"no, Luna, do you how hard the trainee life are?"
Kim Luna mencebik " daaa kakak, zaman sekarang tekan google je i know everything."
"ah,this is annoying" Eunha menekan dahi " fine if you wanna get slap in the face and see how cruel reality are, go do it.Don't come back crying dekat kakak nanti bila kau kena critize depan semua orang."
"yeah! sayang kakak! "Luna memeluk wanita itu ", just you wait , adik gonna debut and meet Parrainer in real life! "
Eunha malas menyangkal lagi..matanya dipejam. " whatever, it's your life after all."
"Kakak, mom said you get a job at KBSS? can you meet famous people there? get their autograph?
"argh Luna kakak nak tidur" Eunha menutup telingga
"okey! okey " Luna bangun dari katil Eunha " adik nak cari pakaian untuk hujung minggu ni.Kakak cakap dengan mak,jangan lupa!"
Eunha tidak menjawab.Dia memandang dari sisi mata kelakuan Luna yang make a low hum while finding a perfect outfit for the audition.
"she still young, maybe it's too harsh to give her life lesson like this." Rasa menyesal muncul dalam diri Eunha " but kalau aku halang pun, budak ni bukan nak dengar."
"kakak" Luna yang sudah lupa ayat Eunha yang mahu tidur sebentar tadi kini kembali bersuara " umur berapa you get your first boyfriend?"
Soalan random, yang tidak dijangka keluar dari mulut Luna like it's the most normal things to ask to her sister who still having a hungover.
Kim Eunha yang masih berdebat di dalam hati tentang keputusan Luna untuk menjadi idol kini merasa sakit di kepalanya hilang serta merta.
She have been single for her whole life, who don't even have her first kiss yet : ............
"i meant, standard la kan if someone beautiful as me ada orang confess " sifar narcissist Luna muncul " no, standard la people my age gettin a partner, half of my classmate is already on a relationship."
Eunha terbatuk paksa " Kim Luna, if you really ada niat nak jadi idol, forget the dating! Adik tahu kan the company have dating ban."
"I know." Luna memegang dua jenis skirt dan berdiri di hadapan cermin,cuba melihat which one suit her better " but dear sister, with all the logic and common sense, kakak memang rasa tak ada ke idol yang date behind close door? diorang semua tu manusia normal yang ada keinginan and nafsu, you really think they actually stay single, act like a saint who never have sex sepanjang hidup diorang just like what they been potraying to us, the fans infront the camera? Come one kakak, even a five years old won't be that naive."
Eunha terbatuk kembali,kini tidak lagi dipaksa "hey Kim Luna! you just 15, where did you learn about se..i mean intimate gesture."
Ayatnya cuba ditapis sebaik mungkin.
"lol" Luna terasa lucu melihat respon Eunha " cool down sister, it's 2021 already, sex education is not a taboo you know."
" budak-budak zaman sekarang lah" Eunha membebel " bila kakak umur macam adik i don't even know what that is, nak dekat dengan budak lelaki lain pun me and my girl friend fikir dua tiga kali."
" why you talking like an old woman, you just 22" Luna membalas " lagipun kakak, you sure you normal in that department? You been 22 and still don't have a real boyfriend. Kakak tahu kan it's impossible for Hwan Seojun to date you, dia even tak tahu kakak wujud pun."
Muka Eunha merah,bantal di katil dibaling kearah Luna "shut up! "
Luna tidak mengalah,dia mengambil baju yang dipegangnya bersama bantal yang dilontar Eunha dan kembali melontar semula kearah Eunha sambil ketawa kuat.
Pergaduhan manja mereka berkekalan beberapa minit before a footstep kedengaran di luar bilik.
Pintu bilik itu dibuka,kelibat Mrs Kim kelihatan.Wanita pertengahan umur itu melihat keadaan bilik yang berselerak dengan baju dan bantal di lantai.
"Kim Eunha, Kim Luna!" suara nyaring Mrs Kim kini bergema kuat
Eunha dan Luna menelan air liur.
Oh damn.They get caught.
..............................................................
Suasana di salah satu bilik meeting di bangunan KBSS pagi ini kini diisi suara berbisik dan muka teruja puluhan manusia yang berada di dalamnya.
Meja panjang diletakkan di tengah bilik itu,with both side have a chair.Di sepanjang meja panjang itu duduk berbelas orang yang masing-masing have a outstanding good looks, fit to be called celebrity.
The area behind them sit their manager, talking to each other in slow voice. A group of staff yang ditugaskan untuk mengambil gambar dan video sesi script reading sibuk menekan punat camera,menangkap setiap angle and interaction between the celebrity at the table.
"jadi, bila shooting start tiga minggu dari sekarang, the area yang kita akan cover untuk drama scene kebanyakkan in Seoul, so we don't have to worried about the accomodation.Just the school trip scene, kita akan pergi ke Jeju for the filming, estimate shooting shot dekat Jeju will take place about 5-6 days." Kelibat wanita berkaca mata yang mengikat rambutnya menjadi tocang kuda, berdiri di membelakangi screen led.
Oh Seomin memandang kearah artist yang berada di meja di hadapannya " i hope you guys have clear your scehedule for the next 4 months. The first episode will be broadcast two month from now, so the first 5 episode must be done dalam jangka masa tu."
Seorang gadis berambut pink, yang kelihatan comel dan cantik pada masa yang sama mengangkat tangannya
" Me and Saeron Unnie will have to attend Dream concert event during the first week of shooting, can i request my scene ditunda ke minggu selepas tu?" Gadis itu membuat riak comel
Hwan Seojun, yang masih focus membaca ayat di dalam skrip itu turut mengangguk " me too."
"right, you guys were idol" Seomin melihat helaian kertas di tangan " we can skip your guys punya scene and shoot extra character scene first.How long the concert will take place.?"
" 2 days." lembut suara itu datang dari mulut seorang wanita cantik seperti patung, rambut kokonya diselak ke tepi " but if including the rehearsal, it will take 3 days "
Gadis berambut pink itu mengangguk " Saeron Unnie is right. What if we postpone the shooting of our scene on the weekend of that week so the schedule won't get drag?" dia melihat Seojun " if only that okey with Seojun sunbaenim, we all know how busy our nation beloved idol group were haha."
Para staff dan manager di dalam dalam bilik meeting itu turut ketawa mendengar usikan gadis itu, suasana tegang kini sedikit hilang.
Seojun turut tersenyum " i am indeed busy, but we see about that."
Deoksu yang berada di kerusi belakang Seojun menekan screen ipad " Seojun have a brand ambassador shooting on that weekend, pre recording in music shows , also album photoshoot.But sure, i try to adjust it if the matter cannot be avoided."
"wow, busy,busy" a actor near Seojun said with a bright smile " you work hard Seojun, you did great. I love seeing your group performance. especially the variety show, i can't help but laugh everytime."
Seojun masih tersenyum " thanks Juhwa Hyung. I love your drama too, i been watching Morning Dawn for a few times."
Juhwan kelihatan malu " aish, it's a old drama but thank you for watching, the drama did left a great memories to me"
Saeron melihat wajah Seojun,riaknya sedikit berkerut namun hilang saat lensa camera dialih kearahnya
Seomin menyampuk " we can continue the chit chat after this, but right now let proceed dengan bacaan skrip, we can start with Seojun and Saeron scene first,as they were the leads."
The room turn into a serious atmosphere,everyone began focusing on their line.
Second, the scrip reading session start.
.............................................................
"you did great.Your voice tone and face really portrait the character well " Deoksu yang berjalan di sebelah Seojun kini melihat rakaman skrip reading di telefonnya
"Hyung, the line, it's too chessy" komen Seojun ketika langkah mereka diatur menuju ke ruang parking basement " it's sound so childish"
"haha, but you look handsome Jun, the audience will forget the line and just daydream of you instead" another Parrainer manager, Hyuna yang turut datang ke sesi skrip reading itu ketawa
Belum sempat Seojun menjawab, namanya dipanggil
"Seojun." suara itu bertona senada
Langkah Seojun terhenti.Dia beralih ke belakang,melihat Saeron yang sedang memandangnya sambil ditemani dua orang manager di kiri dan kanan
"we need to talk." wajah wanita itu sedikit ketat.
Deoksu dan Hyuna saling berpandangan.
Saeron berjalan bergerak ke arah pintu kecemasan dan masuk ke dalam,meninggalkan kedua managernya di situ
Seojun melihat Deoksu " Hyung, the camera is not there, right?"
"no"
" Tak ada camera di situ"
Serentak Deoksu dan salah seorang manager Saeron bercakap.
"then give me a minute" Seojun mengalihkan badannya dan bergerak ke arah pintu kecemasan
Hyuna berbisik di telingga Deoksu " Deoksu Oppa, is this right? what if the staff here started the gossip?"
Deoksu mencengkam tangannya.Dia melihat sekeliling area itu, a few stalk walk back and forth,but no one seem to give attention toward Seojun yang bergerak ke arah pintu kecemasan.
Damn, can he just get one day free from drama!?
Pintu bilik kesihatan itu ditutup.Seojun melihat tubuh Saeron yang sedang menyilang tangan di sisi tangga "what?"
Muka Saeron kini suram " aku dah cakap, we done kan! what you doing here!"
Seojun, pelik dengan tuduhan melulu Saeron mengangkat kening " for the skrip reading, what else."
"huh" Saeron ketawa sinis " kau tahu kan aku dapat role dekat drama ni, sebab tu kan kau guna cara kotor rampas roles ni dari tangan Hyunsik."
"hyun.." Seojun cuba mengingati pemilik nama itu " oh, Hyunsik from cloud nine?"
"boleh tak kau stop play dumb!" suara Saeron kedengaran meluat " i told you before, aku tak nak ada apa-apa hubungan dah dengan lelaki macam kau ni."
Seojun kini turut menyilang tangan dan menyadarkan sisi badannya di dinding " not to tear down your narcissist overconfident self or what but i don't even know you got this role sampailah semalam"
"bullshit!" suara Saeron makin meninggi " list dah keluar seminggu.Everyone in the industry know yang aku dengan Hyunsik yang dapat roles ni,and now you.."
"if tu je kau nak cakap, i get going first.I have other schedule after this." Seojun malas bertekak dengan wanita itu
Saeron mengigit bibir " for someone who get this roles because he used his sponsor influence, you sure act mighty."
Langkah Seojun yang baru bergerak beberapa langkah terhenti.Dia kembali memandang Saeron "what?"
" why? dari semua orang, i the one who know the most how you.. sell your own body just to get where you are now.Do you have any shame left Seojun? at least to me."
Wajah Seojun bertukar gelap " watch your mouth"
"huh" Saeron hampir ketawa "marah? bruh everyone in the production team know how dirty you are. Their all mocking you behind your back. Kau ingat with playing the innocent character depan fans kau, all your sins will be forgotten? Do you think that woman really love you? Don't be stupid Seojun, she just thought you as a toy,something she will throw away bila dia bosan"
" Bae Saeron!" Suara Seojun kini turut meninggi. "shut up."
Suasana di sisi tangga itu kini sunyi.
"good for you then" suara Seojun now low, but deep " for debut in a right path, without having problem or need to sacrifice anything.But kau tak ada hak to talk shit dekat another person who choose different road from you.If you being bitter dekat aku sebab aku pilih fame than you then be it.But if i hear you say anything bad about Aera Noona again, i swear.."
Mata Saeron kini sedikit berair " what! kau masih nak bela perempuan tu! Seojun, she just want your body! why can't you see that!"
"even so, it's between me and her. It's got nothing to do with you or anyone else." Seojun melihat Saeron " i gonna pretend this talk never happen but Saeron, terus act like you don't know me like we agree before.It's annoying nak terus melayan perangai immature kau ni."
Saeron terkejut mendengar sindiran Seojun " kau cakap apa!"
Seojun tidak membalas. Dia melangkah menunjuk ke arah pintu dan memulas tombol untuk keluar
Setelah pintu itu ditutup, Saeron who acting brave now terduduk di tangga.Her tears fall down a few drop.
Memori zaman trainee mereka, the secret date she and Seojun have, all the late night talk in practice room sekarang bermain di mindanya.
"stupid guy" esak Saeron sebelum dia mula mengelap sisa air matanya.
Wajah Deoksu kelihatan lega melihat kelibat Seojun.Mereka bertiga kemudiannya melangkah menuju kearah lift
"what did she say" Deoksu menanya ketika pintu lift ditutup
"something annoying" Seojun menjawab acuh tidak acuh " Hyuna Noona, is the shooting for variety show get cancelled.?"
Hyuna mengangguk " well, Jeno is having a rest today so we can't continue to shot it on the park"
Pintu lift itu dibuka.Kawasan parking basement kelihatan.Langkah mereka dituju kearah nanny van berwarna hitam.
" then, i'm gonna go to the studio.I still not satisfied with my demo song final touch" Seojun membuka trench coat yang dipakainya " if Eunsang free, we can continue with the duet recording."
"i try contact Eunsa.." Suara Hyuna yang membuka pintu sliding door nanny van itu kini terdiam.
Begitu juga Deoksu dan Seojun.
Di tempat duduk tengah van itu, kelibat wanita cantik berambut hitam panjang,memakai red long sleeve blazer,with black miniskirt looking at them.
Wajah Seojun berubah ceria "Noona."
Seol Aera make a wicked smile " hey Junnie, suprise!"
Im kinda get why Saeron act like that.Imagine your boyfriend left your for fame and went to another woman embrace.┐( ˘_˘)┌
Share this novel