Di Kamar Yang Gelap, Kasumi berbaring sendirian di kamarnya dengan posisi telungkup dengan wajahnya yang menghadap ke arah jendela.

Di luar terlihat hujan deras membasahi kaca jendela, saat ini Kasumi sedang gelisah, ia gelisah karena tidak menemukan Fazz di rumah Jet tadi sore.

"Di rumah Jet tidak ada... Fazz, sebenarnya kau ada di mana?" batin Kasumi gelisah, lalu mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang. "Sebenarnya apa yang sedang kau rencanakan dengan menemui Jet sialan itu?"

Tiba-tiba pipi Kasumi di basahi air mata, lalu ia beranjak dari tidurnya dan membuka kulkas. Lalu ia mengambil sebotol minuman jeruk dan setelah menutup kulkas ia duduk di pinggir kasurnya. Ia duduk melamun sambil menggenggam botol jus dengan erat.

"Segarnya~~!" ucap Kasumi sambil mengelus pipinya yang dibanjiri air mata.

"Fazz,, Kau Brengsek!!" ucap Kasumi dengan nada kesal. "Kau lebih memilih menemui Jet daripada aku," gerutu Kasumi dalam hati. "Huh,,, Padahal aku sudah buru-buru pulang hanya untuk melihatmu."

*Prang!* kasumi memecahkan botol yang ia genggam terlalu kuat, pecahan botol membuat telapak tangan Kasumi berdarah dan ada beberapa serpihan botol yang menancap di telapak tangannya.

"Sa,, Sakiitt!!" rintih Kasumi.

Lalu Kasumi mencabut pecahan botol yang menancap di tangannya satu persatu.

Setelah tidak ada lagi pecahan beling di tangannya, Kasumi bergegas mencuci tangannya yang berdarah di wastafel.

"Fazz, akhir-akhir ini sikapmu sangat dingin, aku jadi merindukan dirimu yang dulu," benak Kasumi hatinya merasa terkoyak,setetes air matanya turun membasahi pipinya.

Setelah selesai mencuci tangan, sambil melihat cermin Kasumi meraba wajahnya dengan tangan kanan hingga menutupi mata kanannya.

"Dengan mata ini, aku telah membunuh banyak orang." Ucapnya sambil melihat bayangan mata kirinya yang berada di cermin.

Continued in Darkness Entity