BAB 5

Fanfiction Completed 372

“Kakimu kenapa?”

“Biarkan saja, itu kerana aku terlalu banyak tingkah ketika portal aktif. Kakiku terluka kerana distorsi.”

“Lukamu parah, Medina. Harus segera diobati. Ayo ikut aku ke rumah sakit.”

“Aku sudah bilang ‘kan? Biarkan saja.” Aku tidak menghiraukannya dan segera membantunya berdiri. “Aku tak mau ke rumah sakit, Lev.”

“Tapi lukamu harus diobati Medina.”

“Ada obat khusus untuk luka semacam ini di laboratorium kampus. Waktu aku pulang nanti pasti aku obati.” Medina kembali duduk. Dia sangat bersikukuh untuk tidak pergi ke rumah sakit.

“Ada apa, Medina? Kenapa kamu tiba-tiba datang ke sini?”

Medina hanya diam dan pandangannya menerawang ke arah lain. Aku tidak melihat ada ekspresi kesakitan di wajahnya, terlepas dari luka di kakinya yang masih mengalir darah. Aku mengambil beberapa lembar tisu di beg ku lalu membersihkan darah yang membasahi kakinya.

“Waktuku tak banyak, Lev.” Ucap Medina tiba-tiba. Aku tidak memahami arah pembicaraan ini.

“Apa maksudmu?”

“Kamu pasti sedar kalau durasi pertemuan kita sangat singkat kemarin. Itu bukannya tanpa alasan. Memang ada sesuatu yang memotong durasinya.” Akhirnya Medina menjawab pertanyaan yang membuatku resah belakangan ini. Aku tahu pasti ada sesuatu.

“Apa masalahnya?”

“Sejak bulan lalu, aku dan profesor mendapat banyak masalah, salah satunya dari pemerintah yang menuntut agar profesor menyetorkan formula perjalanan lintas waktu kepada pemerintah. Profesor jelas menolak kerana jika jatuh di tangan yang salah, formula itu dapat saja digunakan untuk kejahatan. Lalu aku mengusulkan untuk memindahkan formula itu ke media lain dan menyembunyikannya di tempat yang tidak dapat mereka temukan. Dan tempat itu adalah kamu, Levi.”

Aku masih berusaha mencerna kalimat demi kalimat yang keluar dari mulut Medina . “Apa maksudnya, Medina?”

“Litar yang aku berikan padamu. Litar itu sebenarnya juga menyimpan hasil penelitian dan formula algoritma yang profesor buat, serta cetak biru mesin portalnya. Kami akan hancurkan mesin portal yang ada di universitas agar tidak ada pihak yang dapat menggunakannya. Konsekuensinya, tentu kamu sudah tahu ‘kan? Kita tak akan dapat ketemu lagi.”

Kalimat itu menghantamku dengan sangat telak. “Jadi kerana itu juga kamu peluk aku kemarin?”

Medina mengangguk pelan, aku dapat melihat air yang tertahan di matanya. “Untuk terakhir kalinya, Lev, tolong jaga litar itu dengan nyawamu. Hancurnya mesin portal juga akan meruntuhkan jembatan meta material yang menghubungkan masa ini dan masa depan. Dan juga, jika kamu masih hidup sampai saat itu tiba, kamu dapat kembalikan litar itu padaku.”

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience