Bercanda dengan ibu guru

Romance Series 123

Awal maret, sekolah mengadakan TO mandiri di awal bulan, Ini agak sulit.
jadi karena itu juga para guru-guru akan memberikan hadiah jika ada murid-murid Yang mendapat nilai 80 di salah satu mapel saja.

mendengar itu aku menjadi semangat, namun aku harus berjuang dengan rival yang lainnya apalagi yang langganan 10 besar.

Tidak!
aku hanya perlu mendapat nilai 80 disalah satu subjek, agar aku bisa mendapatkan hadiah yang dijanjikan itu, Aku dengar-dengar hadiahnya adalah barang elektronik, ibu nur yang memberi tahukannya kepada ku, tapi beliau tidak mengatakan dengan detail barang elektronik apa.

Aku harus bisa menguasai setiap soal bahasa inggris, namun ini cukup sulit dimana banyak hal yang sama namun pengartian yang berbeda.

"Kemungkinan aku akan buruk di bagian bahasa inggris, aku hanya mengetahui setengah dari itu, tentang struktur teks aku sungguh tidak bisa memahami-nya, aku cukup pusing dengan subjek ini."
ujar ku kepada beliau disesi les, beliau pun hanya tertawa mendengar perkataan ku.

Lalu beliau mengajari Ku tentang subjek itu, menerangi dengan rinci setiap apa yang aku tidak pahami itu, aku mulai paham dengan ini aku hanya tidak bisa jika mengartikan setiap kata dalam teks, namun untuk setiap pertanyaan aku mengetahui apa yang akan ditanyakan sih pembuat soal.

"Sesudah ini kalian akan mengikuti sesi sosialisasi UNBK, kemungkinan kita akan memakai tempat Disekolah lain, kemungkinan kita akan pergi ke SMK Negeri 2, Karena untuk SMK mereka akan UN setelah SMA.
Apakah kamu akan mengoda gadis-gadis yang ada di sana?" pengalihan kata yang terlalu cepat membuatku terkejut, apa yang beliau katakan membuat aku tidak bisa menanggapinya dengan cepat.

"Tumben ibu nur berbicara seperti ini." ujar ku dalam hati, kemudian tertawa walau agak telat sih.

"Ya gak lah bu, lagian untuk apa mengoda gadis-gadis di sana, kalau disini saja ada seorang gadis cantik, yang setiap malam membantu ku belajar."
ujar ku dengan maksud bercanda, tapi aku seakan-akan membuat dirinya marah kepada Ku nanti, astaga aku sungguh lancang bercanda kepada orang yang lebih tua dari Ku dengan lelucon kotor seperti itu.

"Ahahaha... dibilang cantik oleh murid kesayangan membuat ibu begitu senang, jadi kalau kamu ingin terus di ajari gadis cantik ini, kamu harus dapat setidaknya nilai 80 disalah satu mapel."
ucapnya menyeringai, kemudian menepuk kepala ku dengan lembut.

"Oke bu."

beberapa hari ini guru-guru mulai jarang mengajar dikelas, mereka kebanyakan mengahadiri rapat pembuatan soal USBN, Begitu juga dengan ibu nur, beberapa hari ini dia tidak bisa mengajari ku, karena begitu sibuk dengan pembahasan soal.
Sesi les disekolah pun di tiadakan.

Senin tanpa terasa telah tiba, nilai kami sudah ditempelkan dimading, aku melihat-lihat namaku di deretan 20 sampai sebelas namun aku tidak menemukan nama Ku di sana, biasanya nama Ku selalu nyantol di bagian itu tak pernah lari.

"HAH!?"
aku sangat terkejut nama Ku ada di urutan nomor 5 dan lebih parahnya lagi mapel bahasa inggris yang ku anggap akan mehalangi diriku untuk mendapatkan nilai bagus, rupanya menjadi nilai yang tinggi dan memecahkan rekor terdahulu yakni 90 dan disematkan tulisan new rekor, dibagian sampingnya.
aku hanya kalah dengan 4 teratas, yang dimana kalau Nilai di 4 mapel di jumlahkan semua, selilihnya 12, 18, 18 dan selisih dengan peringkat satu adalah 25 point saja.

"AH! aku tak menyangka."
ujar ku kesenangan, Baru saja kami melihat-lihat nilai kami, kepala sekolah menyuruh murid kelas 12 berkumpul dilapangan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience