Peranku dan Dia Sebagai Mahasiswa

Short Story Completed 1780

Pagi itu aku sangat bersemangat pergi ngampus, dan jadwal aku dan dia sama-sama pagi. Ya seperti biasa disaat aku keluar rumah sudah berdiri sesosok lelaki dengan vespa tahun lumayan lama lah, dia tinggi, lumayan tegap , hidung mancung, kulit sawo matang, rambut panjang, eh udah udah kebanyakan heheh.

"Pagi curuttt, set dah kelihatan semangat bgt pagi ini, pasti karena ada kakak yahhh".
"apaan sihh kak dilla, udah ayo cuss ngampus", kataku sambil mengejek.
"Panggil Fadhil aja ngapa sihh",
"lah tadi kakak manggil aku curut aku gak marah, sekarang aku bener manggil nama lengkap kakak, kakak kok marah", kata ku sambil tertawa.
"kamu selalu nggak bisa dilawan, dsr curutttt, yaudah naik dehh ntar telat kita, lagi lagi kakak yg kena padahal gara gara kamu tuh kelamaan dandan",
"iih bawel yaudah ayoo".

Sampai dikampus aku dan kak Dhilla langsung masuk keruangan masing-masing, aku tidak begitu mempunyai banyak teman dikelas, palingan hanya 2 orang yg menjadi teman ku kalau dikampus. Lain halnya dengan kak Dhilla yg super duber gaul, supel dan mempunyai dari banyak teman dari berbagai prodi, dia juga salah satu orang yg notabenenya mempunyai semboyan "gak ada loe gak rame".

kadang ketika aku lewat dari gerombolan teman-temannya, ntah kenapa dia memanggil namaku dengan keras untuk mengajak aku bergabung dengannya, aku malu dengan perlakuannya seperti itu. Kadang aku hanya tertawa saja bahkan pernah tidak memperdulikannya.

"syifaaaaaa",teriaknya, kali ini aku hanya tersenyum malu karena ada cowok yang aku taksir didekat nya. Namanya, Luthfi, anak seni .sebenarnya aku sudah lama naksir kepadanya tapi aku hanya bisa menutupi saja karena dia orang nya sangat pendiam dan tidak banyak omong. Jangan kan ngobrol drngannya, melihat nya saja aku sudah salah tingkah..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience