BAB4 : Harapan Baru

Drama Series 282

Natasha sedang berdiri melihat orang-orang asing di hadapannya yang melihatnya dengan pandangan berbeda-beda. Ada yang melihatnya aneh, geli, dan juga bingung.

"Maaf kalian siapa?"tanya Natasha memberanikan diri karna sudah jengah di tatap dengan pandangan yang berbeda-beda dari setiap orang yang ada di hadapannya.

"Ngel, lo kesambet setan apa sampe jadi kayak gini?"tanya Daviana dengan memutari tubuh Natasha berniat menilai.

"Apa-apaan nih norak banget"ejek Agnes sambil mengangkat rambut Natasha.

"Hey jangan ganggu permaisuriku"kata Marcel yang langsung memeluk pinggang Natasha.

"APA-APAAN INI!"teriak Angel yang berada tepat di belakang Marcel dan langsung melayangkan pukulan di kepala Marcel"jangan ganggu adik gue hus..hus.."lanjutnya yang membuat Marcel mundur.

"Eh jadi bener kalo lo punya kembaran, kirain lo Cuma ngibul"kata Brian yang memang sudah tau bahwa Angel punya kembaran dan para sahabatnya yang lain pun sudah tau pasalnya Angel slalu bercerita dan ingin bertemu dengan kembarannya.

"Muka sih kembar tapi sifat sama gaya beda jauh"ucap Marcel.

"Oh iya ini kalian nemu adek gue di mana?"tanya Angel menghiraukan ucapan Marcel.

"Lo kira kucing pake kata nemu segala"kekeh Kenzo"tadi kita liat dia lagi nyari sesustu di hutan"lanjutnya.

"Ouh iya gue lupa"menepuk keningnya sendiri"gue liat lo tadi di bully kan sama temen-temen lo, coba gue liat ada yang luka gak?"Angel langsung meneliti tubuh Natasha dan menemukan luka goresan pada telapak tangan Natasha"nah ini lo gak papa kan? Coba obatin dulu"perintahnya pada Natasha.

"Tunggu, aku gak tau kalau aku punya kembaran"ucap Natasha yang sedikit merasa senang karna di perhatikan oleh kembarannya tapi juga bingung karna dia tidak pernah tau jika punya kembaran.

"Ceritanya panjang tapi sekarang lebih baik lo balik ke teman-teman lo dulu, takut di sangka hilang"ucap Angel yang langsung membuat Natasha gelisah.

"A-aku mau ikut kamu aja"ucap Natasha"aku gamau balik ke sana lagi, aku juga mau ikut kamu aja pulannya aku mau tinggal sama kamu"lanjutnya.

"Memangnya ada apa sampai lo keliatan takut sama sedih kayak gitu?"tanya Brian yang melihat perubahan ekspresi pada Natasha.

"Mereka bukan teman-teman aku, aku cuma jadi babu mereka aja dan aku gamau pulang ke rumah, disana aku selalu kesepian"jelas Natasha.

"Emang lo camping di sini berapa hari?"tanya Agnes.

"Eh.. a-aku camping selama tiga hari dua malam"jawab Natasha canggung.

"Berarti sama kayak kita gimana kalau Angel pura-pura jadi dia dulu selama camping dan dia sama kita di sini"usul Daviandra menunjuk Angel dan Natasha bergantian"nanti kalau campingya udah selesai pulangnya barengan"lanjutnya.

"Emang ga papa? Aku takut nanti Angel juga di bully"kata Natasha.

"Udah ga papa, bener kata ana lo disini aja sama mereka biar gue yang gantiin posisi lo ntar pulangnya lo ikut sama gue"ucap Angel meyakinkan Natasha.

"I-iya"jawab Natasha.

"Yaudah gue titip adek gue sama kalian jaga dia baik-baik dan peringatan buat lo marcel jangan ganggu dia"kata Angel pada sahabatnya"oh ia kita belum tau nama masing-masing, kalau gitu nama gue Angel dan lo?"tanya Angel pada Natasha.

"Aku Natasha"

"Kalau gitu gue pergi dulu dan tasha anggap aja mereka teman kamu juga ya dah.."pamit Angel dan berjalan menjauh.

"Ih gue bakal kangen deh sama laura"ucap Marcel saat melihat Angel pergi.

"Ma-maaf"ucap Natasha tiba-tiba.

"Gausah minta maaf santai aja Marcel emang gitu orangnya dan lo harus terbiasa karna sekarang kita teman"kata Brian"kalau gitu kenalin gue Brian"lanjutnya.

"Gue Daviandra"

"Gue Agnes"

"Gue Thomas"

"Gue kenzo cowok paling ganteng di alam semesta"

"Dan gue marcel pangerannya angel"

"Kalau udah kenalan sekarang kita tinggal MAKAN-MAKAN!"sorak Thomas.

"YEY!"seru mereka semua kecuali Natasha yang hanya tersenyum.

'Makasih Angel berkat kamu aku bisa ngerasain senangnya kebersamaan memiliki teman'batin Natasha.

***

Angel dengan santainya berjalan menghampiri kerumunan orang-orang yang ada di depannya tanpa memperdulikan eksperesi tercengang setiap orang yang menatapnya. Pasalnya setiap orang yang berada di sana mengenal Angel sebagai Natasha yang setiap berjalan selalu menundukan kepala takut dengan dandanan nerd yang di mata setiap orang mengartikannya sebagai kalangan orang miskin, dan sekarang Angel berjalan dengan percaya diri tanpa dandanan nerd dari seorang Natasha.

"Heh cupu, cuma di suruh nyari kayu aja lama lo"ucap Alice pada Angel.

"Siapa lo merintah gue seenak jidat?"jawab Angel angkuh"emang lo ratu? Princess? Atau orang cacat? Pake nyuruh-nyuruh gue"lanjutnya yang berhasil menyulut emosi Alice.

"Eh dasar lo ba*i berani lo ngatain gue cacat!"marah Alice.

"Gue engga bilang loh, yang bilag lo cacat kan lo sendiri pe'ak"kekeh Angel"kalo emang lo ga cacat buat apa lo nyuruh gue saat lo lagi santai sedangkan gue harus cape gitu? Najong!"lanjutnya.

"Eh lo udah berani sama kita?"sela Alisha yang tampak jelas syok.

"Lo itu cuma babu di sini cupu!"maki Almetta.

"Gue? Babu? Mau bayar berapa lo? Sekarung emas aja gue gak sudi jadi babu lo"ucap Angel yang mulai kesal saat mengingat adiknya di perlakukan seperti babu.

Plak

Dengan mati-matian Angel menahan amarahnya yang hampir meledak. Kalau bukan karna lagi nyamar dan gamau buat masalah Angel pasti akan mematahkan lengan Alice yang menaparnya dengan keras. Angel berbalik mencari tas milik Natasha dan tidak butuh lama ia langsung menemukannya dan membawanya karna semua tas natasha terdapat nama pemiliknya.

"Mau kemana lo? Takut? Sakit udah gue tampar?"ucap Alice angkuh dengan senyum kemenangan yang terlihat jelas di wajahnya saat melihat Angel melangkah akan pergi.

"Dia itu mau pura-pura berani juga gabakal bisa, liat aja bentar lagi dia bakal nangis"ledek Almetta sambil menunjuk Angel.

"Lo harusnya berterima kasih sama gue, gue pergi bukan mau nangis tapi gue lagi nahan emosi gue yang gue yakin kalau tetep liat muka nenek lampir kalian gue bakal ngamuk dan gue lagi gamau buat masalah"ucap Angel yang langsung pergi tanpa memperdulikan umpatan dari Alice dan teman-temannya.

"Eh mau kemana lo?"tanya cowo yang mencegat Angel, cowok itu adalah cowok yang sama saat berbicara dengan Angel di danau"ini kan belum waktunya pulang"lanjutnya.

"Terserah gue lah mau pulang kapan ini kan hidup gue"jawab Angel tidak mau berdebat dan langsung melangkah pergi melewati cowok tersebut.

"Eh ka itu bener si cupu yang suka di bully sama tasya?"tanya cowok yang ada di samping Fabian-cowok yang ngobrol dengan Angel-"siapa sih namanya gue lupa"lanjutnya sambil mengingat nama.

"Itu namanya Natasha orang yang tiap hari kita liat di bully mulu sama si Alice, tapi lo liat kan dia berubah jadi sangar gitu"terang Fabian.

"Kok bisa gitu yah, mungkin dia tertekan karna terus di bully jadi sifatnya berubah kayak gitu"sok taunya.

"Iya mungkin"percaya Fabian dan melanjutkan jalannya menuju teman-temannya tanpa ambil pusing, yang pasti dalam dirinya mulai ada rasa tertarik pada Angel.

***

Disisi lain Angel yang telah sampai di tempat para sahabatnya berkumpul mulai mengomel sendiri tak jelas yang membuat bingung para sahabatnya.

"Eh lo kok balik lagi sih ngel?"tanya Daviana bingung yang sedang memakan makanannya.

"Yey princess aa balik lagi"sorak Marcel yang langsung menghentikan kegiatan makannya dan langsung berhamburan memeluk Angel.

"Awas lo ah minggir"kesal Angel yang langsung mendorong Marcel"gue mau curhat nih"lanjutnya.

"Yaudah curhat aja sini duduk bareng gue sambil makan lo kan belum makan"Marcel menarik Angel duduk di sampingnya, mereka duduk melingkar beralaskan samak.

"Aaa.. gue di tampar sama nenek lampir"rengek Angel.

"Kamu ga papa kan?"tanya Natasha merasa bersalah.

"Gak usah khawatirin Angel diamah udah biasa di tampar sana sini"sela Brian.

"Kenapa gak lo patahi aja lengannya?"tanya Agnes yang tau persis sifat Angel.

"Maunya sih gitu tapi kan gue lagi nyamar jadi tasha"jawab Angel.

"Maaf, gara-gara aku kamu jad-"ucapan Natasha terpotong oleh Angel.

"Gue gak papa jangan merasa bersalah, udah makan sekarang fokus aja makan keburu habis di makan kenzo tuh"sela Angel yang melihat Kenzo menambah porsi makanannya.

"Yang ih jangan banyak makan nanti lo gendutan gue gak suka!"marah Daviana pada Kenzo.

"Aku gak makan selama tujuh tahun sayang"melas Kenzo hiperbola.

"Lo kalau gak makan tujuh tahun berarti lo mati idiot"kesal Daviana.

"Teganya dirimuu padaku yang"dramatis Kenzo.

"Lebay lo"kekeh Angel melempar Kenzo dengan kerupuk.

"Kayak pengemis lo melas kek gitu"ledek Brian.

"Perasaan gue di bully mulu deh"fikir Kenzo mengingat ia slalu jadi bahan ledekan sahabatnya.

Para sahabatnya hanya tertawa melihat Kenzo yang nelangsa. mereka tidak lagi membahas topik Angel yang di tampar oleh Alice yang sebelumnya Angel sudah mengode sahabatnya untuk tidak membahas masalah itu karna Angel tidak ingin adiknya terus terlihat merasa bersalah.

'Udah cukup lo sedihnya, Gue gak mau lo terus sedih dan gue bakal terus buat lo tersenyum'batin Angel.

'Aku tau kamu ngalihin perhatian dengan membahas kenzo untuk membautku tidak lagi merasa bersalah, aku gak sebodoh itu buat mengartikannya.'batin Natasha yang merasa bahagia. Dia memiliki harapan baru dengan takdir yang mempertemukannya dengan saudara kandungnya.

Bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience