BAB 2

Fanfiction Completed 372

Saat itu, aku salah satu dari sedikit orang yang bertahan di kota ini, dan memutuskan untuk menghabiskan malam pergantian tahun dengan pergi ke satu-satunya taman di sini. Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat saat mataku menangkap cahaya putih yang menyeruak di dalam hutan kota. Aku lebih tidak percaya lagi saat aku melihat sosok perempuan keluar dari hutan sesaat setelah cahaya itu menghilang. Perempuan yang mengenalkan dirinya sebagai Medina itu menggunakan pakaian seperti biasa, tidak ada hal yang tampak futuristik selain bando berwarna silver yang membingkai rambutnya. Bando itu memiliki dua indikator lampu di sisi kanan dan kirinya.

“Bando ini yang mengikat tubuh fisikku supaya tak hancur ketika melakukan perjalanan lintas waktu,” kata Medina saat itu. Aku tidak dapat menutup mulutku kerana tidak percaya bahwa aku baru saja bertemu dengan seseorang dari masa depan.

“Sebenarnya perjalanan lintas waktu sangat berbahaya bagi tubuh manusia, kerana kita bergerak mendekati kecepatan cahaya dan tubuh kita tak didesain untuk menahan beban seberat itu. Belum lagi faktor meta material yang…”

“Iya, iya, aku paham. Aku pernah baca artikel tentang itu ,” kataku menyela. Memang aku sempat membacanya di sebuah situs daring, tentang kemungkinan manusia melakukan perjalanan melintasi ruang waktu, namun saat itu, hingga kini, belum ada yang mampu menciptakan algoritma yang sesuai, dan tentu saja, belum ditemukannya benda ciptaan manusia yang mampu mencapai kecepatan cahaya.

“Kamu umur berapa, Medina?”

“Dua puluh, kenapa?”

“Dan tahun berapa saat kamu lahir?”

“2064.” Aku hanya dapat melongo.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience