Chapter 8 : First time

Romance Series 1251

( THISE SCENE WILL HAVE A MATURE CONTENT SO KINDLY TO THOSE WHO BELOW 18 PLEASE SKIP THIS PART)

Arelle menutup pintu rumah dua tingkat yang sunyi sepi.Dia memandang suram kearah ruang rumah itu yang masih gelap tanpa sebarang cahaya.

Riak wajahnya resah. Dia duduk menyadarkan diri ke pintu rumah.Riak wajah Joenathan di bumbung sekolah muncul di minda

"why..why..kenapa aku bodoh sangat tak boleh buat keputusan." dia menghentak perlahan kepalanya di muka pintu

Why she so dumb to let herself being drown by lust.

If only...that night never happen..

------------------------FLASHBACK----------------------

(A FEW MONTHS AGO )

"hey Relle, aku hantar Kay balik dulu.She drunk sangat."

Arelle yang sedang bosan menekan kekunci telefon bimbitnya memandang Kaylee yang tertidur sambil mengigau di bahu Ian.

Muncul senyuman nakal di wajah Arelle.Dia menumbuk perlahan Ian " baik-baik ,i don't want you to get killed by Kay esok"

Ian masih dengan muka biasa " why? dah kenapa dia nak bunuh aku?"

Arelle ketawa melihat how naive her step siblings is " tak ada apa.Fine kau bawa je dia balik, aku beritahu Joe "

"you not drunk,right?" Ian mula risau untuk meninggalkan Arelle

"no! aku minum segelas je! and Joe pun tak drunk.He drive kan.So jangan risau, we take care of ourself"

Ian mengangguk.Dia mendukung Kaylee yang masih tertidur " call me if there anything."

"fine! now go!" Arelle menghalau Ian sambil ketawa

Ian senyum lucu sebelum mengangkat Kaylee bergerak dari party yang bingit dengan bunyi musik kuat.

Arelle hanya melihat bayangan Ian menghilang " what a boring party.Joe kemana doh.."

Seperti tahu namanya dipanggil, remaja lelaki itu datang tiba-tiba dan duduk di sebelah Arelle.Rambutnya tidak lagi rapi seperti biasa.

Arelle yang sedang meneguk minuman melirik dari sisi gelas " wow, kenapa aku tak realize how handsome this guy is.No wonder Kaylee and the whole school head over heel for him"

Joenathan Hades kembali melihat gadis itu.Senyuman lembut muncul di wajahnya " what you looking at.."

"Eh.." Arelle yang menyedari renungannya disedari tersedak " cough, cough.Who..who looking at you!"

Nada gagapnya mengkhianati gadis itu

Joenathan ketawa.Pandangan matanya masih lembut. Belakang gadis itu diurut "okey, Minum elok-elok."

"arghh." Arelle tidak lagi berselera untuk menikmati minuman di tangan " Ian hantar Kay balik.She drunk too much.Kau pergi mana tadi?"

Ian melihat gadis itu.Tangannya hampir menyentuh pipi Arelle namun ditarik kembali.Dia masih tersenyum " is that so.... aku? Katherine panggil aku tadi."

Arelle,maybe because the alcohol started to get into her teruja mendengar ayat itu.Dia mendekati wajah Joenathan,hampir menyentuh " oh my god! she confess to you??!"

Siapa dekat sekolah tidak tahu Katherine menyukai lelaki yang digelar school hearttrob ini.

Joenathan tidak menjawab seketika.Dia melihat wajah Arelle,dari mata ke hidung dan berhenti di bibir Arelle yang berwarna merah.

Jantungnya bergerak laju. If there a secret anyone never knew about him, there one. The fact that he for the first time finally fall in love, with his own best friend.

The girl yang sekarang sedang melihatnya dengan pandangan teruja.

He want to kiss her so bad.

"what haha" Joenathan cuba menahan diri.Rambut Arelle digosok " you drunk."

"Tak! aku tak drunk lah!" Arelle membantah.Mukanya sedikit merah " Joe, seriouslah,Katherine confess ke? Tell me! tell me!"

Joenathan mencubit pipi gadis itu " You hyperactive meant you slightly drunk. aku hantar balik.It's gettin late."

Arelle memuncung mulut dan menyilangkan tangannya " i'm not drunk lah! anyways, aku tinggal seorang dekat rumah tu, who cares if aku balik pukul berapa pun.It's boring being alone there."

Idea muncul di minda Joenathan " so...if kau boring nak balik rumah..wanna watch movie with me?"

Mukanya berubah merah.He finally ask her out.

Arelle tidak menyedari perubahan tona muka Joenathan mencebik " Joe, i know you like the smartest etc etc kids in our school but sekarang dah almost midnight.The cinema close at 11 pm remember?"

"who say we gonna go to the public cinema? Kau lupa..rumah aku ada cinema room?"

Well,anything to made this girl stay longer with him

It's not easy for both of them to have time alone without Kaylee and Ian.

Arelle yang masih tidak menyedari dia sudah termasuk dalam perangkap Joenathan kembali membuat muka teruja " Really! Parent kau tak ada kat rumah?"

Joenathan mengeleng " nope.Ayah aku pergi business trip and my mom just went into vacation trip with her friends.It's just me at home."

"abang Jayden tak ada juga?" Arelle menanya kembali

"also nope.He get his own place sejak dia masuk collage.Basically the house just us three.."

"yeah! " Arelle menyorak " Joe you the best! aku nak tengok cerita dinosaour!"

Joenathan kembali tersenyum " sure"

The rabbit finally get into the trap,for once he gonna made her fall for him no matter what the cause is.
...........................................................

Sebaik mereka sampai di rumah agam milik keluarga Hades, pintu kereta dibuka oleh Mr David, the head butler.

"Second young maste.."ayat David terhenti apabila melihat tubuh Arelle turut keluar dari belakang Joenathan " Miss Arelle."

"Hai Uncle David" Arelle menyapa ceria " it's been a while since i saw you."

"yes.." Mr David masih cuba mendapatkan isyarat dari Joenathan yang menyerahkan coat miliknya kepada salah seorang pembantu rumah

"we gonna go to the cinema room" spontan Joenathan bersuara ketika renungan Mr David dilihat " you don't need to attend us."

Serba salah, Mr David cuba membantah namun menyedari kedudukannya, dia mengalah.Kepalanya sedikit ditunduk " ....yes second young master.Did you need me to bring the food there?"

"tak perlu."Joenathan selamba memegang tangan Arelle dan menariknya pergi dari situ " all of you can go back to your room.Nobody allowed to go near the cinema room unless i called them."

Para pembantu rumah yang setia menunggu dalam barisan dan Mr David menunduk kepala masing-masing saat Joenathan dan Arelle melintasi mereka.

Sebaik kedua tubuh itu masuk ke dalam lift rumah dan pintu lift ditutup,one of the maids, Camelia mendekati Mr David

" David...second young master..was it okey to let him alone with a girl? If Mistress know about this.."

Mr David mencengkam tangan.Dia bergerak kearah dapur " then made sure she never found out about this. It's what second young master want..If i hear anything from you guys.."

Kesemua pembantu rumah itu diam dan tidak bersuara termasuk Camelia.Mereka semua tahu how scary David was if he mad.

Di sudut lain, Joenathan membuka pintu bilik cinema yang automatik sejuk.Suhu dingin mengenai tubuh mereka saat kaki dijejak masuk.

"oh my, tempat ni tak berubah langsung." Arelle melepaskan pegangan tangan Joenathan dan bergerak menuju kearah sofa yang terletak di belakang sudut bilik " oh my god i miss this thing."

Joenathan melihat tangannya yang masih terasa hangat sebelum bergerak kearah mesin popcorn

" kau nak perisa chocolate or caramel?" nada remaja lelaki itu lembut

Arelle yang baru hendak menyelesakan diri diatas sofa mengangkat muka " i want both!"

Joenathan senyum melihat gelagat gadis itu.Dia mengisi popcorn yang sudah tersedia di dalam bekas.Langkahnya dituju kearah Arelle

"oh,tha...eh?"Arelle tergaman apabila Joenathan menarik tangannya bangun dari sofa

"let's just stay at the bed tonight." spontan ayat itu keluar dari mulut remaja lelaki itu.

Nada suara Joenathan yang lembut berserta suhu bilik yang sejuk make Arelle feel her body shiver

Wait, why the situasion..feel romantic all of sudden.

Arelle melihat kearah katil bersaiz queen beralas cadar putih empuk yang terletak di tengah bilik cinema itu, betul-betul berhadapan dengan screen.Di sebelah katil itu terdapat meja kecil kosong.

"wa..wait Joe..the bed.." Arelle mula terasa bahang mukanya naik saat mereka sampai di sisi katil.

"sit down." Joenathan menarik comforter dan menolak masuk Arelle ke dalam.Bekas popcorn itu diletak diatas meja kecil " i forgot the drink,wait here."

"..no.." suara Arelle tenggelam dengan bunyi tapak kaki Joenathan yang kembali ke booth popcorn

Muka Arelle merah.Dia memandang katil itu yang berisi dua bantal tidur.Fine, she admit duduk atas katil ni lagi selesa and sedap dari sofa belakang but...

It's just her and Joenathan!

Bunyi tapak kaki Joenathan kembali kedengaran sebelum remaja lelaki itu menarik comforter dan duduk di sebelah Arelle

"here" Dia menyua bekas minuman kearah Arelle
" which dinosaour movie you want to watch"

"..mana pun boleh " Fikiran Arelle hampir kosong memikirkan kedudukan mereka sekarang

Who on freaking hell gonna expect she will share the bed with him!

Joenathan,melihat riak cemas Arelle tersenyum.Jemarinya menekan skrin ipad yang bersambung dengan proctector cinema

Damn,she really so cute.

Beberapa minit kemudian, lampu di dalam cinema itu ditutup dan bunyi movie kedengaran.Arelle yang gelisah mula menumpukkan perhatiannya kepada filem yang sedang dimainkan.

"popcorn ni sedap lah" Arelle cuba mencipta suasana " aku tak pernah jumpa popcorn sesedap ni dekat tempat lain!"

"is that so.." Joenathan turut memakan popcorn perisa caramel " if you want the recipe, i can ask the head cook"

"okey..." Mata Arelle jatuh terhadap bibir Joenathan yang kelihatan bersinar dan berwarna peach. Ditambah dengan muka kacak milik remaja lelaki itu, no girl can say no to him.

If someone kissing him, it's must taste great...

"holy shit Arelle, benda apa kau fikir ni!" Arelle menyedarkan dirinya " It's Joenathan! Joenathan!"

Namun matanya memandang Joenathan yang turut melihat kearahnya

Mata mereka bertentang disinari cahaya malap dari movie

Eh!?

Muka Arelle kembali merah.Dia mengambil ipad yang diletak di atas comforter, cuba menukar suasana janggal diantara mereka " aku letak dalam laci eh, takut terjatuh."

"wha..tunggu don't!" Joenathan cuba menghalang Arelle dari membuka laci meja kecil itu namun terlambat

Saat laci itu dibuka, terdapat beberapa bungkusan kecil yang menangkap perhatiannya.Dia melihat beberapa saat sebelum bola matanya membesar

Con...condom!!!!!!

Kepalanya terasa berpusing.Bunyi movie di hadapan tidak lagi menarik minat.

"oh my god! oh my god what the fuck is this."Jeritan itu hanya kekal di dalam hati Arelle

Joenathan mengeluh.Rambutnya ditolak ke belakang ".....it"s my parent, they sometimes do it here."

Arelle mengangguk laju,tidak tahu apa reaksi yang perlu diberinya.

Joenathan memandang gadis itu " why, something wrong?"

Arelle pantas mengeleng "No! no! of course not!"

Suasana sepi beberapa saat sebelum Joenathan kembali bersuara " Katherine...did confess to me tadi."

Arelle yang masih memikirkan bungkusan condom di dalam laci itu pantas melihat Joenathan kembali " what! she really did.? "

"yeah " Nada Joenathan kedengaran senada " she..try to kiss me too.."

"oh my god!" Arelle menutup mulutnya " Joe! finally! you finally get a kiss.."

Joenathan membuat muka tidak percaya " kau tak dengar ayat she did try to ke? aku mengelak so she just kiss the air."

"oh no...but why.? Katherina cantik doh.oh no wonder rambut kau tadi tak rapi, sebab kau mengelak dia rupanya. " nada suara Arelle kedengaran kesian

"sebab...i want to give my first kiss to someone else." Joenathan akhirnya membuka mulut " and i'm gonna regret doing this.."

Arelle mengangkat kening " regret what?"

It happen too fast.Tubuh gadis itu ditolak jatuh menghempap katil with Joenathan berada di atasnya

Mata Arelle terbuka luas " Joe...."

Joenathan made a sad smile.Dia mengusap lembut wajah gadis itu." please..don't hate me.."

Arelle tidak sempat menjawab apabila bibir Joenathan menyentuh bibirnya

The kiss was sweet,with his hand caress her hair softly.The taste of caramel from his lips make she feel like she was walking on cloud nine.

"ah..Joe.." Arelle melepaskan diri dari ciuman itu,cuba menarik nafas

But it didn't last long, Joenathan hold her face and continue to kiss her again,but this time the kiss were rough and sexual

Fikiran Arelle terasa kosong.No, to be honest she can't think straight at all.The kiss feel so good..

Few minute later, the kiss depart.Both of them are short of breath and only the sound of heavy sigh can be hear.

" do...you hate me.." soalan itu tiba-tiba ditanya oleh Joenathan

Wajahnya,melalui cahaya malap yang menyinari dari screen cinema make him look like he in pain.

Arelle mengigit bibirnya.Rasa ciuman itu masih kekal.Her feeling were complicated.

Hate? How on earth she can tell she hate him bila dia sendiri pun tak tahu apa yang dia rasa sekarang.

"you lied...it's not your first kiss is it..." Arelle menembak

Muka Joenathan berkerut " it really my first kiss! Relle, i'm.."

"hey, no way! the kiss were so good there no way it's your first kiss! You kiss so well." Arelle membantah.

Joenathan yang sedang berkerut mukanya kini tersenyum kecil " was it really that good?"

"of course! the best kiss i ever have! all the kiss i have bef.." Arelle terdiam apabila menyedari ayat yang keluar dari mulutnya

Wajah Joenathan berubah " all...the kiss you have before..?"

Nada suara Joenathan kedengaran pelik

Arelle, kini menyedari what situasion she was in mula gagap "..of.of course lah..dengan ex aku kan..You know i have few.."

Ucapannya terhenti apabila Joe sekali lagi menciumnya.He look straight into her eyes " stop talking about another guy infront me."

"Joena..."nafas Arelle mula turun naik apabila Joenathan mencium lehernya sebelum turun lebih bawah mengenai bahagian dadanya. Baju dress yang dipakainya diselak sedikit,menampakkan bahagian kaki dan paha yang terlindung

"wait..Joe..what.." Arelle cuba membantah namun pegangan Joenathan semakin kuat.

The warm in his eyes now turn cold. "Arelle,let"s do it."

Hati Arelle berdegup kencang mendengar ayat yang keluar dari mulut Joenathan " wait..wait..do what."

Joenathan tidak menjawab.Dia mengangkat badannya sedikit dan membuang baju yang dipakai, showing his fit and well propotion body with beautiful mermaid outline waist.

Mata Arelle tertumpu ke bahagian badan Joenathan " oh my god! the abs! the abs! the freaking 8 pack!!"

Joenathan,melihat arah mata gadis itu make a smirk.Dia mengambil tangan Arelle dan menyentuh abs miliknya " like what you see?"

Arelle mahu menyumpah.What kind of crazy woman will not like the freaking view infront of her right now!

"Arelle" Joenathan mendekatkan mukanya kearah telingga Arelle " i want you so bad, let's do it now."

His voice, whispering like that made Arelle body feel weak.The lust gettin over her.Segala perasaan keliru yang berada di dalam hatinya kini hilang.

She want him too, all of him.

"Joe..."Arelle cuba bertahan buat kali terakhir " it's...it"s my first time.I'm scared.."

She didn't lie.She was a playgirl, she admit that.She kiss all her boyfriend,she admit that too but she never sleep with any of them.

The reason? nothing.She just don't want to do it with them.

She think sex is troublesome

But the guy infront her now, the super hot and handsome guy which was her best friend for years now make her mind and sanity blank.

Joenathan kelihatan terkejut mendengar pengakuan Arelle melihat gadis itu tepat " your...first time..?"

Muka Arelle merah." what! aku memang lah playgirl but i never have sex with any of them okey! I just kiss them okey so what"

Joenathan terdiam sebelum tergelak kecil "no...just.." dia meletakkan mukanya di bahu Arelle " this is so great..so great.."

"Joe, apa yang.." ayat Arelle dipotong oleh Joenathan

"Relle, i treat you well.I treat you well your whole life so..can please..can I touch you now?"

Nada memujuk Joenathan kedengaran begitu mengasyikan, ditambah dengan cahaya malap,suhu sejuk dan bunyi lagu sedih dari filem itu yang tiba-tiba kedengaran , Arelle finally lost her rational thinking.

Dia kembali memeluk remaja lelaki itu " fine..but..but do it slowly! i'm scared.."

She really was. People said that your first time will hurt.

And deep down, she knew she gonna regret this later.

- 10 MINUTE LATER-

She regret it.It's hurt so bad!

"ah...ah..Joe..Joe..no..ah" suara renggekan remaja perempuan itu bersilang ganti dengan bunyi dialog yang diucap oleh pameran di dalam movie. "Joe it"s hurt! It's hurt stop!!!"

Joenathan Hades memegang kaki gadis itu, dia masih menolak masuk ke dalam tanpa henti. "Arelle..it's okey..cool down..Cool down.."

Wajahnya didekatkan dan dahi remaja perempuan itu dicium lembut " i'm here,it's okey.." lembut suara itu memujuk

"ahh...no it"s hurt so bad! sakit Joe,sakit.."Arelle menanggis.Leher Joe dipeluk erat " Joe you lie haaa, kau cakap kau nak buat perlahan"

Joenathan mengosok rambut gadis itu " Relle, i'm sorry.It's my first time too..I do better next time.."

"ahh.what do you..ah..Joe..." hentakan dari Jonathan kini bertukar sedikit perlahan.The pain she been feeling from the start now diseappear.She started to feel good.

Dorongan Joenathan berlarutan beberapa minit lagi, with moaning and heavy breath can be hear all acroos the room.Di belakang badan Joenathan terdapat beberapa kesan cakar yang kemerahan.

"Joe..ah Joe..i'm cumming..I'm.." suara Arelle tenggelam timbul menahan nikmat yang baru dirasa " Joe..Joenathan...."

Joenathan memegang erat kedua tangan gadis itu " Relle..i"m cumming too.." nama gadis yang berada di bawahnnya disebut perlahan di telingga sebelum cecair putih meliputi sudut hujung condom yang dipakai remaja lelaki itu

"hah...hah.." Bunyi nafas berat kedengaran sekali lagi, dengan Joenathan mengangkat mukanya. A warm smile appear " Relle, are you okey.."

Arelle, dengan rambut yang tidak terurus dan muka yang terdapat sisa air mata menampar bahu Joenathan " you lie..you lie to me! It's not your first time kan! You lied!!"

She so stupid to believe this guy.He so good, no he so freaking good how on hell it's his first time.

"huh?" Joenathan keliru dengan tuduhan Arelle.Rambut gadis itu dibelai " it's really my first time."

"no!!" Arelle masih menanggis teresak " macam mana it's your first time! you so good! Kau handle it macam orang yang dah ada pengalaman.You know how to find my weak spot and all."

Joenathan senyum.." of course i learnt, from movie and ehem, Ian?"

Mata Arelle terbeliak " you...you do it with ...Ian?"

Pandangan matanya hampir gelap

"what? no! Ian is active on this kind of thing and sometimes he tell me about it,.boys talk between us you know..so from his experience i kinda learn how to do it right." Joe pantas membantah "Arelle. i'm not gay! you really my first."

Comfoter yang menutup kedua tubuh mereka sedikit bergerak

"really..?" Arelle bertanya sekali lagi.."But Joe ho.."

Wajah Kaylee tiba-tiba muncul.Hati Arelle yang sedikit gembira kini terasa bagai digoncang

No...what have she done.

She just sleep with her best friend crush

"no..no.."Arelle cuba bangun dari katil "No..god no.."

Rasa sakit yang masih tersisa tidak dihiraukan.Dia cuba mengapai bajunya yang berselerak di atas lantai

"Relle? Arelle what's wrong?" Joenathan cuba menghalang gadis itu dari turun " Arelle? does it hurt? let me see, Relle i.."

"lepaskan aku!" Arelle kini menjerit. "it's a mistake okey, a mistake! now let go of me."

Joenathan terdiam " mis..no it's not a mistake..Arelle, sebenarnya..i..i fall in lo..."

"shut up!" Arelle menolak badan lelaki itu " shut up Joenathan! just shut up! kalau bukan sebab pujukan kau, aku..aku tak kan buat benda ni"

Arelle didn't know when she said that, the boy face look like it were torn into pieces.

Joenathan menundukan kepalanya. It's just a mistake to her..when it were the best thing that ever happen to him.

Tapi, apa yang dia harapkan dari mula, she never loved him from the start

"Arelle...if..this was a mistake..let's just continue to do it.Aku..tak akan campur dalam urusan peribadi kau.You can do whatever you want but if you need someone to sleep with..find me.no, used me..just don't do it with another guy.."

Arelle melihat wajah remaja lelaki itu.Tiada lagi riak ramah atau mesra yang selalu dipamer.

He look..devastated.

Joenathan tidak lagi bersuara.Pegangan tangan Arelle dilepaskan.

He fall too deep. There no way to save him anymore.

He just bring her down with him instead.

...............END FLASHBACK.............

Mata Arelle dibuka. Bunyi telefon berdering kini kedengaran

Arelle menekan skrin hijau " hello?"

Suara risau kedengaran di balik gagang "babe..where are you? I try to call you many times but you didn't answer"

Tangan Arelle bergetar "Niel..."

Bunyi esakan kecil kedengaran

"Relle? awak dekat mana? i go to you! Tell me where are you!?"

"home.." lemah jawapan itu diberi.

Daniel Campbell mengangkat muka dan melihat rumah yang gelap tanpa sebarang cahaya lampu.

"home.? tapi saya dekat luar rumah awak sekarang.." Daniel melihat lama ruang rumah itu

Bunyi hujan lebat menghemtam payung yang dipegangnya.Panggilan telefon itu tiba-tiba tamat.

"hello! Arelle!?" nada suara Daniel sekali lagi cemas

Dia baru hendak melangkah ke dalam laman rumah itu apabila pintu utama dibuka.

Kelibat seorang remaja perempuan yang masih memakai uniform sekolahnya kelihatan

"Re.." Daniel membuka mulut apabila Arelle berlari kearahnya lalu memeluk badan remaja lelaki itu

"Hey..what's wrong.." Daniel membalas pelukan itu " you look pale from the morning."

Arelle yang menyadar kepalanya di dada Daniel bercakap lemah " sta..stay with me tonight..please.."

Daniel kaku sesaat sebelum melepaskan payung yang dipegang.Hujan lebat mengenai mereka berdua.Kedua tangannya kini memeluk erat tubuh gadis itu.

"okey.."

poor Jojo ಠ﹏ಠ anyways the 18+ scene hurm guys go wash your eyes with air zam zam (*﹏*;)

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience