02

Romance Series 1615

***
Happy reading

Sesampainya di rumah Sophia terlihat lelah, Ia segera masuk ke kamar dan membaringkan tubub-nya di kasur...

"Kemarin dilihat dan sekarang disapa, apa Aku tidak sedang bermimpi?". Tanya-nya sambil menatap langit-langit kamar nya. Perlahan netra biru tersebut mulai menutupkan mata-nya dan berpetualang di dunia mimpi.

Sophia POV

Tok-tok...

Ketika mendengar suara ketukan pintu Aku terbangun dan segera bangkit menuju ruangan tamu, dan membuka pintu apartemen- ku...

Ceklek...

Deg

Aku terkejut melihat beberapa pria berpakaian merah dengan celana berwarna hitam.

"Permisi. Apa benar ini rumah Nn. Isabella Sophianna?". Tanya salah satu pria tersebut.

"Benar. Ada perlu apa ya?". Tanya-ku bingung

"Yang Mulia mengutus kami untuk membawa anda ke Istana". Jelas-nya

Apa? Istana? Yang Mulia?. Batinku

"Hmm... Baiklah, tapi Aku tidak mau mengundang perhatian orang-orang dengan status kalian sebagai pengawal kerajaan". Pungkasku

"Tidak masalah Nn, Kami sudah meminimalisir daerah apartemen ini dan semua-nya jauh dari gangguan media maupun orang-orang". Katanya dan Ku balas dengan sebuah anggukan

****

Chris POV

Tok tok...

Terdengar suara pintu ruangan ku di ketuk.

"Masuk". Jawabku singkat. Ku lihat Jack membuka pintu dan membungkukkan badannya.

"Hormat Yang Mulia, Nn. Isabella Sophianna sudah berada di bawah dan sedang menunggu Anda". Balas Jack

"Baiklah... Kau boleh pergi". Jawabku, dan tanpa basa basi Aku pun segera turun ke bawah. Ku lihat Sophia sedang duduk sambil menatap sekeliling ruangan istana.

"Eheemmm...". Kataku sengaja. Ku lihat Ia sedikit terkejut kemudian melihatku.

"Salam Yang Mulia". Katanya sambil menundukkan sedikit badannya. "Hmm...". Kataku

"Baiklah tanpa basa basi saja, Aku akan masuk ke inti pembicaraan dan kenapa Aku menyuruh pengawal membawamu kemari. Aku ingin Kau menjadi..."

"kekasihku"

Sophia POV

"Apa?". Balasku terkejut. Pasalnya Pangeran *Aneh * tersebut mengatakan bahwa Ia ingin aky menjadi Kekasihnya.

"Apa-apaan Kau ini!". Lanjutkan dengan sedikit kekesalan.

"Kenapa? Apa Kau tidak mau?". Tanyanya dingin

"Tentu saja tidak!"

"Tidak? Kau tahu, di luar sana ada banyak wanita yang bermimpi menjadi kekasihku! Dan sekarang Aku menawarkanmu sesuatu yang langka tapi Kau menolaknya? Hmm...". Katanya panjang lebar

"Karena itulah Aku menolaknya! Di luar sana banyak wanita yang lebih cantik dan lebih terpandang dariku. Sedangkan Aku? Aku hanya gadis biasa!". Balasku dengan sedikit emosi

"Aku menyukaimu bukan karena statusmu, tetapi karena sifatmu. Dan Aku tidak suka penolakan! Jadi, Kau harus menjadi Kekasihku! Mulai detik ini juga Kau adalah Kekasih seorang Christophel Arthur Wynsor". Seketika mataku terbelalak mendengar ucapannya tersebut. Apa-apaan dia ini! Seenaknya saja mengaturku! Dia pikir Aku hidup untuknya?.

"Baiklah, Kau boleh pulang. Tapi ingat, besok Kau hidup dengan status sebagai kekasihku. Dan satu hal lagi, cepat atau lambat media akan tahu tentang hubungan kita, itu sebabnya Aku akan mengutus beberapa pengawal kerajaan untuk memantaumu". Ucapnya dingin sambil pergi meninggalkanku

Chris POV

Setelah meninggalkan-Nya, Aku segera menuju kamarku...

"Dia sudah sepenuhnya menjadi milikku!". Kataku diiringi dengan senyuman. Setelah itu Aku langsung menelpon Jack agar datang ke kamarku. Dan Ku lihat Ia datang dan memberi hormat kepadaku.

"Besok atur beberapa pengawal Kerajaan untuk memantau Sophia, suruh mereka berpakaian biasa agar orang-orang tidak mencurigai mereka." Ucapku dan dibalas anggukan oleh Jack. "Baiklah Kau boleh pergi". Ia pun segera pergi.

Bella POV

Pagi ini seperti biasanya, Aku berangkat ke kantor. Namun, sejak Aku keluar dari apartemenku, Aku merasa ada orang yang mengawasi ku dan Aku sudah dapat menebak siapa mereka. Ya... Siapa lagi jika bukan pengawal sialan itu!. Tapi Aku berusaha bersikap normal agar orang-orang di sekitar ku tidak merasa curiga padaku.
Ketika sampai di kantor, Aku segera menuju ruangan laboratorium ku.

Hari sudah hampir sore dan saat nya Aku pulang. Namun, tiba-tiba ponselku berbunyi, Aku segera mengangkatnya tanpa melihat nomor tersebut

"Halo?". Tanyaku

"Temui Aku di parkiran bawah tanah kantormu!". Jawab seseorang disebrang sana. Ya, Aku mengenali suara tersebut, siapa lagi jika bukan Christophel. Aku menarik napas kesal dan segera menuju parkiran bawah tanah.

****

Chris POV

Ku lihat Ia mengetuk-ngetuk kaca mobilku. Aku segera menurunkan kaca mobilku. "Masuk". Kataku
Ia pun segera masuk dan duduk di sampingku.

"Kita akan kemana?". Tanya nya canggung. Mungkin Ia tak terbiasa memanggilku tanpa title kerajaan.

"Panggil Aku Chris. Kita akan pergi ke restauran". Jawabku

"Oh... Hmm baiklah, Pangeran emm maksudku Chris". Ucapnya canggung.

****

Sesampainya di restauran Sophia dan Chris segera masuk. Mereka duduk di dekat pintu bagian Utara dengan kaca tembus pandang. Chris segera memanggil pelayan dan memesan makanan, pelayan tersebut mengangguk dan segera pergi.

"Apa mereka tidak mengenalimu?". Tanya Sophia

"Hmm... Tentu saja kenal. Dan lihatlah mereka semua memotret kita". Balas Chris. Sontak Sophia pun terbelalak dan melihat sekelilingnya. Dan benar saja, orang-orang di restauran tersebut memotret mereka!

"Bagaimana ini? Aku tidak ingin karir dan keprivasianku terganggu". Ucap Sophia sedikit kesal.

"Itu adalah resiko yang harus Kau tanggung jika menjalin hubungan denganku". Balas Chris santai

"Kkauu!!!". Kata Sophia dengan sedikit menahan emosi nya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience