Chapter 9 : Audition

Romance Series 2656

(AUTHOR NOTE : FOR THIS SCENE I RECOMMEND YOU LISTEN TO 7% BY XMASwu)

Bunyi musik perlahan bergema dari luar bilik tidur mewah itu.Matanya dibuka.Dia melihat ke tepi, tempat tidur di sebelah kosong

Kepalanya terasa berpusing.Dia menolak comforter putih yang menutup tubuhnya yang bebas tanpa seurat benang.Hawa dingin mula mencengkam dirinya

Dia mengambil seluar jean dan baju t-shirt yang berterabur di bawah katil dan mula menyarung.Kakinya dibawa ke hadapan cermin,melihat kesan merah gigitan di badan dan sedikit di leher.

"that bastard." Jeno mula menyumpah.Baju t-shirtnya dipakai

Dia melihat sekeliling bilik,cuba mencari jika ada barangannya yang tertinggal.Jemarinya menekan butang telefon bimbit, halaman screen menunjukkan detik 8.41 pagi.Dia keluar dari bilik itu sambil menekan number Deoksu

"Deoksu Hyung" Jeno becakap ketika panggilan itu diangkat " can you pick me.."

Ayatnya terhenti.Kelibat lelaki tinggi berbadan fit,memakai bathrobe sedang memandang luar melalui cermin kaca di ruang tamu.Di tangannya terdapat segelas cawan wine

"Jeno? what's wrong." suara Deoksu berbunyi dari balik gagang

"later" Mood Jeno memburuk.Panggilan itu ditamatkan

Park Hyunwoo mengalihkan badannya.Muka tampan milik lelaki itu kelihatan ceria " Good morning love. let's eat first" ujarnya sambil mendekati Jeno " i ask the maid to made your favourite steak."

"forget it. I more prefer going to clinic taking STD's test."

Riak wajah Hyunwoo berubah.Senyumannya hilang. " I told you, i didn't sleep with her.You misunderstood it."

" keep it to yourself" Jeno hendak bergerak apabila Hyunwoo memegang tangannya.

" I swear i really didn't sleep with her, why can't you even believe me?"

Jeno menarik tangannya " funny, whatever , you can keep being in denial , not like i plan to caught you kissing her here."

"that, she the one who kiss me first." Hyunwoo menahan diri

"i say keep it to yourself.I don't fucking care anymore. Not like that were the first time anyways."

"i change okey.I really change for you Jonnie. I never have any sexual intercourse with other people anymore after we together."

Jeno senyum sinis " and what? should i feeling guilty about it? not having sexual intercouse kau cakap? bukan aku yang paksa kau bawa perempuan tu masuk rumah ni."

"she sneak into my house okey! i don't even know she get in.I was asleep at the sofa when i feel something touching me and when i wake up she were there.She the one who kiss me suddenly and you coming at that time.Remember Sunno, that secretary of mine,he the one who give my house password to her after she bride him.He admit him.I fire him already so Jeno,please.." Suara Hyunwoo kedengaran kecewa "just listen please. I love you, I really did."

"Great story, you can made movie out from it.Malangnya, aku tak berminat nak tengok.It's your money, spend it on whoever you want " riak Jeno masih tidak berubah

" i know you won't believe me, why did i even bother explaining it" a sad smile appear in Hyunwoo face.

Suara Jeno masih senada " i pay your price so I get going now."

"price?" Dahi Hyunwoon berkerut sebentar sebelum memori semalam muncul " you think i sleep with you last night because i want you to repay me for agreeing to change the photoshoot concept?"

"what else reason kau suruh aku datang sini semalam ? bukan tu ke sebab kau jadi sponsor aku? to sleep with me."

"Jeno! i'm your freaking boyfriend." suara Hyunwoo naik " I said i done being your sponsor when we started going out .If you ask for help, i do it because i love you,bukan sebab badan kau dah"

" i breaking up with you,remember" mata Jeno tajam " so you now just my sponsor, not more not less.But sure,if kau rasa kau tak boleh terus jadi sponsor aku dah, okey je.Aku boleh cari yang lain."

Pengangan lengan Jeno dilepas.Hyunwoo ketawa perlahan " you really..gonna test my patience to the point of no return huh."

Jeno tidak menjawab.Telefon di tangannya kembali berdering.

"yeah Deoksu Hyung, i'm going out now. I wait for you dekat car basement." Jeno melangkah ke pintu apartment mewah itu

Suasana masih sunyi tanpa halangan daripada Hyunwoo lagi

Pintu apartment ditutup.

Jeno walk straight to the lift.

He got nobody to blame for all this shit, he the one who fall for that bastard first and expect a happy ending.

How naive can he be back then.
........................................................

"here, your personal schedule for next week" Jihyo, another Parrainer manager give Jeno a list of paper

"five commercial advertisement , three brand ambassador photoshoot and 2 drama ost recording? I still have dance practice and song lyrics to do." Jeno membaca detail kerjanya di dalam kertas itu

Van nanny hitam itu meluncur laju diatas jalan raya bandaraya Seoul.

Deoksu yang sedang memandu van itu bersuara " we try to bring some of it to another week Jeno tapi it's gonna collapse with your other schedule during that week "

" maybe we can ubah the Dior one " Jihyo menunjuk ke salah satu nama brand yang berada di atas kertas " your suppose photoshoot partner, that Bae Hyehyo have her drama shooting at Canada this week, I try to contact her manager and Dior to ask if they can pospone the shoot."

"that be great" Jeno meletakkan senarai kertas itu di sebelah " I'm hungry."

"here" Jihyo menyua plastick Mcdonald yang diletakkan di seat belakang " you can have good rest today, i reschedule your magazine interview and song recording that you suppose buat hari ini to this thursday"

Jeno yang baru hendak memakan muffin kini berhenti " why? did anything happen today?"

