Hadiah

Romance Series 123

"Assalamualaikum Wrb. Maaf bapak menyita waktu kalian sebentar, Bapak akan menginformasikan Hal yang penting buat kalian para murid kelas 12.
Kita sudah di akhir bulan maret, Biasanya ini akan menjadi Akhir bagi kalian untuk mengikuti kegiatan belajar.
baiklah tidak perlu berlama-lama, bapak akan menginformasikan beberapa hal.
yang pertama.
Waktu UNBK akan diundur diawal bulan Mei, yakni tanggal 5-8 Mei.
Ke dua.
Awal bulan april kalian akan mengikuti sesi Sosialisasi Ujian Nasional Berbasis Komputer, yang baru dilaksanakan ditahun ini.
Yang ke tiga.
Ujian Sekolah Berbasis Nasional akan dilaksanakan setelah UNBK.
dan yang terakhir atau ke empat.
Untuk yang mencapai nilai 80 dan diatas itu, disalah satu mapel, segera ke kantor TU untuk mengambil hadiah berupa laptop, bekal kalian belajar di universitas nanti.
itu saja, sekarang tanpa penghormatan bubar jalan."

UNBK rupanya diundur dibulan Mei, aku bisa sedikit memanfaatkan waktu ini untuk lebih giat belajar.

"Apakah ibu nur bisa mengajari Ku ya?" gumam Ku berjalan menujuh ruang TU, rupanya hanya ada dua murid yang mendapatkan hadiah, yakni aku dan sih renking pertama.

renking 2 sampai 4 nyatanya tidak dapat, mereka nilai rata-ratanya hanya menyentuh angka 75. Sedangkan nilai rata-rataku yakni 68, aku anjlok dibagian matematika.

kemarin-kemarin malahan nilai matematika Ku yang bagus sekarang kebalikkannya.
Aduh...

"Selamat ya, Murid kesayang ibu membuat rekor baru."
ucap ibu nur, menyelamati ku.

Aku mulai merasakan keberhasilanku, aku ingin keberhasilan ini bukan hanya aku saja yang menikmatinya, aku ingin semua yang ada disekelilingku merasakan keberhasilanku ini.

"Ayah mana bu?"
tanya Ku saat baru pulang dari rumah, ibu tidak menjawab pertanyaanku itu. Menyadari tidak ada respon aku pun masuk kekamar, berbaring sembari memikirkan beberapa hal, kemudian tanpa sadar, malam datang, ku lihat ibu menyiapkan makan malam.

"Ayah udah pulang."
ucapku kepada ayah, ayah menganguk kemudian duduk disopa didepan televisi, aku cepat-cepat masuk kekamar mengambil hadiah yang aku dapatkan itu, kemudian memberi tahu ke Ayah.

namun responnya tak sesuai perkiaraanKu, ia hanya tersenyum menepuk pundak dan berkata semangatlah, biasanya ia akan bersorak girang, namun... mungkin ia sekarang sangat kelelahan.

Suasana makan malam begitu sunyi, kesunyian ini berlangsung cukup lama sampai aku pergi les, dirumah ibu nur pun suasana ini masih sunyi.

"Kemungkinan, maret nanti kita tak akan lagi mengadakan sesi les. karena ibu akan rutin pulang pergi, untuk membuat soal USBN di tempat yang telah ditentukan kelompok guru.

ya... aku rasa ini bukanlah hal yang baik, jadi aku harus belajar sendiri deh.
padahal aku belum puas dengan hasil yang kudapatkan.

"Apakah kamu akan merindukan ibu guru yang cantik ini?"
akhir-akhir ini beliau sering bercanda, mungkin suasana hati bu nur sedang baik.

"Iya aku rindu pada guru yang cantik ini."
balas ku, dan kami pun tertawa setelah itu, Sesi les baik disekolah atau pun dirumah ibu nur akan berakhir dibulan ini, apa yang akan ku lakukan setelah ini?
mungkinkah aku harus duduk santai?
namun aku tak akan melakukan itu.

Laptop ini, harganya pasti mahal tidak mungkin ini murah, mungkin para guru patungan untuk membeli hadiah ini, jangan berpikir begitu Di, sekarang harus fokus belajar dengan giat.

Entah kenapa aku terus memperhatikan beliau, aku memikirkan tentang bagaimana baiknya beliau kepada Ku, mengajari Ku subjek yang tak bisa aku pahami, bercanda dengan guyonan merayu.
"Bu nur... anda benar-benar cantik."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience