Setelah terakhir kali aku menyiksa musuh-musuhku....Mereka sempat berkata "Kalian akan kalah oleh senjata revolusi" entah apa senjata revolusi itu. Seperti biasa, aku tak peduli akan hal-hal yang seperti itu. Apa yang kulakukan pada orang itu? Tentu saja memotong lengan dan kakinya (pada akhirnya dibunuh juga)
Pagi ini langit terlihat mendung. Mungkin nanti akan turun hujan... Tiba-tiba saja Angel menyapaku dengan tersenyum, lalu dia mengajakku ke suatu tempat disekolah yang tidak pernah kulihat sebelumnya. Semacam gudang...Entah apa yang ingin dibicarakan Angel sampai membuatku kegudang ini. "Nampaknya sudah aman. Aku akan membunuhmu disini" itulah kata Angel. Aku terkejut, ternyata orang ini luarnya baik tapi, ada sesosok wanita b*j*n*an didalamnya. Dia mencoba menusukku dengan pisau...Tapi gagal. Kalian pikir aku takut? Tidak aku merencanakan sesuatu yang akhirnya akan membuatnya mohon ampun. Jadi hanya menggunakan 1 peluru saja. Setelah lama dia menyerang, akhirnya dia lelah dan lengah ketika aku menembak, pistolku langsung mengenai kakinya. Yah, pada akhirnya dia meminta ampun "Kumohon jangan siksa aku, bunuh saja aku kitakan teman?" Yah, toh aku sudah muak dengannya, jadi kutembak saja.
Setelah Angel terbunuh, tiba-tiba saja murid-murid lainnya keluar dengan membawa senjata. Inikah yang dimaksud senjata revolusi
Share this novel