Deoksu dan Jihyo saling berpandangan sebeluk Deoksu bersuara " Hyung ingat Ceo dah beritahu kau yang he give you a rest today.That's why Hyung pelik kenapa kau balik awal sangat "

Nafsu makan Jeno hilang " Jihyo Noona , don't reschedule. I'm gonna do all that today."

"eh!?" Jihyo kelihatan cemas " kau jangan cari pasal, Ceo Hyunwoo gonna kill me if he know I let you work today . Noona dah call recording studio and the magazine company.Diorang setuju dah."

"Jihyo Noona!" Jeno cuba membantah

Namun Jihyo membuat isyarat "nope! i'm not gonna listen to you. I cherish my life more"

"lagipun you really need a day off, Ceo Hyunwoo don't let you rest at all last night huh?" Jihyo menunjuk ke arah hickey di leher Jeno " we have enough problem to cover Seojun and Juyeon yesterday and i just want to save myself from headacne dari covering kau juga harini.Do all of us a favor okey, take today off."

Jeno menarik nafas lalu memakan muffin itu kembali "Jihyo Noona, me and him, it's just business.".

" kau tak perlukan yakinkan Noona apa-apa, it's your private life after all. I just doing my job here"..

Deoksu menguatkan volume lagu di radio ketika suasana terasa janggal di dalam van itu.

Jeno masih memakan muffin perlahan. Perjalanan ke dorm terasa lama dari biasa.

He hate this, he proudly said that he don't need that bastard help anymore, but reality is a totally different matter from his idiotic ego pride
.............................................................

"Kim Eunha! Bangun ! dah pukul berapa ni!" Suara Mrs Kim kini bertepik kuat

"hurmm" Mata Eunha dibuka dalam keadaan mamai." mak dahaga.."

" kau balik dalam keadaan mabuk, tak salin baju terus tidur dekat ruang tamu ni.Nasib baik ada Woobin and Chohee hantar kau ke sini" Mrs Kim masih membebel

Melihat reaksi ibunya yang kelihatan tidak berniat untuk memberinya minuman, Eunha bangun dengan kepala yang terasa sedikit sakit dan bergerak ke arah dapur.

Pintu peti ais dibuka, " we don't have hungover drink ?"

"aku ketuk juga budak ni, kau ada nampak mak balik mabuk tangan kosong macam kau ke?" Mrs Kim masuk ke dapur lalu membuka laci dapur
"nah"

Sebotol minuman kaca bertulis "Condition" kini diserah kepada Eunha.

"thanks.My head feel like splitting" Eunha mula membuka minuman itu dan meminumnya.

Mrs Kim kembali memotong sayur di kaunter " kau pergi ketuk bilik tu, adik kau pun sama dah pagi pun tak reti nak bangun."

"dia tak pergi sekolah harini?" Minuman di tangan Eunha hampir habis.

"kau mabuk lagi ke? kan harini cuti" Mrs Kim membuka pili air " dah pergi gerak dia, mak nak masak makanan."

Dihalau lagi dari dapur, Eunha membuka langkah ke ruang bilik tidur.Dia cuba membuka tombol pintu namun terkunci " Kim Luna ! Open the door!"

Dia mengetuk kuat.

Beberapa minit, pintu dibuka dengan wajah Luna bebas dari makeup dan masih dalam riak mengantuk

"suka hati kau je kunci, kita share bilik, lupa?" Eunha meluru masuk

"huaaa" Luna menguap " yelah kakak balik mabuk semalam, i don't want you to throw up dalam bilik ni that's why i lock it."

Mata Eunha jatuh ke arah laptop yang masih menyala di atas meja " hey Luna, kau tak tutup laptop aku dari semalam ke!?"

Luna yang menyedari dirinya tertangkap membuat muka innocence " mana ada. adik baru buka pagi ni."

"baru buka pagi ni my ass!" "Eunha mengambil bantal kecil di kerusi dan membaling ke arah Luna " muka kau pun muka baru bangun tidur kau nak menipu lagi"

Luna masih menguap.Bantal kecil yang jatuh di lantai dikutip. "relax la kakak, kakak pun selalu buat benda macam ni"

"lain lah, tu laptop aku.Ahh, really i spoil you too much" Eunha kini berbaring di katil bawah bunker bed itu

"kakak!"Luna kini duduk di sebelah Eunha " I have something to tell you!"

"what ?" Eunha membuat muka bosan " follower youtube kau bertambah lagi? congrats.Now let me sleep"

"no kakak!" Luna mengoncang tubuh Eunha " kakak dah lupa ke, Euphoria nak buat national audition hujung minggu ni! I want to try it!"

Mata Eunha membulat.Dia bangun melihat Luna " what?"

"kakak! I'm beautiful and can sing well.All my friend said suara adik sedap." Luna kelihatan bersemangat.

"you just 15!" Eunha masih dalam mood terkejut

"jadi? The qualification tulis that the age limit dari 12 ke 18 tahun so adik cukup syarat lah! Kakak, pujuk la mak, i can't go if mak tak lepas.Please. Please.."

Luna membuat muka comel.

Eunha brain still loading with the word that just come from Luna mouth.

Kpop trainee?

Her overspoil little sister who can't even wash her school uniform properly?

Mom was right, she must still drunk to actually hear all this nonsense.

When i write Wirklichkeit back then, the storyline : fluffy,unicorn and rainbow, fairies,overload uwu because Wirklichkeit is the cliche idol drama full with cuteness and good side of the indusrty When i write Parrainers : Angst, tragedy,anxiety, depression,paranioa because Parrainer is the slap for us on how dark and suffocating the industry actually is.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience