BAB 6

Fanfiction Completed 372

Aku ingin sekali tidak mempercayai setiap kata yang diucapkan oleh Medina namun aku juga tidak dapat menyangkal kebenarannya. Kami tidak akan bertemu hingga tiga puluh tahun kemudian ketika Medina lahir. Dan di saat itu pula, aku tidak dapat memastikan diriku masih cukup usia.

Bando silver Medina berkedip dengan cepat saat aku masih memproses setiap ucapannya. “Levi…”

“Medina ?” aku mengusap air mata di pipinya, sembari menahan air mataku sendiri.

“Ingat aku. Ku mohon ingat aku dan jangan lupakan aku di setiap malam tahun berganti tahun sehingga nanti suatu saat kita dapat bertemu semula.”

“Kalaupun kita bertemu lagi di masa depan…” aku menahan luapan emosi yang mulai membuncah di pelupuk mata, siap untuk meledak, “aku sudah pasti tak akan setampan ini.”

Medina tertawa kecil di balik tangisannya. Tangannya melingkari leherku dan kepalanya terbenam di dadaku. Aku memeluknya dengan sangat erat hingga tidak menyedari kerlipan indikator lampu yang semakin tidak menentu itu. Aku memegang tangan Medina erat saat kami berlari menerobos hutan. Mesin portal akan kembali aktif dalam beberapa minit.

Distorsi sudah mulai terjadi ketika kami sampai. “Jangan, Medina! Kamu dapat terluka!” aku memperingatkan Medina akan luka di kakinya kerana distorsi, dan hal yang sama sedang terjadi saat ini.”

“Aku harus pergi, Lev! Kalau aku tetap di sini aku dapat menimbulkan paradoks. Eksistensiku di masa sekarang akan menjadi masalah dan itu jelas keputusan yang lebih buruk!” Medina melepas genggamannya di tanganku.

“Medina !” aku menahannya agar aku dapat melihat wajahnya untuk terakhir kali. Aku tidak akan melupakan wajah gadis dari masa depan ini seumur hidupku.

“Aku pergi, Lev…”

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience