..Master Carl..is home." James bertutur perlahan.
Kaylee terdiam.Segala perasaan gembira bersama rakan baiknya tadi kini hilang.Dia melihat hadiah Ian dan bouquet bunga rose pemberian Joenathan.
"put it in my room. is my mummy and daddy dekat living room?"
James mengambil barang yag disua oleh Kaylee. "yes..young miss..also..."
Kaylee membuat riak ingin tahu " also?"
James kelihatan serba salah. "Saya rasa it's better if cik muda lihat sendiri."
Kaylee dengan rasa ingin tahu bergerak kearah ruang tamu.Semakin dia mendekati ruang itu,suara esakan makin kedengaran.
It's sound...like her mother.
"daddy.."Kaylee menegur saat kakinya melangkah masuk ke dalam ruang tamu rumah agam itu.
Kelibat lelaki pertengahan usia with good look and elegant manner melihatnya.Dari balik kaca mata yang dipakai,lelaki itu melihatnya tajam atas bawah.
"you going out." lelaki itu bertanya dengan nada biasa.
"i just back actually." Kaylee membalas.Dia melihat ibunya yang sedang menanggis di sudut ruang tamu rumag agam itu.
Okey,what wrong with this cunning woman? Did daddy finally ask for divorce?
Kalau betul,can she just go back to her room? Why she have to be here anyways? Hadiah yang diberikan oleh Ian lebih menarik dari drama swasta kedua ibu bapanya.
Carl Campbell sedikit mengalihkan badannya,memperlihat susuk tubuh lain di belakang.
The first thing Kaylee saw was how tall the other person is.He almost as tall as her father.Second, he look goods, screw it he so good looking it's seem illegal.Third, he look exactly like her father when the latter were younger.Fourt...
Kaylee terdiam dari bebelan yang diungkap di dalam hatinya. " eh..what.!?"
Kaylee tergaman.Point ketiga itu kini tergantung di mindanya.Dia memerhati tajam lelaki di belakang ayahnya.
The teenager,also looking at her now make a smile.Bukan senyuman ramah, namun lebih kepada senyuman penuh makna even the face look totally innocent.
Kaylee, who having her second shock attack, melihat ibunya yang sedang menanggis dan beralih kearah ayahnya sebelum mengulang perbuatan itu semula
Carl, seeing how confused her daughter look make a sound "Kaylee. Daddy nak kenalkan Kaylee..with your new sibling"
Mata Kaylee tidak berkelip.
Fuck, it was what she think it was.That guy look exactly a carbon copy of her father,even an idiot can guess the answer.
Rambut perang,mata biru, good looking face and cool demeanour, it's all exactly like her father!
"this is Daniel. You can call him brother..He the same age as you. Dia akan tinggal di sini dengan kita sekarang " Carl memegang belakang Daniel. "his my son."
Daniel yang masih tersenyum menyuakan tangannya " hello..Kaylee.Nice to meet you."
Kaylee almost curse.
Son my ass,how the fish you have son with another woman who the same age as me.
When she said she hate her parent,this is precisely the reason why.
promoting my other novel in the plot,lol what are me thing betul.ᕙ( ͡◉ ͜ ʖ ͡◉)ᕗ
Share this novel