BAB 4

Romance Completed 4933

“Sorry, Laila boleh tolong lepaskan!” ujarku ke ke daun telinganya yang juga menempel di pipiku yang sudah tembam ini..

Laila bagai baru tersedar dari apa yang dilakukannya, dia baru sedar kalau-kalau perbuatannya itu boleh menimbulkan prasangka yang bukan-bukan dari isteriku yang berada di hadapan kami. Perlahan-lahan dia melepaskan pelukannku lalu menoleh ke arah isteri dan anakku yang kebingungan melihat telatah kami.

“Maaf, puan!” ujar Laila kepada isteriku.

Isteriku diam kaku tanpa sebarang respon atau balasan sapaan kepada Laila. Mukanya merah padam bahang bagai api cemburu yang terbakar. Dengan pandangan tajam dan sikapnya yang dingin, isteriku bangkit dari tempat duduk lalu menarik anakku pergi jauh dari tempat aku dan Lila berdiri.

Hidangan Satay Madura dan lontong yang kami pesan ku tinggalkan begitu saja, sambalnya yang tumpah dek terkena tubuh isteriku semasa dia bingkas beredar tadi, memenuhi bangku panjang itu.

“Maaf Laila, saya harus kejar isteri dan anak saya,’’

‘’Tunggulah dulu abang Khalil, Saya tak puas lagi jumpa abang.’’

‘’Next time saja ya kita jumpa, ini kad namaku,’’ ujarku seraya berlari meninggalkan Laila.

Namun sedang aku berlari tak semena-mena Laila mengejar dan merangkul lagi begitu erat serasa dia sedang melepaskan rasa rindu yang telah lama tertanggung kepadaku.

“Maaf Laila, ini tak betul ni!” aku menolak tubuh Laila yang kenit cukup jauh hingga dia pelukannya itu terlerai dari tubuhku.

Aku menoleh ke arah isteri dan anakku tetapi mereka sudah hilang dari pandanganku, puas ku cari hingga memaksaku mencari mereka sehingga ke Pantai Kuta, namun mereka bagai , sudah lenyap di balik ribuan orang yang memadati pulau Bali ini. Aku berlari menyusul mereka dengan menyelit di celahan orang ramai yang berlintasan denganku. Segala tenaga kukerahkan agar dapat bertemu dengan mereka

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience