Jadian

Short Story Completed 1780

Saat aku lagi ngerjain tugas kuliah, tiba2 ponselu berbunyi, itu telepon dari kak Dhilla..

"Assalamualaikum syifaa curut, bisa ketemu malam ini? kalau bisa kakak jemput ya bentar lagi"
"Waalaikumsalam, mau ngapain emg nya kak? "
"Ada yg mau kakak omongi, kamu pasti seneng deh, kita ketaman ya"
"Oh okedeh kak"

***
Sampai ditaman aku melihat banyak hiasan2 lampu yg sangat cantik dan berwarna, aku juga melihat bunga2 yg tertanam disamping2 taman..
Dan aku melihat ada sebuah meja untuk 2 orang.
Kak dhilla mengajak ku kemeja itu untuk duduk.
Aku bingung apa yg akan dilakukannya.

"Syifaa.. Kakak mau omongin sesuatu sama kamu".
"Iya ngomong aja kak, "
"Tapi sebelumnya kakak mau nanya, udah gimana nih hubungan kamu sama si Luthfi?"
"Yah kami cuma teman biasa kok kak, gak lebih"
"Tapi kamu suka sama dia kan? "
"Ehh.. hmmm.. Begitulah kak, udah deh lupain aja. apa sih yg mau kakak omongin ke aku? "
"Begini, kakak udah jadian sama Yuri lohh".Katanya sambil tersenyum lebar
"apa..?ohh gitu ya kak.. eh.. mmm.. bagus deh heheh, selamat ya kak jangan lupa PJ nya, oh iya kak tadi aku lupa ada urusan penting. Aku pulang dulu yah kak, aku sendiri aja pulangnya"
"Lohh kok buru2 sih..tunggu dulu napa rutt kita kan lagi merayakan jadiannya kakak"
"Ehh.. iya kak ada urusan lupa tadi bilangnya sama kakak"

Aku pun langsung pergi berlari meninggalkan kak Dhilla tanpa menghiraukan apa yg dikatakan nya lagi..
Aku ingin menangis tapi aku harus menahannya didepan kak Dhilla..
Ketika aku berlari air mataku mulai menetes..
Kudengar kak Dhilla memanggilku dan mengejarku.
Aku pun langsung menghapus air mataku.

"Kamu kenapa sih syifaa?, kakak jadi sedih kalau begini"
"Ya Allah gpp kok kak, aku pulang sendirian aja yah"
"Nggak ah kalau mau pulang kakak antar ntar kamu kenapa kenapa lagi, ini kan udah malam"
"Eh... itu ada angkot kak, aku dluan ya byee"

Aku langsung memberhentikan angkot itu dan naik tanpa memperdulikan kak Dhilla.
Aku merasa sangat kecewa, aku juga sangat egois karena aku gak rela kak Dhilla jadian sama kak Yuri.

***
sampai dirumah aku gak bisa menahan tangisku, aku menangis sejadinya.
Tiba2 ponselku berdering, itu telpon dari kak Dhilla.. Aku gak mau mengangkatnya karena aku takut dia tahu kalau aku lagi nangis..
Sudah 20 panggilan tak terjawab dari kak Dhilla namun aku tetap tidak mau mengangkatnya.
Dia pun akhirnya mengirimku chat Wa
"Assalamualaikum syifa, kamu kenapa sih? kamu gak bahagia yah kalo kakak jadian sama kak Yuri? kakak minta maaf ya.. kalau kamu gak suka yaudah kakak gak usah jadian sama Yuri lagi. Kakak gak bisa lihat kamu sedih,kakak tau kamu sedih.. gak usah bohong sama kakak. Kakak udah hapal diri kamu, sifat kamu.. Syifa kakak gak mau kita berantem2 kyk gini.. maafin kakak yahh.."

Namun aku tetap tidak mau membalasnya, aku langsung mematikan ponselku. Aku langsung memilih tidur saja agar aku bisa melupakan kesedihan ini walaupun hanya sesaat..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience