setiap kata yang selalu di ucapkan seharusnya nya ia ingkari, tetapi kali ini ia kembali membuat bianca menangis dan bersedih karna perbuatan brayen yang tidak sesuai dengan perkataannya.

sudah satu bulan brayen tidak memberi kabar kepada bianca, ketika ia datang ke rumah brayen rumah nya kosong dan tidak ada seorang pun yang menempati rumah itu. " sebenarnya kemana brayen dan keluarganya pergi??" bianca berkata-kata dalam hati. bianca tidak pernah mengetahui sebenarnya apa yang terjadi dengan brayen dan keluarganya.

dan ketika bianca ingin kembali ke rumah brayen, ada salah satu tetangga brayen yang bertanya tentang kedatangan bianca.
" assalamualaikum mba.." tetangga bryan memberi salam kepada bianca.
" Waalaikumsalam.." bianca menjawab salam tetangga brayen itu.
" cari siapa ya mbak??? " tanya tetangga brayen.
" saya cari brayen bu..!!" jawab bianca.
" apa brayen!!!!!" jawab tetangga brayen dengan agak kaget.
" iya brayen, brayen adinata, apa ibu tau
kemana brayen dan keluarga nya pergi?? " bianca bertanya-tanya kepada tetangga brayen.
" ooh.. brayen itu sudah tiga minggu pergi ke luar kota dengan keluarganya " jawab tetangga brayen.
" ke luar kota.." jawab bianca dengan agak kaget.
" iya ke luar kota, emang mba siapa nya brayen??" tetangga brayen itu kembali bertanya.
" saya teman nya buu" bianca menjawab sambil berusaha menahan air mata nya.
" oo.. ya udah saya pulang dulu ya mbak" tetangga brayen itu berpamitan kepada bianca.
" iya, terima kasih ya bu" bianca berterima kasih kepada tetangga brayen itu.
" iya sama-sama" jawab tetangga brayen.

lalu tetangga brayen pergi meninggalkan bianca yang masih berada di depan rumah brayen. " sebenernya apa sih maksud brayen dan keluarganya pergi ke luar kota tanpa kabar" bianca berkata-kata dalam hati.