05

Romance Series 1615

Bella POV

Seperti yang sudah kalian ketahui. Semalam chris menyuruhku untuk cuti sehari dari kantor agar aku dapat belajar bagaimana caranya menghadapi kerumunan untuk seterusnya. Awalnya, aku menolak. Tapi Bibi Emma berkata bahwa ini akan sangat berpengaruh bagi kehidupanku nantinya. Bibi Emma bilang bahwa aku harus terbiasa dengan sorotan media karena nantinya potreku akan selalu menjadi perbincangan dunia, dan jutaan orang dapat melihat segala gerak gerik ku. Itu sebabnya, aku harus belajar bagaimana membiasakan diri dengan sorotan media.

Dan hari ini adalah hari pertamaku belajar. Saat ini aku sedang menuju ruang latihanku yang berada di bagian utara Istana. Aku segera masuk, dan ku lihat ada seorang wanita berusia sekitar 40an dan berambut merah sedang menungguku di ruangan.

"Silahkan duduk Nn". Ucapnya sopan dan ku balas dengan sebuah senyuman

"Baiklah. Hari ini aku akan mengajari Nona bagaimana cara nya bersikap anggun dan elegan sebagai anggota kerajaan, ketika penampilan publikmu". Ucapnya

"Tapi aku bukan anggota kerajaan". Ketusku

"Hahaha... Tapi nantinya Nn akan menjadi anggota kerajaan bukan?" Goda nya membuat ku canggung

"Baiklah tidak perlu canggung Nn. Kita mulai dari hal-hal yang umum saja. Pertama- tama ketika Nn melihat kerumunan media jangan canggung ataupun gerogi, mereka akan menjaga jarak 50cm dari tempatmu berdiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatakan bahwa 'tidak boleh ada satu orang pun yang dapat menyentuh maupun berjabat tangan dengan anggota keluarga kerajaan kecuali kita yang menjulurkan tangan kita kepada mereka'. Jadi Nn tidak perlu khawatir". Ucapnya sembari menarik napas panjang

"Kemudian ketika mereka menghampirimu cukup tersenyum ke arah kamera dan apabila mereka memotretmu dari jarak yang tidak terlalu jauh cukup lambaikan tanganmu kepada mereka. Kedua..........". Ucap nya panjang lebar dan aku hanya berOh ria saja.

"Baiklah itu saja hal-hal yang harus anda taati ketika menghadapi media. Tetapi, peraturannya akan menjadi lebih banyak ketika nanti kau sudah menjadi berstatus sebagai Menantu Kerajaan Inggris. Dan satu hal lagi namaku adalah Roswell Smith. Aku adalah istri dari penasehat kerajaan". Ucapnya sopan

"Oh baiklah. Terimakasih Ny. Roswell karena telah mengajari ku bagaimana menghadapi kerumunan". Ucapku dengan sopan juga

"Sama-sama. Oh iya aku tinggal di bagian selatan Istana. Jika Nn kesepian Nn dapat menemui ku". Ucapnya sembari tersenyum dan ku balas dengan anggukan

****

Pagi ini seperti biasa, aku akan berangkat menuju kantorku. Sepanjang perjalanan aku selalu mengingat pembelajaran yang telah Ny. Roswell berikan padaku. Dan kemarin malam aku sudah mempelajari-nya di kamarku, tapi jujur aku masih merasa sangat canggung, gugup, serta sedikit takut. Tiba-tiba saja Pak Aron, supir ku membuyarkan lamunan ku

"Nn. Kita sudah sampai". Ucapnya

"Hmm baiklah". Balasku sambil melihat ke arah depan pintu kantor dan seperti yang sudah kuduga ada begitu banyak media disana. Aku pun segera turun dari mobil sambil dikawal oleh beberapa bodyguard. Ketika ingin memasuki kantor aku tersenyum sambil melambai ke kamera sesuatu instruksi Ny. Roswell kemarin. Dan benar saja, seketika kilatan cahaya kamera tak henti-henti nya menyilaukan ku. Aku pun segera masuk ke kantorku.

Chris POV

Aku tersenyum ketika melihat berita di televisi membicarakan Sophia sambil memperlihatkan fotonya. Ya, di foto itu ku lihat Ia tampak tersenyum sambil melambaikan tangannya ke kamera, tidak sia-sia kemarin aku menyuruh bibi Roswell mengajari nya bertingkah laku dihadapan media. Dan aku akan segera memperkenalkannya kepada orangtuaku untuk meminta restu dari mereka. Ya, aku ingin kami secepatnya menikah agar aku bisa memiliki Ia seutuhnya.
Sophia POV

Sesampainya di Istana aku segera menuju kamar untuk membersihkan diriku. Seusai mandi aku pun menyalakan televisi, tiba-tiba mataku terbelalak ketika melihat foto diriku ketika di depan kantor tadi menjadi pemberitaan di televisi.

"Ya Tuhan, aku masuk Tv... Dan itu? Itu fotoku ketika di depan kantor tadi. Oh aku tidak pernah membayangkan diriku sendiri menjadi pemberitaan utama dan jutaan orang dapat melihat ini semua". Ucapku sembari tidak percaya dengan apa yang terjadi

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience