part 18

Romance Series 6126

afeira menuruni tangga rumah dengan perlahan .. matanya mencari susuk tubuh izu namun tiada .. afeira melangkah ke ruang tamu untuk menonton tv

" eh, cik penakut dah turun lah . tadi kata nak tidur sampai isya , kenapa bangun ? " soal izu yang baru keluar dari dapur

afeira hanya mengabaikan soalan izu malah dia terus mencapai remote tv

" dah siap kemas baju ? " soalnya lagi

" dah " jawab afeira , ringkas . matanya masih tumpu pada skrin tv

" ni mesti terbangun sebab lapar kan ? emm, jom ? " kata izu dengan nada tersipu malu

" haa ? " soal afeira

" jom makan " kata izu sambil memamirkan senyuman

" ada makanan ke ? "

" ada , jomlah " pujuk izu

" okay " balas afeira lalu mengekori langkah izu

afeira mengambil tempat bertentangan dengan izu . izu mencapai senduk nasi dan diletakkan beberapa senduk nasi kedalam pinggan afeira

" bila kau keluar ? " soal afeira setelah suapan terakhir dimasukkan kedalam mulut

" so kau nak kata aku beli makanan ni kat luar lah ea ? " soal izu sambil memandang kearah afeira yang juga memandang kearahnya

" laa, kau masak ke ? "

" taklah, madu kau yang masak " jawab izu lalu mencuci tangannya di sinki

" ouh madu ? okay " balas afeira

" kenapa ? sedap kan ? " soal izu

" sedap . macam kat hotel 5 bintang . pandai kau cari isteri "

" biasalah .. macam tak kenal aku pula .. untung kau ada madu yang pandai masak " perli izu

afeira hanya mendiamkan diri lalu mencuci pinggan mangkuk yang didalam sinki manakala izu mengemas meja lalu terus ke ruang tamu

selesai mengemas dapur afeira naik ke tingkat dua

kelihatan izu sedang bermain ip6 nya disofa

" ira, sini jap " panggil izu

afeira mengambil tempat disebelah izu

" butik dah settle ke ? " soal izu

" dah . esok cadang nak tengok tengok "

" pukul berapa ? "

" emm, dalam pukul 9 macamtu "

" okay . aku hantar " pelawa izu

" eh, takpe ke ? " kata afeira

" nak juga aku tengok butik kau . lawa ke tak lawa ke buruk ke apa ke , kot kot lah kau suruh aku ubah usai apa apa ke, haa boleh la aku tolong " jawab izu panjang lebar

" hahaha, okay " balas afeira lalu bangun untuk masuk ke bilik tetapi dihalang oleh izu . izu menarik lengan afeira supaya duduk semula

" nak cakap sikit " kata izu

" apa lagi ?" soal afeira

" boleh tak kita stop guna 'kau aku' ? " izu mengeluarkan soalan yang sentiasa terlintas di fikirannya

" err , nak guna panggilan apa ? " soal afeira

" kau panggil aku 'abang' , aku panggil kau 'sayang' .. nak tak ? " soal izu

" ei , !! taknak !! " tegas afeira

" okay okay hahaha, buat masa ni kita guna 'saya awak' jelah .. sopan sikit .. 'kau aku' macam tak ada adab pula . dah la kita suami isteri " jelas izu

" okay . aku akan praktikkan " jawab afeira lalu melangkah ke bilik

" saya, awak .. "
"awak, awak tidur mana malam ni ? "
" awak,saya "
" arghhh !! kenapa dia nak ubah penggunaan 'aku kau' kepada 'saya awak' ? argh ! "
kata afeira sendirian

" kreekkk " pintu bilik dibuka . afeira terus masuk ke dalam bilik air

" buat apa dalam bilik air ? " , soal izu ketika afeira keluar dari bilik air

" gosok gigi "

" dah ambil wudhuk ? " soal izu

" dah solat tadi "

" tak semestinya time nak solat je kene ambil wudhuk , awak tahu tak, time nak tidur pun kena ambil wudhuk tau .. lupa ke taktahu ? "

" , lupa "

" okay kalau lupa, cuba bagitahu saya kenapa kene ambil wudhuk sebelum tidur ? " soal izu . afeira memandang izu dengan wajah geram

' ya Allah, apa benda yang dia nak ni ? dahlah guna saya awak ' marah hati afeira

" sebab, nak hindarkan daripada gangguan syaitan and kalau kita meninggal time tidur, in the same time, kita meninggal dalam keadaan kita berwudhuk " jawab afeira lalu terus ke katil

izu hanya membalas dengan senyuman

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience