BAB6 : Bertemu Bunda

Drama Series 282

"Tasha lo gapapa ikut angel pulang?"tanya Daviana pada Natasha"gimana kalo nanti bokap lo khawatir terus nyari lo?"lanjutnya.

"Gapapa kok mereka gak akan sadar bahkan yang lebih parah mereka gak akan peduli"jawab Tasha.

"Key jangan sampai lo benci sama bokap lo sendiri"nasihat Brian.

"Walau gimanapun dia tetap ayah kita"ucap Angel.

"Iya aku tau kok, walau mereka gak pernah peduli aku akan tetap berusaha untuk tidak sampai membenci mereka"

"Bener nih gapapa?"tanya Agnes memastikan.

"Udah gak usah di pikirin, gue udah ada rencana"tuntas Angel.

"Yaudah ayo pulang, keyla biar ikut motor angel"ucap Brian.

Sekarang adalah hari kepulangan mereka dan seperti yang telah di rencanakan Tasha juga akan ikut pulang bersama Angel. Rencananya mereka akan berkumpul dulu di rumah Angel sebelum bubar ke rumah masing-masing karna mereka ingin memastikan respon bunda Angel atas kedatangan Tasha. Perjalanan yang mereka tempuh memerlukan waktu selama dua jam untuk sampai di rumah Agel. Dan sekarang mereka sudah sampai dan tengah berada di depan rumah Angel.

"Bunda jam segini masih kerja jaga toko di pasar jadi kalian bisa istirahat dulu di dalem dan gue mau susulin bunda ke pasar sekalian jemput, bawa tasha juga"ucap Angel setelah turun dari motor.

"Aku takut bunda ga mau ketemu sama aku"gumam Tasha yang masih terdengar oleh Angel.

"Percaya sama gue, biar gue jelasin dulu permasalahannya ke bunda jadi nanti bunda gak terlalu kaget"jawab Angel menenangkan Tasha"woy jaga adek gue ya"lanjutnya pada para sahabatnya.

"Siap"jawab mereka serempak kecuali Tasha.

***

Pasar Andir

"Assalamualaikum teh tina"ucap Angel saat melihat anak pemilik toko tempat bundanya bekerja.

"Waalaikumsalam angel, kamu mau jemput mamah kamu nya?"tanya Teh Tina.

"Muhun teh"

"Kata mamah kamu bukannya kamu lagi liburan yah"

"Nembe dongkap teh"

"Ouh, antosan sakedap deui nya mamah kamuna nuju mungkusan barang"ucap Teh Tina"teteh bade ka lebet deui"lanjutnya.

"Enya teh mangga"jawabnya lalu duduk di kursi panjang depan toko.

10 menit berlalu..

"Kamu nunggu lama yah?"ucap Bunda di belakang Angel"padahal kamu baru pulang bukannya istirahat malah jemput bunda"lanjutnya ikut duduk di sebelah Angel.

"Gak kok bun"jawabnya lalu mencium punggung tangan Bunda"Bun angel mau ngasih tau bunda sesuatu"lanjutnya.

"Ada apa sayang?"

"Bunda kan pernah cerita kalo angel punya kembaran, nah sekarang angel pulang bawa adek kembaran angel"jelas Angel dan terlihat raut bundanya yang kaget.

"Gimana kamu bisa ketemu sama adek?"

"Waktu camping angel liat adek lagi ikutan acara camping juga sama teman-temannya di tempat yang sama, tapi angel liat adek di bully di sana bun"

"Di bully? Terus gimana? Kamu bantuin dia?"

"Aku mau bantuin dia tapi aku ingat janjiku sama bunda, jadi aku gak bisa bantuin dan itu buat aku sedih karna ga bisa bantuin adek"

"Maaf sayang ini juga demi kebaikan kita, bunda gak mau ada yang tau kalo dia punya kembaran karna bunda takut mereka akan ambil kamu dari bunda"

"Iya bun angel ngerti, untungnya kenzo nemu adek di hutan dan nyangka adek itu angel jadi kenzo bawa adek ke tempat angel, awalnya adek gak percaya dia punya kembaran tapi angel ceritain semuanya sama adek jadi dia bisa ngerti dan dia ingin ikut angel pulang dan tinggal sama bunda"cerita Angel.

"Tapi nanti ayah kalian akan mencari adek kamu dan nanti dia tau bahwa bunda masih hidup"

"Tapi bunda aku kasihan sama adek, di rumah ayah adek suka kesepian belum lagi gaada yang mau peduli sama adek, angel mau adek juga bisa dapet kasih sayang bunda"

"Tapi bunda takut sayang"

"Gimana kalo kita temuin adek dulu, adek lagi nunggu bunda di rumah sama temen-temen angel"

"Siapa nama adek kamu?"

"Namanya natasha putri adora wijaya di panggil tasha?"

"Apa dia sehat dan cantik seperti kamu?"

"Dia cantik kaya ara tapi dia agak kurus"

"Kalo gitu ayo pulang bunda gak sabar ketemu adek kamu"

***

"Jangan gugup gitu tasha bunda orangnya baik kok"hibur Kenzo yang melihat Natasha gugup sejak mereka memasuki rumah.

"Bisa kalian ceritakan tentang bunda?"tanya Tasha.

"Hm.. bunda itu suka ngasih makanan dan beliau orang yang suka berbagi"ucap Kenzo.

"Bunda itu orang nya baik dan perhatian"ucap Brian.

"Bunda itu orangnya penuh kasih sayang"ucap Daviana.

"Bunda itu gak pernah membeda-bedakan orang lain"ucap Thomas.

"Bunda itu orangnya cantik dan ibu idaman bagi kita semua"ucap Marcel"betul nggak?"tanyanya pada para sahabatnya.

"Betul itu"ucap mereka serempak kecuali Tasha yang hanya tersenyum bangga bisa memiliki bunda yang diinginkan sahabatnya.

"Lo tau tasha, kita semua itu anak nakal yang suka bikin onar di sekolah dan bunda tau itu tapi dia gak pernah melarang laura ngejauhin kami dan beliau memperlakukakn kami seperti anaknya sendiri dan bunda adalah panutan bagi kami"ucap Agnes.

"Jadi lo ga usah takut, bunda pasti akan senang liat lo karna beliau pernah bilang ingin bertemu dengan anaknya yang lain"ucap Brian.

"Makasih udah mau cerita tentang bunda"ucap Tasha dan mereka melanjutkan obrolan mereka dengan topik yang sama.

5 menit berlalu..

"Assalamualaikum"ucap Bunda dan Angel yang baru datang.

"Waalaikumsalam"jawab mereka semua dan berdiri menghampiri bunda lalu mencium punggung tangan bunda bergantian.

"Kamu tasha?"tanya Bunda saat tasha mencium punggung tangan bunda.

"I-iya"gugup Tasha.

"Kamu gamau peluk bunda?"ucap Bunda sambil merentangkan tangan.

"Apa boleh?"tanya Tasha polos.

"Iya boleh sayang sini"Bunda menarik tangan Tasha dan memeluknya"Maaf bunda ninggalin kamu sayang, bunda gak pernah ada saat kamu kesulitan"Lanjutnya mendekap Tasha hangat dengan bulir bening yang jatuh dari mata keduanya.

"Aku ngerti bunda, kakak udah cerita semuanya sama tasha"

"Kamu kurus banget sayang tapi kamu tetep cantik seperti kakak kamu"ucap Bunda melepaskan pelukannya dan memegang bahu Tasha.

"Bun duduk dulu, angel pegel berdiri terus"sela Angel merengek seperti anak kecil.

"Lo itu yah gak dimana-mana suka ngerusak suasana"kesal Daviana pada Angel.

"Ya kan gue pegel berdiri terus"jawab Angel sambil memanyunkan bibirnya lucu.

"Udah gapapa, angel emang gitu kayak gak kenal sifatnya aja"lerai Bunda"yaudah kalian duduk biar bunda ambil minum"lanjutnya.

"Ga usah bun tadi kenzo udah ambil minum"ucap Agnes.

"Yaudah ayo duduk"merekapun duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

"Tasha katanya suka di bully yah?"tanya Bunda yang duduk di samping kiri Tasha dan sebelah kanannya terdapat Angel.

"Iya bun dia suka di bully, aku jadi saksi kejadian" jawab Angel.

"Apa ayah kamu tau?"tanya bunda lagi.

"Mereka ga tau kalau keyla di bully, toh katanya mereka gak peduli"jawab Marcel.

"Kalian bisa diem ga sih, kan yang di tanya tasha bukan kalian"marah Daviana yang jengah dengan Angel dan Marsel.

"Udah gapapa"ucap Bunda menenangkan Daviana.

"Sorry"kata Angel dan Marcel berbarengan.

"Kata angel kamu mau tingal sama bunda, bunda seneng kamu tinggal disini dan bunda juga mau urus kamu dan kasih kamu kasih sayang yang sama seperti yang bunda berikan pada angel tapi bunda takut ayah kalian akan cari tasha dan tau keberadaan bunda"jedanya menarik nafas"bunda tidak mau mereka mengambil kalian"jelas Bunda.

"Angel udah punya solusinya, gimana kalo angel tukeran identitas sama tasha, jadi tasha tinggal di sini terus angel pulang ke rumah ayah"sarannya.

"Gak bisa gitu dong angel, gimana sama pendidikan kamu dan apa kamu tega ninggalin bunda?"tolak Bunda.

"Gue juga gak setuju! ntar gue bakal kangen sama lo"ucap Marcel dramatis.

"Iya betul nanti ga ada yang buat onar lagi kalo lagi ngumpul"ucap Agnes lebih tepatnya ledekan untuk Angel.

"Ayolah bun nanti angel pulang sebulan sekali dan untuk sekolah biar angel sekolah di tempat tasha pake identitas tasha begitupun sebaliknya"ucap Angel pada Bunda"Dan untuk kalian tolong ngerti, gue udah dapet semua kebahagiaan dan kasih sayang dari bunda dan kalian semua, sekarang tinggal giliran tasha.. gue mohon.."

"Baiklah"ucap mereka setuju karna untuk pertama kalinya Angel memohon dan serius dengan keputusannya.

"Yey kalian baik deh"Angel tersenyum tulus.

"Kita kan emang baik lo aja yang gak pernah sadar"ucap Agnes kepedean.

"Iyaiya.."kekeh Angel.

"Terima kasih"ucap Tasha.

"Sama-sama"jawab Angel dan memeluk Tasha"Lo harus janji buat bunda bangga sama lo"lanjutnya.

"Iya aku janji"jawab Tasha.

"Sini semuanya pelukan"ucap Angel yang langsung memeluk para sahabat yang sudah pada merapat"bunda juga"lanjutnya yang langsung menarik bundanya untuk ikut berpelukan dengan diiringi tawa tanpa beban setiap orang yang ada di ruangan tersebut.

'Semoga gue bisa memperbaiki semuanya dan bisa terus menerbitkan senyum setiap orang yang gue sayangi..'batin Angel berharap dengan tulus.

Bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience