BAB 3

Mystery & Detective Completed 341

___________————1 jam kemudian————_____________

“duh kok aku gaak bisa tidur sih”

Aku liat airin dan Zayana tidurnya nyenyak amat,lalu aku mencoba untuk bangkit dari tempat tidur lalu keluar dari tenda,saat gu keluer ternyata ada kevin yang lagi mandangin bintang.

“eh vin kok lo masih disini?”

“sinta kok lo belum tidur?”

“aku tak bisa tidur vin,lo sendiri ngapain disini?”

“oh duduk sini aja sin,kita liat bintang bareng-bareng”

“iya”

“lo suka bntang juga ya?”

“bagi aku bintang adlah penampakkan terindah yang tuhan ciptakan ketika malam hari tiba”

“dari kelas 3 SMP sampe 2 SMA kita kawanan,aku tak tau kalau lo suka mandangin bintang juga”

“vin,terkadang langit terlihat seperti lembaran kosong ya,tapi aku yakin bintang aku masih ada disana kok”kata aku sambil mandangin bintang yang paling terang malam ini.

“emangnya bintang lo itu siapa sin?dia orang lo sayang ya?”

“dia adalah orang paling aku sayang namanya liu”sesak ini kembali lagi menghujam hati aku .

“kok aku tak tau ya,trus sekarang dia dimana?”

“di surga vin,terlalu manis untuk dilupakan”tak teras air mata ini jatuh juga untuk melampiaskan rasa kangen aku sama liu.

“si,gu..aku minta maaf ya,aku tak bermaksud buat lo sedih”kevin menatap aku seakan dia tahu kesedihan aku yang mendalam tenteng liu.Aku tak tau kenapa aku selalu teringat liu ketika aku melihat bintang.

“tak papa kok”aku mencoba untuk tidak menangis di hadapan siapapu tapi air mata ini terus jatuh dan menderai bersama senyuman.

“menurut aku kenangkah ia seperti biasanya,bukan ia telah tiada hanya saja ia sedang tidak ada”

“lo bener vin”

Kata-kata itu membuat aku sedikit tenang dan sanggup untuk menghapus air mata ini.

“sekarang lo jangan sedih lagi ya,aku paling tak suka liat cewek nangis,….senyum!”

Cahaya matahari yang menyelinap masuk dari celah-celah tenda seolah membangunkan aku dar mati sesaat,sepintas aku lihat Zayana yang sedang solat dhuha sedangkan si orang cina yang senteng, l airin masih tidur dengan boneka pucca kesayangannya. Udara pagi pegunungan yang khas lebih dingin dari dinginnya semalem,rasanya aku masih ingin berlindung di balik selimut tebal ini.

“eh sinta,lo udah bangun”sapaan ceria oleh Zayana

“lo itu sholeha banget deh”

“haha..tak juga kok,menurut aku alim-an lo sin”

“amin……semoga aku jadi wanita soleha kayak lo”

“haha…aamiin”

“sin sekarang kita gimana nih,kapan kita pulang ke surabaya?”

“aku juga tak tau zah,tapi kita harus berusaha buat keluar dari sini,untuk sekarang kita nikmatin aja dulu masa liburan kita,toh kita baru sekali terjebak di hutan semeru”

“bener juga lo sin”

Tiba-tiba bau yang lezat mampir ke rongga hidung aku ,kebetulan ni perut udah butuh bahan bakar.

“za..lo nyium bau makanan tak ?”

“iya…iya aku nyium,masya allah baunya lezzat banget”

“masya allah..”

Tak teras kaki aku langsung bangun dan menuju ke sumber bau…

“sin tungguin aku dong,makanan i’am coming….haha”

Setelah aku keluar tenda,ternyata pitra yang sedang memasak sesuatu di kayu,aku sih tak tahu apaan tapi kaki aku terus melangkah untuk mendekat kesana.

“wih!lo masak apa ni pit?”tany aku penasaran.

“ehenm!aku boleh nyobain tak ?”kata Zayana

“boleh dong,nih buat lo”sambil menyodorkan semangkuk bubur untuk Zayana

“makasih”

“Cuma buat Zayana aja nih,buat kita tak ada?”ceplos aku

“tenang!aku udah buatin buat lo pada”

“sipp!”

“eh By the way,rin mana?”tanya kevin

“pacar lo masih tidur noh”

“siapa bilang!aku aja udah bangun kok”ucap airin yang tiba-tiba datang.

“zao an rin”

“zao an ni pacar”

Kamipun berkumpul untuk sarapan pagi sejenak sebelum mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

“ternyata masakan lo enak juga yah?”

“yah…lumayan sih”

“lo bisa mask tak ?”tanya aku pada kevin

“katak ”jawabnya

“lah elo mah ngedance doang bisanya”ejek aku ,pembalasan untuk yang semalem.

“dasar lo”

Semua tertawa mendengar ejekkan aku sama kevin si cina sipit.

Hari berlalu kami pun mulai beres-beres untuk mencari villa di daeran sini,sekitar 10 meter perjalanan,tak terlalu jauh dari tempat kami berdiri.

“eh kawan-kawan,gimana kalau kita nginep di villa itu aja?”aku menunjuk kearah villa

“tapikan villa itu keliatannya serem banget sin”kata airin

“iya l serius sin?” Zayana mulai ragu

“kita coba dulu aja guys daripada kita tidur di hutan,kan banyak binatang buas,siapa tau disana ada orang yang bisa bantu kita”

“kayaknya bener juga”

“kalau aku mah ikut korang aja dah”ucap kevin

“hem…”

“yaudah ayo kita kesana”

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience