Sophia POV

Romance Series 1615

Sophia POV

Tak terasa, waktu berlalu begitu cepat. Sudah dua minggu sejak kejadian dimana Aku bertemu dengan Pangeran Christophel. Dan ya, dalam dua minggu belakang ini Aku merasa ada yang aneh. Ntahlah! Tapi Aku merasa diawasi. Ya! Aku merasa ada banyak orang yang selalu mengawasiku dari Aku keluar Apartemen hingga kembali ke Apartemen ku saat petang.

Hari ini adalah hari minggu. Dan saat ini Aku sedang bersiap-siap untuk pergi berbelanja sekalian refresing. Kemarin Aku batal berbelanja karena ya seperti yang kalian tahu, Aku merasa kesal dengan tatapan Pangeran yang bernama Christophel itu. Sebenarnya Aku sudah sering melihat Ia di Televisi dan Majalah namun Aku tidak terobsesi ataupun menyukai-Nya seperti wanita kebanyakan. Tapi ku akui bahwa Pangeran Christophel tersebut memiliki wajah yang sangat tampan, body yang hmm ya cukup seksi, dan penampilan yang sangat cool. Banyak wanita yang bermimpi menjadi istri-nya karena ingin menjadi seorang Putri dan menginginkan kehidupan yang glamour sebagai anggota Kerajaan. Dan Aku bukanlah salah satu dari para wanita wanita tersebut. Kenapa? Karena prinsip ku adalah 'Lebih baik Dicintai daripada Mencintai'. Asalkan Ia baik dan mencintaiku itu sudah lebih dari cukup, tapi bukan berarti Aku ingin hidup susah demi cinta.

Chris POV

Sudah dua minggu ini aku selalu menyuruh bodyguard Kerajaan untuk mengawasi Bella, 'calon kekasihku'. Segala hal yang Ia lakukan semua nya ku ketahui. Mulai dari tempat tinggal-nya, kantor-nya dan kehidupan sehari-hari nya. Dia cukup menarik, dengan sikap yang baik, ramah, dan cukup polos, kecantikan-nya juga di atas rata-rata. Siang ini Aku ada undangan dari perusahaan Farmasi, sebenarnya Aku ingin menolak undangan tersebut tetapi ketika mendengar bahwa perusahaan tersebut adalah tempat kerja Bella Aku langsung menerima nya dengan penuh semangat. Dan saat ini Aku sudah sampai di perusahaan bernama Merck Inc, tempat dimana Bella bekerja.

"Yang Mulia silahkan ikut kami menuju ruangan pertemuan". Kata Jack membuyarkan lamunan ku

"Hmm... Ya". Balasku singkat

****

"Selamat siang Yang Mulia". Kata para pegawai diikuti dengan sebuah bungkuk'an kecil. Aku hanya mengangguk sambil terus berjalan. Aku melihat kanan dan kiri ku mencari sosok yang menjadi alasan ku datang ke acara ini. Pandanganku terhenti ketika melihat seorang wanita cantik dengan riasan wajah yang natural dan memakai jubah putih. Aku tersenyum kecil melihatnya, ku lihat Ia menjadi salah tingkah karena senyumanku tersebut.

Sophia POV

Aku terkejut ketika melihat Pangeran Christophel berjalan menuju ruangan rapat. Ya tadi Kak Lisa, Manager perusahaan ini mengumumkan bahwa akan ada orang penting yang datang ke perusahaan kami,  tapi Aku tidak menyangka bahwa orang itu adalah Pangeran Christophel. Lamunanku buyar ketika melihat Pangeran 'Aneh' itu melihat ke arahku sambil tersenyum. "Dia melihatku lagi. Apa aku terlihat aneh di matanya?". Batinku dalam hati.
Lalu tiba-tiba Ia berjalan ke arahku, karena merasa gugup aku berpura-pura tidak melihatnya. Ketika ingin melewati ku Ia berhenti sejenak dan...
"Hai"

Deg

Ya Tuhan, semua orang melihat-ku dengan pandangan bertanya-tanya. Bagaimana tidak seorang Pangeran melihatku dan menyapa-ku? Aku hampir gila!
Ku lihat Ia berjalan memasuki lift.

"Hei Sophia, apa tadi Pangeran menyapamu? Apa Yang Mulia katakan padamu? Oh Ya Tuhan kau adalah orang paling beruntung di dunia ini". Tanya Anne teman kantorku, diiringi dengan tatapan bertanya-tanya para pegawai lainnya.

"Hmm... Aku tidak tahu. Yang Mulia hanya berhenti sejenak di depanku dan segera berjalan kembali". Jawabku berbohong. Ku lihat mereka menatapku dengan sedikit rasa curiga, tapi ya sudah lah Aku tidak peduli. Dan Aku pun segera pergi menuju ruang praktek.

Chris POV

"Hai". Kataku ketika melewati nya. Ku lihat orang-orang kantor pada berbisik-bisik, tapi ya sudahlah aku tidak peduli dengan mereka. Dan ya, Ku lihat Dia gugup dan seperti canggung dengan kata-kata ku tersebut. Aku kemudian berlalu meninggalkan-Nya menuju ruang rapat untuk bertemu direktur perusahaan Merck Inc.

****

Selesai rapat Aku langsung keluar dari ruangan tersebut dan kemudian memasuki lift. Ketika keluar dari lift Aku tidak melihat Sophia, mungkin dia masih bekerja atau sudah pulang.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience