Masa remaja yang akan hilang

Romance Series 123

Aku kini mulai memahami saat-saat seperti inilah aku harus memperbanyak kenangan bersama teman-teman.

Mei sebentar lagi akan datang, disaat itu kami akan berada pada puncaknya, Entah kenapa perasaan ini begitu kosong, malam tanpa bintang di jendela kamar.

hanya ada langit yang gelap, lampu belajar membuat bayangan semu.

lokasi UNBK sudah ditentukan, karena kami tidak mempunyai komputer yang banyak, dan keterbatasan server.
maklum saja UNBK baru dilaksanakan tahun ini.

"Apa kabar bu nur, Masih sibuk?"
Ku kirim SMS kepada beliau, aku harap beliau membaca pesanku.

"Iya nih sibuk banget, ada apa?" balas beliau.

"enggak ada apa-apa kok bu, SEMANGAT!"

"Ibu kayak disemangati oleh pacar. Hehehe... kamu juga semangat ya!"
aku senyam-senyum sendiri di kamar, Saat aku mulai terpejam, aku tau bahwa hanya tinggal beberapa hari lagi kami akan mengucapkan.

"sampai jumpa besok, teman-teman."

Kebersamaan ini hanya akan jadi kenangan dikehidupan dewasa Ku.
lelah karena belajar terus, atau jenuh karena suatu hal.
tak, aku hanya berpikir bahwa esok dan seterusnya akan menjadi seperti apa?

aku tidak bisa tidur, aku pun kemudian mengambil handphone ku, Mengirim pesan- pesan singkat.

"Baiklah."
balasan dari pesan yang ku kirimkan kepada Dia.

sapaan teman-teman, Berisiknya suara-suara dikelas, atau betapa tegasnya guru-guru.

ibu kantin yang begitu ramah
satpam sekolah yang sering menghukum para murid yang sering terlambat.
halaman sekolah yang luas dan kelas-kelas yang berjejer.

Ini semua hanya akan menjadi kenangan dikehidupan dewasa Ku nanti.

Beberapa subjek, yang tak ku ketahui akan mudah ditanyakan kepada guru yang bersangkutan, razia rambut akan membuat aku tertawa bila mengingatnya.

melihat teman yang malu-malu jika bertatap dengan orang yang mereka cintai, atau membuat lelucon pembelah keheningan.

Aku tahu, dimana kebiasaan ini, bagai mana suasana ini, akan menjadi sebuah kenangan.

bila waktunya kita akan berpisah membayangkannya saja membuat ku sedih.

Berawal dari saling tak kenal, menampakkan diri dengan kepribadian jenuh.

melompati pagar dengan gaya yang beragam, mengeluarkan baju seakan-akan itu keren, menggombali gadis-gadis yang lewat didepan kelas.

jatuh cinta pada guru muda, romansa SMA membuat jati diri.

meninggalkan pekerjaan dan melupakannya, hukuman atas itu membuat kita merasa malu, kemudian kita tak jera melakukan kesalahan yang sama, lagi dan lagi mengulanginya.

kita adalah masa muda yang begitu indah didalamnya.

melambung tinggi sampai ke awan, melihat dunia yang begitu kecil.

lingkup tak terbatas tapi kita akan menyadari semuanya disaat kita dewasa, kekonyolan akan membuat kita tertawa seperti orang gila.

saat kita ingin kembali, namun tak bisa, saat kita terjatuh dijalan, dan kita menyesalinya.

kehidupan bak alam semesta mengembang begitu cepat, namun suatu waktu ia akan kembali seperti diawal ia tercipta.

ingat disaat kita dimarahi atasan ditempat kita bekerja, itu sama hal seperti saat guru memarahi kita.

Kita sudah sampai pada ujung, kita tak dapat kembali, tebing begitu tinggi
disisi lain jurang menganga begitu lebar.

siapkan parasut untuk kita terjun, sekarang saatnya kita terjun ke masyarakat dengan kepribadian kita sendiri
tanpa ada topeng menutupi diri kita, kegagalan pasti ada dijalan kedewasaan.

"teman aku minta maaf karena tak bisa bergabung dalam kekonyolan ini, dunia ku terpisah dengan kalian, aku terlalu cepat melangkah sampai aku melupakan siapa diriku ini, aku melupakan tempat ku berpijak, atau betapa egoisnya aku meraih kesempurnaan, mendapatkan nilai yang aku inginkan, bertanya pada guru hingga sekolah tutup.
aku egois bukan? maafkan aku atas keegoisan ini."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience