BAB 4

Mystery & Detective Completed 341

Langkah pertama aku terasa begitu berat untuk menuju ke villa itu.Temboknya yang berwarna putih namun sudah sedikit kotor mungkin karena telah berdiri lama.Kami mulai mandekat dan memberanikan diri untuk mengetuk pintu kaca hitam di ruang villa depan.

TOK..TOK..TOK… “permisi apakah ada orang di sana?”

“kok sepi banget sih”kata pitra

Keadaan tetap hening dan sedikit menakutkan,angin yang berhembus membuat bulu kuduk aku merinding.

(PRANKK….!!!)Suara berdentang seperti benda terjatuh terdengar dari dalam villa.

“vin aku takut”ucap airin

“udah tenang aja kan ada aku ”

“permisi”suara aku atak ragu-ragu

SREKK…SREKK…Terdengar suara gesekan sepertinya seseorang tengah mendekat ke pintu,KRIIT…..

Pintu pun terbuka bersama suara berderit karena engsel yang sudah mulai berkarat.Sesosok yang berdiri di hapan kami membuat detak jantung ini terus berdegup kencang,mungkin semuanya juga sama seperti rasa ketakutan yang aku rasakan.Aku terus memandangi orang itu,mulaidari pakaian yang ia kenakan,ia memakai celana jims dan memakai baju hitam serta jaket yang berwarna merah abu-abu menambah keelokkan tubuhnya yang gagah.Wajahnya tampan tetapi sorot matanya membuatku terasa masuk ke sebuah lorong tanpa dasar.

“sin!”kevin menolongku dari lorong yang menghanyutkan.

“eh ma maaf kami sedang tersesat di hutan ini,dan handphone kami mati,apakah kakak bisa mengizinkan kami untuk bermalam di sini untuk sementara?”tanya aku

“kenapa korang bisa tersesat?”ia berbicara dengan wajah datar dan tatapan yang ssama seperti tadi.

“gini kak kemarin kami memang ingin menuju kepuncak tapi malam itu tiba-tiba kereta yang kami kendarai secara misterius keluar jalur jalan raya dan pada saat itu kami semua tertidur,ketika terbangun kami sudah ada di hutan ini”pitra angkat bicara

“dari mana asal korang ?”

“kami dari surabaya kak”jawab kevin

“baiklah ayo masuk”

“eh maaf tapi nama kakak siapa?”

“Andra”jawabnya singkat tanpa bertanya balik

“kenalin nama aku sinta,dan ini kawan-kawan aku ,pitra, Zayana ,airin,dan kevin”

Kak andra menatap kami satu persatu,hanya Zayana yangn tesenyum padanya.Kamipun mengikuti kak andra mausk ke dalam villa tua ini.Melewati sebuah ruang tamu dengan sofanya yang berwarna coklat serta hiasan dinding kuno.Ada satu yang menarik perhatian aku yaitu foto seorang cewek cantik berambut panjang matanya yang menawan,merasa penasaran aku pun mendekat karena ingin melihat dengan jelas dan menyentuhnya.

“jangan di sentuh!”ucap kak andra ternyata tau.

“sin,jangan”bisik Zayana

“vin kakak ini kok galak banget”ucap airin

“syhuuut..”kevin memperingatkan bahwa jangan bicara

“jangan pernah korang sentuh foto itu?”kata kak andra

“emang itu foto siapa kak?”tanya rin

Airin tidak menghiraukan pertanyaan airin dan langsung melanjutkan perjalanan.Langkah kami pun terhenti di depan dua buah kamar,

“ korang berdua disana,dan korang disana”

Kak andra menyuru kevin dan pitra tidur di kamar nomor dua,dan kami para cewek tidur di kamar yang pertama,tepat di depan kami.

“oh ya,satu lagi saya tidak mau ada yang pacaran disini”kata kak andra

“iya kak”

Setelah kak andra pergi,kami langsung masuk ke kamar.

“huft…akhirnya aku istirahat jutak ,liat nih kulit aku udah item di sengat matahari”rengek airin

“lebay lo rin”

“heuh..”

Aku langsun berbaring di kasur yang empuk berwarna putih,ssejenak menatap langit-langit di ruangan yang tidak terlalu luas.Sejak aku masuk villa ini entah kenapa rasanya ada yang janggal,ditanbah lagi suasana villa,dindingnya yangg berwarna putih,sofa coklat,ayunan yang berada di samping villa,serta lorong yang gelap jalan menuju dapur tepat berada di depan kamar kami berlima.Serasa ada sosok yang mengawasi kami membuat bulu kuduk aku merinding,dan satu lagi foto yang terpampang di ruang tamu,sebenarnya siapa wanita cantik itu?kenapa kak andra tidak memperbolehkan kami menyentuhnya?

“sin!sin!bangun!”tiba-tiba suara-suarapun membuyarkan semua pertanyaan aku

“huam…siapa sih?”

Saat aku tersadar ternyata rasa takut itu tadi hanya mimpi dan dari tadi aku tertidur karena uddah terlalu lelah.

“eh elo aku bangunin dari tadi juga”ucap airin

“sorry..sorry…tadi aku capek banget

“lo mandi sana!setelah itu lo ikut aku solat magrib ya”ajak Zayana

“iya dah”

Aku langsung mengambil sesetel baju dan menuju ke kamar mandi,Langkah demi langkah berjalan dengan tersaruk saruk menyusuri lorong yang hanya ada satu cahaya lampu,tak lama kemudian aku sampai di dapur dan langsung masuk ke kamar mandi 15 menit kemudian setelah aku selesai mandi.

TOK..TOK…TOK…suara seseorang yang mengetuk pintu kamar mandi.

“iya,tunggu sebentar napa!”aku lalu membuka pintu dan keluar sambil melirik ke kanan dan ke kiri tapi anehnya tak ada seorang pun yang ad di sini.

“kak andra?guys?itu korang kan?tak usah becanda dong,tak lucu”

T api tak ada yang jawab dan tetap hening,merasa merinding aku pun menuju ke kamar dengan tergesa-gesa.

KREEKK..pintu terbuka

“sin,lo kenapa?”kok kayaknya lo ketakutan gitu

“ah!aku tak papa kok rin”

Kalau aku ceritain soal tadi sama airin dan Zayana mungkin mereka akan ketakutan lagi.

“sin yuk kita solat !”

“yuk”

“jangan lama-lama ya”ucap airin

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience