BAB 2

Drama Completed 572

“Nita.., Zafran , ibu bawa bubur sumsum, kamu suka, kan.” Kata Ibu Rahmi pada anak mantunya. Zafran pun langsung menghampiri ibunya di ruang tengah. Saat itu, memang ibu Rahmi sangat senang-senangnya mendapat mantu anak wZafran . Berharap, kelak dia akan merawatnya ketika tubuhnya mulai tua dan rapuh. “Iya, Bu. Zafran suka sekali. Terimakasih ya, Bu.” Kata Zafran dengan sopan dan hormat dengan ibu mertuanya. Sangat berbeda dengan sekarang.

Tanpa Rahmi sadari, ibunya sendiri yang sudah tua dan tidak bisa berjalan, hanya melihat mereka yang sedang asyik makan bubur sumsum di ruang tengah. Bilik ibunya yang dekat dan pintunya sedikit terbuka, menyisakan kesedihan bagi ibunya. Ia hanya bisa menatap anak kandungnya sendiri yang lebih menyayangi anak mantunya, dari pada dirinya, ibu kandungnya. Kenapa ia tak memberikan bubur itu terlebih dahulu padanya. Bubur sumsum yang teksturnya lembut, sangat cocok menjadi santapan nenek tua sepertinya.

Kalau pun ia berteriak memanggil Rahmi, dan memintanya untuk menyuapi, suaranya yang lirih dan rendah tidak akan di dengarnya. Suara televisi di ruang tengah sangat keras. Suaranya akan lenyap begitu saja. Sakit hatinya sangat dalam. Ia hanya diam dan memendam dalah hatinya. Hati yang terlampau hancur dan ia memaksakan untuk menyimpan semua beban yang sudah menggunung. Bagaimanakah perasaan orang tua jika diperlakukan seperti itu. Sakit, amatlah sakit, bagai diiris-iris, bagai di rajam dan dipukuli hingga hancur.

“Bu, ini Rahmi bawakan Bubur sumsum, ibu makan, ya!” Kata Rahmi yang menyuapi ibunya. Sebelum sendok mendekati mulutnya, ibunya sudah menyenggol tangan Rahmi hingga bubur di sendok itu tumpah. “Ibu, ibu kenapa? Ibu tidak suka?” Rahmi terkejut melihat sikap ibunya. Tapi, ibuya hanya diam saja. Hatinya terlampau sakit hati dengannya. “Kalau begitu, ibu mau makan apa? Biasanya ibu suka.” Kata Rahmi. Tapi, ibunya tetap diam saja.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience