awal

Romance Series 9920

Cerita berawal dari seorang perempuan yang bekerja merantau jauh dari jarak rumahnya. Berharap bisa menemukan ketenangan di kota orang. Jauh dari gosip tidak menyenangkan karna diusia saat ini dia belum juga menikah.

Haura Irgi Bramasta, biasa dipanggil Haura, lulusan baru dari Universitas ternama di kotanya, berusia 24 tahun. Single.

Haura memilih sendiri karena ia ingin memulai karirnya sebelum menikah. Namun kerap kali mendengar hal kurang baik dari orang sekitarnya karna tidak kunjung menikah.

Haura merantau ke kota metropolitan "Surabaya". Ia bertekat untuk fokus pada karirnya. bekerja disalah satu perusahaan yang ada disurabaya. Ia lalui fokus pada karir hingga usia dia bekerja disana mencapai 6 bulan lamanya. Sendiri. Tanpa pasangan.

Sebenarnya sering kali beberapa laki-laki mencoba mendekatinya. namun tak ia gubris satupun.

Hobynya adalah berbelanja entah baju atau make up atau kuliner yang ada disurabaya bersama teman perempuan kosnya. kerapkali ia memposting foto vidio saat ia bersenang senang dengan teman perempuannya.

Hingga ia bertemu dengan Tetangganya. seorang laki-laki yang cukup memiliki cerita dimasa kecilnya. Yongki Haidar Bagasta Bahtiar. Panggil saja "Bagas". Usianya terpaut jauh dengan haura berjarak 12 tahun dengannya. Sebenarnya ia sudah memiliki istri dan memiliki anak angkat. Berawal saat Bagas mengajaknya keluar bersama untuk sekedar ngopi ditaman yang cukup indah untuk dinikmati.

Haura yang suka sekali suasana baru mengiyakan ajakannya. Ia pikir "toh sudah kenal, toh sudah beristri, toh sudah memiliki anak. Mungkin saja ia hanya ingin menghiburku, mengajakku healing selayaknya adik dan kakak".

Ketiak dihari ia keluar bersamanya dengan mobil yang biasa Bagas pakai sehari-hari. Mereka keluar kearah puncak disekitar Mojokerto. Tempatnya sejuk dan enak sekali untuk menenangkan pikiran kala libur kerja. Haura diajak kuliner khas daerah situ yaitu "sate kelinci". Diajaknya belanja sepuasnya di indomaret dan beberapa tempat makan daerah situ. Hingga obrolanpun semakin asik.

"Kemaren aq lihat kamu nonton konser sama teman temanmu" kata bagas sambil menyetir.
"Iya mas, aq sering kali nonton konser bersama temen temenku, bahkan sampek karaoke bareng bareng didaerah sini juga smpek sewa vila" kata Haura sambil ngemil.
"oh kamu suka karaoke juga, emang bisa nyanyi?" kata Bagas seolah ia tertarik dengan jawaban haura.

haura yang ia kenal adalah haura yang pendiam. tidak begitu suka hal hal yang tidak bernuansa keagamaan ternyata menyukai karaoke seperti pemuda luar pada umumnya.

"ya bisa mas. Bagus enggaknya aq ga terlalu memperdulikan. selagi bisa menghibur diri kala capek dengan pekerjaan ya pasti asik asik aja" katanya.

"gimana kalau aq tantang kamu karaoke bareng aq" kata bagas menantang haura.

"boleh. ayo dimana" kata haura asal nyeplos. karna ia tidak berpikir buruk sejauh ini.

Bagas yang mendengar persetujuan Haura langsung membanting setir kearah tempat tujuan karaoke yang ia tau didaerah situ. ya, ternyata Bagas menyewa vila yang cukup besar untuknya dan haura.

haura masuk kedalam vila tanpa curiga. ia mendaratkan pantatnya ke sofa panjang diruang tamu yang didepannya sudah lengkap sekali dengan peralatan karaoke.

tak lama bagas datang dan mulai menyetel lagu yang ia pilih dan bernyanyi bersama dengan haura. lagu demi lagu mereka nyanyikan bersama hingga tiba disaat haura mengantuk sekali dan ingin sekali tidur.

bagas menuntunnya kekamar vila tersebut.
membaringkan tubuh haura kekasur dengan lembut. sejenak bagas menatap wajah haura yang memejamkan mata. lalu ia mencium kening haura, lalu pipi, lalu hidung hingga mulut. Bagas melumat lembut bibir haura dan berpindah posisi menindih tubuh haura. Haura yang sadar ditengah ngantuknya berusaha menjauhkan badan kekar bagas dari atas tubuhnya. Namun apalah daya iya mengantuk sekali, kekuatan tubuhnya tak sebanding dengan beban tubuh bagas.

Sedangkan bagas terus melumat bibir haura yang hanya bisa diam tanpa balasan ciuman dari haura. bagas makin brutal. Bagas menggesek gesek tubuh bagian bawahnya yang ternyata haura menyadari bahwa kemaluan bagas dibalik celana jeansnya menekan kemaluan haura cukup kuat. hingga bisa mengira besarnya penis bagas dibalik celana jeansnya.

Jujur, Haura mulai terbawa susana itu. ia mulai menikmati cumbuan bagas. Ini kali pertama merasakan rasa yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. entah ini hasrat nafsu atau ketertarikannya dengan bagas.

Bagas semakin membrutalkan ciumannya. menggigit bibir haura cukup kuat sambil mendesah. soalah ia sangat menginginkan haura cukup lama. hingga haura tersadar akibat gigitan keras dari bagas. ia memberontak dan akhirnya bagas melepaskannya. membiarkannya istirahat dikamar sendiri sedang bagas tidur didepan sofa.

bagas lalu mengajaknya pulang. namun ditengah perjalanan menuju kos. bagas mengajak haura untuk minum kopi sejenak sampai larut malam.
Bagas lalu membujuk haura untuk menginap di hotel. sedangkan dia pulang kerumahnya dengan alasan bagas tidak bisa mengatar pulang haura dimalam itu juga dikarenakan bagas sedang ditunggu kepulangannya oleh anak angkatnya. hingga haura mengiyakan ajakan bagas.
sesampai di hotel haura langsung istirahat dan bagas pamit pulang.
ya.. haura dihotel sendiri hingga jam 1 malam di jenguk oleh bagas khawatir haura ketakutan sendiri dihotel. setelah tau kondisi haura baik baik saja. bagas langsung kembali kerumahnya menemani istri dan anaknya hingga pagi.

pukul 7 pagi bagas menjemput haura di hotel yang ternyata haura masih baru bangun dari tidurnya. haura bergegas mandi dan kemudian berdandan.
setelah itu haura berbaring disamping bagas yg mana kala itu bagas menatapnya lalu memeluknya. ntah kenapa haura tidak membantah lagi hingga ciuman itu kembali dilakukan bagas. namun bedanya kali ini haura tidak memberontak sedikitpun.
haura membiarkan bagas melumat-lumat habis bibirnya. menindihnya, menggesek gesek kemaluan bagas diatas kemaluannya yang tersekat celana. bagas menginginkan lebih. ia ingin merogoh vagina haura dengan tanggannya. namun haura menghalanginya sehingga hal itu tidak dapat bagas lakukan. namun bagas tetap dengan nafsu tingginya melumat bibir haura dan menggesek kuat penisnya diatas tubuh haura hingga ia ejakulasi. dan berlari kekamar mandi untuk membersihkan spermanya.
setelah itu bagas mengajak haura pulang ke kosnya ke surabaya.

selama perjalanan, tiba tiba haura berceletuk pada bagas "mas, aq mau dijadikan istri keduamu" kata haura sambil menatap lurus kedepan jalanan. haura melanjutkan kembali ucapannya "mas memelihara aq gak repot kok. aq bisa memenuhi kebutuhanku sendiri. kau tidak perlu memberikanku uang bulanan" katanya sambil sesekali menatap bagas yang sedang menyetir mobil"
"kamu yakin sama apa yang kamu omongin?jalanin dulu hubungan ini. kita sambil mikir kedepannya " sambil tersenyum. entah itu tersenyum bahagia atau tersenyum memgejek.
haura tiba tiba merangkul sebelah tangan bagas dan merebahkan kepalanya di salah satu bahu bagas yang sedang menyetir "aq yakin mas, aq tidak merasakan ketertatikan ini cukup lamaaa sekali kepada laki-laki lain. sekarang aq merasakan kembali. tapi ini bersamamu. bersama kamu yang sudah beristri dan beranak".
bagas tersenyum mendengar itu. hingga sampai di kos haura. disaat haura akan turun dari mobilnya. bagas menahan lalu memutar kepala haura menghadapnya dan mengecup kening dan melumat sebentar bibir haura tanda perpisahan diantara mereka.
haura merasa cintanya berbalas. bagas memberikan harapan kepadanya. bagas mau bersamanya dan dia sangat bahagia.
"kita lanjut di whatsap ya"kata bagas.
haura mrngangguk seolah patuh dngan ucapan bagas dan keluar dari mobil bagas dengan bahagia.

di kos ingatan haura kembali diusia kecilnya dimana ia masih menginjak dibangku SD.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience