BAB 7

Mystery & Detective Completed 341

PAGI HARINYA 06.00 WIB

“zah..zah bangun”ucap aku sambil membangunkan Zayana

“huam..ada apa sin?”

“zah airin hilang!”

Mendengar ucaapan aku Zayana langsung terbangun dan melirik di sampingnya,tas airin yang di taruhnya di atas meja udah tak ada.

“lo udah cari dia di dapr,di halaman depan,atau mungkin dia lagi di toilet?”tanya Zayana

“tak ada zah aku udah nyari dia kemana-mana tapi tak ada!”jawab aku dengan panik

TOK..TOK..TOK..

“sin..sinta, Zayana ,airin!bangun”Tiba-tiba terdengar seperti suara pitra tergese-gesa memanggil dan mengetuk pintu.Tak menunggu lama,kami pun segera membuka pintu.Ternyata benar,pitra

yang berdiri di depan kamar dengan wajah panik.

“ada apa pit?”tanya Zayana

“kevin,lo liat kevin tak ?kevin hilang!”ucap pitra

“apa!”

“lho airin mana!?”tanya pitra

“airin juga tak ada,kita udah nyari dia dimana-mana tapi tak ketemu!”jelas aku

“kok bisa gini sih terus korang lliat kak andra katak ?”tanya pitra

“tak liat,pokoknya sekarang kitaharus cari kevin sama airin di luar aku takut mereka kanapa-napa”

“iya”

Tanpa fikir panjang kami langsung mencari kevin dan airin di tengah pagi buta.Cuaca puncak yang dingin ini mungkin dapat membuat kami mati karena hipotermia,namun kami tak peduli,kami datng ber lima dan harus pulang berlima!Tersaruk-saruk menyusuri hutan yang tidak ada batasnya.

“kevin!!airin!! korang dimana?”

Namun tak ada respon,hanya gema suara yang memantul terbawa angin.Mungkin sudah 10 meter kami menyusuri hutan ini,rasa leleah sudah mulai menghapiri tubuh kami di tanbah lagi seolah kami baru sja mandi dengan air keringat.

“ Zayana lo kenapa?”tanya pitra yang melihat Zayana menyender di pohon dengan wajah pucat.

“aku tak apa-apa pit”

“rin maafin aku …lo kayak gini pasti gara-gara aku ”keluh aku yang merasa bersalah.

“sin kita istirahat dulu ya,kasihan Zayana kelelahan banget tuh kayaknya”ucap pitra

“iya, Zayana lo istirahat aja aku juga udah capek kok”

Sepertinya tenaga kami sudah mulai terkuras_-Suasana masih hening hanya terdengar nafas kami yang ngos-ngosan.Tiba-tiba saja muncul suara seseorang yang sedang menangis tidak jaud dari tempat kami berada.

“eh guys korang denger tak ada suara orang nangis?”

“iya,gimana kalau kita kesana siapa tau itu suara kevin atau airin”ajak pitra

“iya-iya ayo’jawab aku sama Zayana

Saat aku sama pitra dan Zayana kesana,ternyata!itu adalah kevin…dan…airin..aku hanya bisa tertekuk lemas ngeliat airin yang tertabcap di salah satu dahan pohon yang runcing.Darah bercucuran dari perut airin yang terkoyak kayu,sementara itu kevin menangis dengan histeriisnya melihat sang kekasiih yang tewas.

“masyaa allah airin”ucap Zayana yang mulai melemah.

“aiirriinnn……lo tak bisa ninggalin aku gitu aja!aku syang sama lo rin!!maafin aku !”tangis kevin mulai pecah sejadi-jadinya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience