Bab 9

Drama Completed 14128

BAB 9

"Mak kenapa Atan takde bapak?"

"Sebab Tuhan lebih menyayangi arwah,"

"Kawan-kawan Atan cakap mak perempuan jahat,"

"Pranggggg,"

Pecah mangkuk kaca yang dipegang Mak Kiah.

"Ya Allah Ya Tuhanku,"

"Kenapa mak?"

Mak Kiah naik ke atas rumah, dia menangis. Ini bukan kali pertama dia mendengar dirinya dihina.

Sudah acap kali dia mendengarnya.

Dari mulut-mulut jahat orang kampung.

Padahal mereka kenal arwah suaminya.

Mereka ada sewaktu jenazah disemadikan.

Tapi untuk mendengarnya dari mulut Atan.

Mak Kiah tidak sanggup.

"Mak, Atan mintak maaf,'

"Atan tahu mak sedih sebab Atan tanya mak soalan macam tu,"

"Atan salah mak,"

"Ampunkan Atan mak,"

"Atan janji Atan tak peduli lagi apa orang cakap pasal kita,"

"Atan akan belajar bersungguh-sungguh, bawak mak pindah dari sini,"

"Mak tak apa-apa nak,"

Mak Kiah menyeka air matanya, dia kembali ke dapur. Menguli tepung karipap.

Dia kembali tersenyum melihat Atan sudah siap menyusun acuan kuih loyang.

Itulah satu-satunya anak yang boleh di harap.

Bijak dalam pelajaran, menghormati orang yang lebih tua dan berhati mulia.

Mak Kiah bersyukur dikurniakan anak sebaik Atan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience