pertemuan ini adalah pertemuan setelah haura slesai berhalangan. namun ia berbohong pada bagas bahwa dia sedang berhalangan.
awalnya bagas diam tanpa berkomentar. haura pikir bagas percaya.
namun diluar dugaannya. bagas menyadari bahwa haura berbohong padanya hingga hubungan intim tidak bisa dielakkan lagi.
namun sayangnya hubungan ini tidak terasa sakit bagi haura. bahkan haura menikmati hubungan itu hingga dia pun mencapai puncaknya pula.
haura merasakan kenikmatan luar biasa yang tidak pernah haura rasakan sebelumnya.
bagas melumat habis bibirnya begitu pula haura membalas brutal ciuman bagas. menyedot kedua payudara haura serasa haura terbang dengan seribu kenikmatan menghampirinya.
lalu kepala bagas terus turun kebawah turun hingga di depan vagina haura. bagas begitu lihainya melumat vagina haura, memasukkan lidahnya kedalam lubang haura membuat haura menggeliat geli dan sangaat nikmat.
lalu tak lama. bagas menghantam vagina haura sekali tusukan. sungguh rasa sakit itu masih dirasa huara. namun setelah dimaju mundurkan oleh bagas. rasa sakit itu berubah menajdi nikmat. tak lama bagas mencapai puncaknya dan mengeluarkan menumpahkan sperma itu di atas kasur. namun bibir mereka masih terpaut kuat saling melumat.
setelah dirasa slesai. lagi lagi bagas memasukkan sekli hentakan. sungguh itu sakit bagi haura. namun haura diam tk berkomentar.
bagas merubah posisi haura. meluruskan kedua kaki haura namun penisnya tetap menancap kuat didalam vagina haura.
ternyata teori yang haura terima disaat kuliah baru ia rasakan sekarang. ternyata merubah posisi saat melakukan hubungan intim itujuga mempengaruhi tingkat kenikmatan dari keduanya.
penis bagas yang terbilang sangat besar mampu menembus lubang yang begitu kecilnya. itu hal yang luar biasa dipikiran haura.
bagas meluruskan kedua kaki haura dan memaju mundurkan tusukannya. itu sangat nikmat bagi haura hingga ia mencapai klimaks. sangat basah smpai bagas mengelapnya menggunakan tisu dan mencuci penisnya dikamar mandi lalu menusuknya kembali tanpa ampun.
haura menyadari bahwa hubungan ini menjadi candu baginya. seolah rasa ingin memiliki bagas seutuhnya itu ada dan tidak ingin membaginya dengan perempuan manapun.
namun pikiran itu ia tepis. karna yang ada dihadapannya adalah tetangga baiknya. tidak mungkin ia menyakiti org sekitarnya. hingga lambat laun ia mengurangi intensitas tingkat keseringan bertemunya dengan bagas
Share this novel