bagas memberikan kabar kepada haura bahwa 3 hari lagi dia ingin bertemu.
namun karena sudah lamanya tak bertemu. perasaan haura sudah mulai ia stabilkan. tak lagi menggebu gebu ingin bertemu. oleh karena itu haura menolak pertemuan itu.
Begitu susah payahnya haura memperbaiki perasaan yang seharusnya tak ia miliki. berkali kali ia tanamkan dalam diri bahwa bagas sudahlah memiliki istri. sedangkan dirinya masih single. masih banyak laki laki yang lebih baik dan tentunya masih belum menikah yang mau dengan haura. banyak sekali laki-laki di tempat perusahaan tmpat ia bekerja yang sering kali mencari perhatian kepadanya. kenapa tidak mencoba memulai satu diantara mereka.
"haura, kau masih single, kau tidak akan selalu bersama bagas. dia tidak bisa kau miliki. Bagaimana jika laki laki masa depanmu tau kau sudah tidak perawan lagi. ayo pikirkan itu" batin haura berusaha menyadarkan diri sndiri.
Haura menolak berkali kali pertemuan dengan bagas. namun tak disangka bagas menemuinya dan menunggu hingga larut didepan kos haura.
mau tidak mau, haura harus menemuinya dan masuk kedalam mobilnya bermaksud untuk memarahi bagas, bermaksud untuk mempertegas bahwa dia tidak mau bertemu dengannya lagi.
tak disangka pula. kala haura masuk kedalam mobil bagas. bagas langsung melajukan mobilnya menjauhi kos haura. haura memarahi bagas namun tk dihiraukan.
bagas mrmbawa haura jauh sekali dari tempat kosnya, jauh dari surabaya. hingga haura tertidur dimobil yang masih memendam kemarahannya.
sesampai ditempat tujuan. bagas menggendong haura lembuut sekali. tak mau haura kesayangannya terbangun. ia membawanya kesebuah vila. hanya ia berdua.
haura terbangun karena suara sepatu bagas. ia kaget karena yang pertama kali lihat adalah dada bidang bagas. ia seolah luluh saat ia berada didekat bagas. haura diam membiarkan bagas menidurkannya disofa. begitupun bagas yang sudah tau kalau haura sudah terbangun.
haura bangkit dari tidurnya. duduk disamping bagas dan melihat sekeliling vila tersebut penuh dengan bunga, cahayanya redup sayu memberikan kesan suasa keromantisan. haura tercengang mrlihat indahnya pemandangan didalam vila tersebut. didepannya sudah tersedia makanan yang telah bagas siapkan.
"makan dulu sayang"kata bagas mendekatkan meja ke sofa tempat haura duduk.
haura menurut memakannya. sedangkan bagas memperhatikan haura makan sambil membelai lembut rambut haura. selesai haura makan. bagas menyodorkan minuman kepada haura. setelah itu bagas menggendong haura lagi menuju ruang terdalam vila. haura dibawa ke kamar mandi. sungguh tidak ada penolakan sama sekali dari haura. seolah haura inginmengetahui apa saja yang akan dilakukan bagas kepadanya.
dengan lembut. bagas mendudukan haura di atas kloset duduk. membuka baju haura. bagas mengarahkan shower ke tubuh haura membasuh rambut haura dengan lembut, menyabuni haura dengan sangat telaten. soalah haura saat ini sedang sakit tak berdaya yang memerlukan bantuan org lain untuk mandi.
setelah semuanya selesai. ia mnghanduki haura. cukup lihai pergerakannya. seolah bagas sudah terbiasa melakukan itu, yah mungkin dengan istrinya.
bagas menggendong tubuh haura yang terbalut handuk dibawa didepan kaca rias. lalu menggantinya dengaaaaannn *baju tidur yang super seksi*. haura sempet kaget dengan baju yang disediakan bagas kepadanya.
"aku pakek baju yang tad**" belum selesai haura mengucapkan. bagas mengecup bibir haura "aq bisa lebih dari hanya mengecup bibirmu, kalau kamu melontarkan kata penolakan lagi" bagas berbisik disamping telinga haura dengan sangat mengoda. haura terdiam. takut bagas hilang kendali.
setelah haura selesai dipakaikan baju dan rambut disisir lembut oleh bagas. haura digendong menuju tempat tidur yang penuh dengan bunga.
haura menoleh ke tempat tidurnya "kali ini habis lah aq" batin haura. namun ternyata tidak. bagas menyelimuti haura dan mengecup kening haura lalu bergegas pergi kekamar mandi.
Share this novel